Dapat Hadiah Rahim dari Ibunya, Wanita Ini Segera Hamil Tak Lama Setelah Transplantasi, Anak Siapa?

Embrio dipindahkan ke rahim Kirsty dan janin dengan cepat terbentuk, berkembang di luar imajinasi.

Berbagi di media, Ibu Kirsty berkata: " Saya sangat senang ketika mengetahui saya hamil lagi. Saya sangat ingin memiliki anak lagi dan ibu saya memberi saya hadiah yang tak ternilai ini. Ibu saya juga sangat bahagia. Dia sangat bersemangat. menunggu cucu berikutnya lahir, dan keluarga akan lebih ramai ."

Kehamilan Kirsty diperkirakan mengandung banyak risiko.

Oleh karena itu, wanita ini perlu dipantau secara ketat dan hati-hati hingga bayi diharapkan lahir pada usia 37 minggu, ibu akan dipantau setiap dua minggu, mulai dari minggu ke-18 kehamilan.

Transplantasi rahim adalah tindakan sementara, yang mungkin hanya berlangsung selama 5 tahun untuk memberikan harapan bagi mereka yang ingin memiliki anak.

Kirsty menekankan bahwa: " Orang-orang terus mengatakan itu keajaiban, tapi saya selalu bersikeras bahwa itu adalah kemajuan ilmu pengetahuan. Berkat itu, saya menjadi seperti sekarang ini ".

Transplantasi rahim adalah kemajuan besar dalam dunia kedokteran.

Hal itu tidak hanya bermanfaat secara fisik tetapi juga memiliki makna spiritual yang besar.

Nyatanya, operasi transplantasi rahim pertama berjalan mulus di Swedia.

Sembilan wanita di Swedia berhasil melakukan transplantasi rahim.

Lima di antaranya telah melahirkan, yang pertama lahir pada Oktober 2014.

Diperkirakan 3 sampai 5 persen wanita di seluruh dunia menderita infertilitas karena cacat rahim bawaan atau kerusakan organ parah karena alasan tertentu.

Metode ini memberi mereka harapan akan masa depan menjadi ibu.

Menurut Dr. Charles Burton, ahli bedah saraf, anggota dewan dan mantan presiden Society for Medical Ethics, transplantasi rahim diklasifikasikan sebagai operasi elektif, membutuhkan banyak ahli dengan kualifikasi tinggi.

Secara khusus, pendonor organ juga perlu menjaga kesehatannya dengan baik.