Berita Viral
MIRIS! Gegara Tak Tepati Janji, Siswi SD di Halmahera Dianiaya Sahabatnya, Korban Histeris & Trauma
Seorang siswi di Halmahera Selatan dirundung oleh teman sebayanya, kini alami trauma.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - MIRIS! Sejumlah siswi SD di Halmahera Selatan, Maluku Utara tega menganiaya sahabatnya yang tak kunjung menepati janjinya.
Aksi perundungan tersebut sempat terekam kamera dan diunggah di media sosial.
Hingga pada akhirnya, aksi perundungan tersebut menjadi viral di media sosial.
Kini, video perundungan tersebut menggegerkan publik terutama masyarakaty Halmahera Utara, Maluku Utara.
Diketahui, aksi tak terpuji yang dipertontonkan sejumlah siswi ini terjadi pada Jumat 26 Mei 2023.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, seorang siswi tampak dirundung oleh teman-teman sebayanya.
Informasi yang diperoleh TribunTernate.com, korban dari aksi bully tersebut merupakan siswi SD dari Yayasan Alkhairat Labuha.
Sedangkan beberapa pelakunya, siswi dari SDN 68 Labuha Kecamatan Bacan.
Aksi bully ini dipicu oleh biaya perbaikan sepeda yang tak ditunaikan korban.
Awalnya, korban diam-diam membawa sepeda milik salah satu pelaku.
Namun belakangan, sepeda yang ditunggangi korban, diketahui alami kerusakan.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Stres Beban Ekonomi, Pria di Medan Aniaya Istri & Benamkan Bayi 5 Bulan ke Bak Mandi
Korban lalu diminta membayar biaya kerusakan sepeda.
Tak tanggung-tanggung, korban menjanjikan ganti rugi uang tunai Rp 100 ribu. Janji tersebut, disampaikan korban ke pelaku sudah tiga kali.
Namun, pelaku yang sudah tak tahan dengan janji korban, mengajak dua temannya untuk mencari korban di sekolah.
Saat korban ditemukan, mereka lalu meminta korban memberikan uang Rp 100 ribu sebagaimana janjinya.
Tetapi, korban tak memiliki uang sebanyak itu, salah satu pelaku lalu naik pitam dan menghajar korban.
Baca juga: Wanita Ini Alami Gagal Pernapasan & Meninggal, Keluarga Murka, Aniaya Perawat: Pendengaran Terganggu

Selain dihajar, dalam video itu korban juga dibully.
Kalimat-kalimat tak sedap pun keluar dari mulut para pelaku.
Korban hanya terlihat diam tanpa melawan, meski air matanya sudah mengalir karena berulang kali kena hajar dan bully.
Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Saifun Radjulan membenarkan aksi bully tersebut.
Ia mengaku sudah menyelesaikan masalah ini pada Sabtu 27 Mei 2023 kemarin.
Safiun juga mengatakan, telah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Halmera Selatan untuk lakukan pendampingan terhadap korban.
Baca juga: Rambut Rontok! Sosok Teguh Kelana, Aniaya Staf Karens Diner Usai Tak Dipanggil Dokter, Kini Menyesal

“Saya sudah selesaikan, jadi tidak perlu di polemikkan lagi." ujar Safiun di salah satu grup WahatsApp yang dilihat TribunTernate.com, Minggu (28/5/2023).
Saya juga sudah minta DPPPA-KB untuk melakukan pendampingan terhadap korban,” imbuhnya.
Safiun menambahkan bahwa dalam peristiwa perundungan atau bullying terhadap salah seorang siswi itu, pihak sekolah dan wali kelas akan diperiksa.
“Iya ini nanti wali kelas dan Kepala Sekolahnya diperiksa. Karena ini ada dua sekolah,” tandasnya.
Kini kasus tersebut masih terus menjadi sorotan publik.

BERITA VIRAL LAINNYA, 'Awalnya Tak Mengaku' Pilu Bocah Kelas 2 SD Meninggal Dianiaya Teman Sekolah, Sempat Ngeluh ke Kakek
Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas diduga dianiaya oleh teman sekolahnya.
Bocah malang tersebut sempat mengeluh sakit pada kakeknya hingga dilarikan ke rumah sakit.
Namun nahas nyawanya tidak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Kepada dokter, bocah tersebut mengaku dianiaya oleh teman di sekolahnya beberapa hari lalu.
Mengaku dipukuli teman
Kakek korban berinisial MY (52) menjelaskan mulanya korban mengeluhkan sakit di bagian dada.
Bocah itu juga mengeluh sesak napas serta kesakitan di bagian rahang dan tulang punggung.
"Awalnya kami keluarga tidak mengetahui bila cucu saya menjadi korban penganiayaan," ungkap MY setelah pemakaman di Sukabumi, Sabtu (20/5/2023) siang.
Cucunya mengatakan dianiaya oleh temannya di sekolah, setelah dokter menanyakan perihal rasa sakit yang dialami korban.

"Saat ditanya dokter juga awalnya tidak mengaku.
Namun akhirnya setelah ditanya sampai empat kali oleh dokter baru mengakui dipukuli temannya," ujar MY.
Dia menjelaskan informasi yang diterimanya, korban diduga dianiaya pada Senin (15/5/2023) dan Selasa (16/5/2023) pekan ini.
Pada Rabu (17/5/2023), cucunya masuk rumah sakit dan mendapatkan perawatan.
"Meninggal dunianya di rumah sakit pada Sabtu (20/5/2023)," jelas MY.

Polisi selidiki
Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Kompol Dedi Suryadi mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab meninggalnya bocah SD tersebut.
"Kami juga baru menerima laporan siang ini dan langsung ke sini, ke rumah duka dan ke pemakaman," kata Dedi kepada awak media selesai pemakaman.
Menurut Dedi pihak kepolisian akan menindaklanjuti informasi masyarakat serta meminta keterangan dari berbagai pihak termasuk keluarga korban.
Saat ini pihak keluarga menolak membuat laporan kepada pihak kepolisian dan menolak otopsi.
"Namun tetap saat ini kami masih mengumpulkan bahan keterangan, masih menyelidiki," sambung Dedi.(TribunTernate/Nurhidayat Hi Gani)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunTernate.com.
Sumber: Tribun Ternate
Terungkap Isi Obrolan Sahroni & Asrilia Penyanyi Seksi di Foto Viral, Tak Sengaja Ketemu di Hotel |
![]() |
---|
Pekerjaan Rusli, Pria di Sulsel Nikahi 2 Wanita dengan Mahar Rp90 Juta Semua, Baru Pulang dari Cina |
![]() |
---|
Momen Bahlil Mencolek Paha CEO Danantara Saat Prabowo Bicara Kerugian Negara yang Ditaksir Rp 300 T |
![]() |
---|
Kyai Hannan Tak Putus Baca Al Kahfi saat Anak Terjebak Reruntuhan Al Khoziny, 2 Kali Alami Keajaiban |
![]() |
---|
Anak Terjebak Reruntuhan Ponpes, Kyai Hannan Berani Doa Minta Bayaran Atas Ibadah: Selamatkan Anakku |
![]() |
---|