Breaking News:

Berita Viral

GEGER! Pelaku Pembunuhan Ditembak Mati, Sempat Lukai Polisi dengan Senjata Tajam:'Jemari Kaki Putus'

Pelaku pembunuhan di Tanahlaut, Kalimantan Selatan ditembak polisi setelah melawan dan melukai polisi ketika hendak diringkus

Editor: Dika Pradana
Kolase TribunVideo
ILUSTRASI, pelaku pembunuhan ditembak polisi setelah melawan dan melukai polisi ketika hendak diringkus 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang menjadi pelaku pembunuhan di Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan terpaksa ditembak mati saat hendak ditangkap polisi.

Pelaku pembunuhan terebut ditembak lantaran memberontak saat polisi hendak menangkapnya pada Sabtu (27/5/2023).

Bahkan, pelaku sempat menodongkan senjata tajam kepada pihak kepolisian.

Tak sampai disitu, pelaku juga melukai ibu jari seorang polisi.

Hingga pada akhirnya ibu jari polisi tersebut putus dan mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.

SEORANG polisi digotong pakai tandu karena terluka akibat diserang pelaku pembunuhan perempuan di Desa Kintapura, Tanahlaut, Jumat (26/5/2023) siang. (Insert) Pria bertato kalajengking yang fotonya ramai di media sosial tewas ditembak karena menyerang polisi.
SEORANG polisi digotong pakai tandu karena terluka akibat diserang pelaku pembunuhan perempuan di Desa Kintapura, Tanahlaut, Jumat (26/5/2023) siang. (Insert) Pria bertato kalajengking yang fotonya ramai di media sosial tewas ditembak karena menyerang polisi. (BanjarmasinPost)

Bahkan, polisi tersebut kini mendapatkan bantuan infus.

Diketahui, insiden menegangkan ini terjadi diDesa Kintapura, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan

Dalam insiden ini, pelarian pelaku pembunuhan tersebut tak berlangsung lama.

Pelaku yang disebut-sebut bernama Iyan Dohoo tersebut juga meregang nyawa, beberapa jam setelah ia menghabisi korban (Syahriah) secara brutal.

Informasi dihimpun Minggu (28/5/2023), pelaku tewas setelah timah panas menghunjam tubuhnya.

Baca juga: MURKA Gegara Gagal Rampok HP Driver Online, Pelaku Nekat Bacok Korban: Kepala Robek & Kini Dijahit

Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas tersebut karena pelaku beringas melawan dan bahkan menyerang petugas.

Satu orang polisi bahkan terluka, setidaknya ibu jari putus dan harus ditandu dari lokasi penangkapan pelaku di kawasan hutan Desa Kintapura.

Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto ketika dikonfirmasi mengatakan jenazah pelaku telah dikebumikan.

"(Sudah) diserahkan untuk dimakamkan oleh adiknya di Kintap," sebut Rofikoh.

Informasi dihimpun, penangkapan pelaku cukup menegangkan.

Sedikitnya puluhan warga juga ikut bergerak ke lapangan membantu polisi menangkap pelaku.

Pascamenghabisi korban, pelaku melarikan diri ke arah hutan di Kintapura.

Baca juga: TERBAKAR CEMBURU Pria Ini 4x Bacok Kekasih dari Mantan Pacarnya: Celurit Bergagang Emas Jadi Bukti

ILUSTRASI, pelaku pembunuhan ditembak polisi setelah melawan dan melukai polisi ketika hendak diringkus
ILUSTRASI, pelaku pembunuhan ditembak polisi setelah melawan dan melukai polisi ketika hendak diringkus (Kolase TribunVideo)

Baca juga: INNALILLAHI! Bacok Warga hingga Tewas, ODGJ Ini Dipukuli Batu & Kayu Bertubi, Nyawa Melayang

Pada rentang jarak sekitar satu kilometer, petugas bersama warga berhasil mengejar.

Mereka menutup semua akses jalan agar pelaku segera dicekal.

Pelaku terdesak dan tak bisa lagi melarikan diri ketika mencapai eks galian tambang batu bara.

Pelaku sempat hendak menyeberangi danau eks galian tambang.

Petugas mendekat dan meminta pelaku menyerah.

Namun peringatan itu tak dihiraukan, pelaku melakukan perlawanan dan bahkan menyerang menggunakan senjata tajam.

Sempat terjadi pergumulan antara petugas dan pelaku.

Bahkan kemudian satu orang petugas terluka, ibu jari kaki putus terkena sabetan sajam pelaku.

Lantaran beringas melawan dan menyerang, akhirnya petugas terpaksa memuntahkan timah panas.

Pelaku pun seketika tersungkur dan tewas.

Jenazah pelaku yang berciri khas bertato kalajengking di leher kanannya itu kemudian dibawa ke RSUD KH Mansyur di Desa Kintap.

"Ya benar, pelaku ada dibawa polisi ke RSUD KH Mansyur, kondisinya sudah meninggal." ucap dr Eric, kepala RSUD KH Mansyur.

"Sekitar pukul 20.00 Wita diambil oleh Kapolsek Kintap," tambahnya.

Ia mengatakan satu orang polisi yang terluka juga dibawa petugas ke RSUD KH Mansyur.

"Kami melakukan penanganan awal yakni menghentikan pendarahan di jemari kakinya yang putus dan memberi infus." papar dr Eric.

Lalu, kami rujuk ke RSBCM di Pelaihari untuk penyambungan jemarinya," jelas dr Eric.

Sebelumnya, pihaknya juga menerima jenazah korban pembunuhan (Syahriah) yang diantarkan oleh petugas.

Kemudian diambil kembali dan dibawa ke rumah duka guna dikebumikan.

"Korban banyak mengalami luka di tubuhnya seperti di bagian leher dan lainnya," sebut dr Eric.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (TribunPekanbaru/ net)

Sejauh ini belum diperoleh informasi mengenai ihwal persoalan yang melatarbelakangi terjadinya kasus pembunuhan tersebut.

Pihak kepolisian belum memberikan penjelasan memadai.

Berdasar informasi dihimpun, pelaku dan pihak keluarga korban saling kenal, bahkan memiliki kedekatan.

Pasalnya, sejak sekitar dua tahun lalu, pelaku ikut dengan korban.

Syahriah bersama sang suami (M Yusuf) bahkan mempercayakan pengelolaan usaha ternak ayam kampung kepada pelaku.

Kandangnya bersebelahan dengan rumah, hanya berjarak sekitar belasan meter.

Entah apa permasalahan yang terjadi sehingga pada Jumat siang kemarin sekitar pukul 13.00 Wita terjadi keributan antara pelaku dan M Yusuf.

Kabarnya saat itu korban (Syahriah) berusaha melerai.

Yusuf yang terluka terkena sabetan sajam pelaku kemudian lari ke rumah kakak ipar yang berjarak sekitar 300 meter untuk meminjam sepeda motor dan lapor ke Polsek Kintap.

Saat kemudian Yusuf dan polisi tiba di lokasi (kawasan Gunung Bendera), pelaku tak ada lagi di tempat.

Mereka mendapati Syahriah tergetelak terlentang berlumuran darah.

(BanjarmasinPost/Idda Royani)

Berita ini telah diolah dari artikel BanjarmasinPost.com.

Tags:
polisipelakupembunuhanKalimantan Selatanlukaditangkap
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved