Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! Berniat Mendamaikan Warga yang Cekcok, Pak RW di Makassar Diserang Pakai Busur Panah

Niat baik seorang pak RW untuk mendamaikan warganya yang terlibat perselisihan malah berakhir tak menyenangkan.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Berniat mendamaikan warga yang cekcok, pak RW di Makassar malah diserang pakai busur panah. 

TRIBUNNEWSMAKER - Niat baik seorang pak RW untuk mendamaikan warganya yang terlibat perselisihan malah berakhir tak menyenangkan.

Pasalnya, pak RW itu diancam warga pakai busur saat hendak melakukan mediasi.

Sontak saja, peristiwa tersebut kini viral diberbagai akun media sosial.

Diketahui, warga yang mengancam Pak RW tak terima ditenangkan perihal masalah rumah tangganya.

Hingga akhirnya mengambil busur panah lalu ditembakkan ke Pak RW.

Beruntung, busur panah tersebut tidak mengenai Pak RW, hanya kena pintu.

Berniat mendamaikan warga yang cekcok, pak RW di Makassar diserang pakai busur panah
Berniat mendamaikan warga yang cekcok, pak RW di Makassar diserang pakai busur panah (Tribunnews)

Baca juga: VIRAL! Kades di Pasuruan Lakukan Aksi Gendam di Toko Skincare, Bawa Uang Rp 4,8 Juta, Terekam CCTV

Dilansir dari Kompas.com, Pak RW tersebut merupakan ketua RW di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial AH.

AH diserang hingga diancam dengan busur panah oleh warganya saat hendak melakukan mediasi.

Peristiwa itu pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV hingga menjadi viral di media sosial.

Dari video yang dilihat Kompas.com, tampak seorang pria yang merupakan pelaku tanpa menggunakan baju, tiba-tiba lari membawa busur panah dan menembakkannya ke arah Ketua RW yang sedang berdiri.

Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa itu mencoba menenangkan pria tersebut.

Dari informasi, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (29/5/2023) lalu.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi membernarkan perihal peristiwa tersebut. Kata dia, pihaknya telah menerima laporan dari Ketua RW berinial AH itu.

"Sudah melapor korban kemarin hari Selasa (30/5/2023), kami juga sementara melakukan pencarian keberadaan pelaku, tapi belum ketemu," kata Syamsuardi kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2023) malam.

RW itu diancam warga pakai busur saat hendak melakukan mediasi.
RW itu diancam warga pakai busur saat hendak melakukan mediasi.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 6 Pasangan Tak Sah di Cirebon Digerebek Petugas saat Ngamar, Ada yang Masih Pelajar

Kata Syamsuardi, pelaku tersebut diketahui bernama Iwan yang merupakan residivis dan baru saja keluar dari penjara.

"Jadi si (pelaku) Iwan ini ada baru keluar dari penjara," jelasnya.

Perwira polisi berpangkat satu bunga melati itu menjelaskan, awal mula peristiwa itu terjadi kala pelaku tengah bersitegang dengan sang istri.

Orangtua pelaku pun memanggil Ketua RW AH untuk dapat menenangkan Iwan.

"Jadi ada permasalahan rumah tangganya (Iwan), lalu orangtuanya (Iwan) memanggil Pak RW untuk dia untuk tenangkan. Tapi dia (Iwan) tidak terima malah mengambil busur dalam rumahnya, kemudian diancam pak RW dengan busur tapi tidak kena hanya kena pintu," tandasnya.

Peristiwa ancaman ke perangkat di wilayah desa juga pernah dialami seorang Bu Kades di Sidoarjo bernama Elok.

Sebuah video amatir warga memperlihatkan rombongan polisi datang ke Buduran Sidoarjo untuk mengevakuasi Bu Kades yang digembok warganya di balai desa selama 6 jam.

Saat itu, para polisi tampak mengelilingi Elok.

Warga sempat protes ke polisi yang berusaha mengevakuasi sang kades dari dalam balai desa untuk bisa pulang ke rumahnya.

Dilansir dari Tribun Sumsel, seorang warga bernama Supaat bercerita, ia bersama warga desa lainnya, sejak sore melarang bu kades ini keluar balai desa karena dinilai sering mengecewakan warga.

Khususnya terkait masalah pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Sidokepung.

Menurut Supaat, warga kecewa karena sebagai pemohon, PTSL tidak mendapat pelayanan serius dari perangkat desa setempat.

Sebab, kades maupun perangkat desanya dianggap mempersulit warga setiap kali ingin menemui ketua panitia PTSL di balai desa.

"Sejak bulan puasa kita tidak bisa menemui ketua panitia, kades pun tidak mau mendatangkan," kata Supaat, Rabu (24/4/2023).

Menurut Supaat, karena dinilai mengecewakan, warga akhirnya menutup balai desa dan menggembok pintu balai desa.

Sejumlah warganet yang menyaksikan video itu sontak ramai memberikan komentar.

"Lah yg milih dia siapa LOL.... Jgn jgn ada udang di balik bakwan kalian tuhhh."

"Nah gitu dong... Yok yang warga yg lain bisa di tiru nih. Yg gak bener2 di gembok ajaa."

"Keren sih di warga nya.. semoga kades nya dapat hidayah stelah tragedi pergembokan ini."

"Warganya kereenn kompaakk senoga menginspirasi daerah lain."

"Yah.. nggak salah sieh warganya ..untung cuma di gembok.. nggak di keroyok." (TribunJatim.com)

Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com

Tags:
berita viral hari inipak rwwargaMakassarbusur panah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved