Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! Ibu di Malang Paksa Anak Kandung Jualan Makaroni, Akan Dianiaya Jika Tak Capai Target

Perempuan bernama Rani Wahyuni dan pacarnya, Roni Bagus Kurniawan diamankan polisi akibat mempekerjakan anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Editor: Eri Ariyanto
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi ibu di Malang paksa anak kandung jualan makaroni, akan dianiaya jika tak capai target. 

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang perempuan bernama Rani Wahyuni (33) dan pacarnya, Roni Bagus Kurniawan (37) diamankan polisi akibat mempekerjakan anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Diketahui, kedua anak Rani Wahyuni berinisial ASA (14) dan adiknya berninisial AER (4).

ASA dan AER disiksa apabila tak mencapai target jualan makaroninya.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pasangan itu diduga melakukan penganiayaan terhadap ASA dengan menyundutkan rokok ke tubuh korban.

Ilustrasi tindak pencabulan anak.
Ilustrasi tindak kekerasan pada anak. (Shutterstock)

Baca juga: VIRAL! Niatnya Mencuci di Sungai, Warga di Lumajang Syok Berat Temukan Tulang Belulang, Total Ada 8

Hal itu dilakukan jika ASA tidak mencapai target berjualan makaroni.

Tak hanya ASA, adiknya yang berinisial AER juga kerap menjadi korban luapan emosi tersangka.

Kedua tersangka pelaku kekerasan kepada anak saat digelandang di Mapolres Malang, Rabu (31/5/2023).
ASA dan AER ialah anak kandung dari Rani, namun bukan anak dari Roni.

Pelaku Rani dan Roni adalah pasangan kekasih.

Meski belum menikah, keduanya sudah tinggal bersama di sebuah kontrakan di kawasan Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

"Jadi kedua tersangka ini belum menikah, tapi sudah kumpul kebo," jelas Wakil Kepala Polres Malang, Kompol Wisnu S Kuncoro dalam konferensi pers yang dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (31/5/2023).

Ilustrasi kekerasan pada anak.
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Shutterstock/Peter Leee)

Baca juga: HEBOH! Kejar Kucingnya, Warga Bandung Malah Temukan Kerangka Tengkorak Manusia di Dalam Rumah Kosong

Penyiksaan dilakukan Rani dan Roni jika ASA tidak mencapai target penjualan makaroni.

Tak hanya disundut dengan rokok, penyiksaan diperoleh ASA dengan cara dipukul dengan penggaris besi.

"Kemarahan mereka dilampiaskan dengan cara menyundutkan rokok ke tubuh korban.

Atau memukul korban dengan penggaris besi dan kabel besi," kata dia.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniibuanak kandunganiayaMalang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved