Tampang Kades Terlibat Penyerangan Rumah Dokter Irma Fitriasari, Bupati Lucky Hakim Turun Tangan

Ringkasan Berita:

• Rumah Dokter Irma Fitriasari di Indramayu diserang massa (23/10/2025), dan suaminya, Dokter Baskar, dikeroyok. Oknum Kepala Desa (Kuwu) Anjatan Baru diduga menjadi pemicu, berawal dari pemukulan spion mobil dokter.
• Oknum kades telah meminta maaf, namun Dokter Baskar tetap menempuh jalur hukum. Polisi sudah mengamankan lima terduga pelaku.
• Bupati Indramayu Lucky Hakim menemui korban dan berjanji mengawal kasus tersebut, serta menyoroti trauma yang dialami Dokter Irma dan anaknya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tampang oknum Kepala Desa (Kades) Anjatan Baru, Indramayu, Jawa Barat, kini menjadi sorotan setelah diduga kuat terlibat dalam aksi anarkis penyerangan terhadap rumah seorang dokter.

Insiden brutal ini viral dan menyita perhatian hingga Bupati Indramayu, Lucky Hakim, turun tangan langsung.

Peristiwa mencekam tersebut terjadi pada Kamis (23/10/2025) di Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan.

Korbannya adalah Dokter Irma Fitriasari, yang kediamannya dikeroyok sekelompok warga, dan suaminya, Dokter Baskar, turut dianiaya hingga mengalami luka-luka.

Aksi pengeroyokan mengerikan itu sempat direkam oleh Dokter Irma dan diunggah ke akun TikTok @iermafitriasari, yang langsung meledak viral.

Baca juga: Terciduk Purbaya, Ini Klarifikasi Pegawai DJP yang Olahraga di Kantor, Ternyata Sudah Jam Segini

Oknum Kuwu Jadi Biang Kerok? Berawal dari Pukul Spion

Tuduhan keterlibatan mengarah pada seorang oknum Kepala Desa yang dikenal warga sebagai Kuwu Desa Anjatan Baru yang diduga menjadi sosok pemicu utama keributan.

Diketahui, perselisihan ini berawal saat oknum kuwu tersebut bersitegang dengan Dokter Irma Fitriasari di jalan.

Oknum kades dengan arogan memukul spion mobil Dokter Irma sambil marah-marah.

Setelah sempat dilerai, Dokter Irma pulang.

Namun, kedatangan Dokter Irma diikuti oleh sekelompok warga yang diduga adalah simpatisan oknum kuwu, dan mereka langsung menyerang rumah hingga mengeroyok suaminya.

Dokter Irma bahkan mengaku mendapatkan intimidasi setelah kasusnya viral.

Minta Maaf, Tapi Jalur Hukum Terus Berjalan

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Anjatan.

Hingga kini, pihak kepolisian telah mengamankan lima orang terduga pelaku yang terlibat pengeroyokan, yakni R (42), H (45), S (41), SU (53), dan T (47).

Meskipun kasus sudah bergulir di kepolisian, oknum kades tersebut belakangan muncul dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Ia berdalih insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman.

Baca juga: Sosok Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu yang Ditolak Jabat Tangan Purbaya Yudhi, Prestasi Mentereng