Berita Viral
KRONOLOGI Pria di Batang Tega Aniaya Pemandu Karaoke hingga Tewas, Pelaku Kesal Gegara Cinta Ditolak
KEJAMNYA pria yang tega bunuh pemandu karaoke gegara tolak ajakan nikah, padahal sang pria sudah ceraikan istrinya
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - INNALILLAHI! seorang pria tega membunuh pemandu karaoke gegara kecewa cintanya ditolak.
Permasalah ini berawal saat sang pria mengajak pemandu karaoke untuk menikah.
Namun ajakan sang pria ditolak mentah-mentah oleh pemandu karaoke.
Pelaku mengaku kesal lantaran ia sudah menceraikan istrinya.
Seperti apa kronologinya?
Di media sosial viral video yang merekam detik-detik seorang wanita pemandu karaoke bernama Sofi (24) dianiaya hingga meninggal dunia.
Dalam video itu tampak korban mengenakan tanktop hitam dan outer warna putih.
Baca juga: PENJUAL Baso Aci Ini Ternyata Istri Artis, Rumah Suaminya Rp15 M, Ada Lift, Karaoke dan Waterpark!
Korban tampak cekcok dengan seorang pria operator cafe karaoke berinisial AP, di daerah Pantura Wuni, Subah, Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (1/6/2023) dini hari.
Awalnya pelaku mengancam korban dengan senjata tajam.
Lalu pelaku berdiri dan langsung memukul wajah korban.
Tak terima dipukul, korban juga memukul wajah pelaku.
Kemudian korban berjalan ke arah keluar.
Namun pelaku terus mengejar korban dan keduanya terus cekcok.
Sementara itu tampak seorang pria terlihat hanya diam saat melihat AP menganiaya Sofi.
AP sendiri merupakan kekasih Sofi.
Korban mengalami luka lebam di wajah, leher, dada, perit hingga kaki.
Baca juga: Pria Bunuh Anak Sendiri Agar Sang Putri Masuk Surga, Biar Ga Dibully Lagi Ibunya Cuma LC Karaoke
Ia sempat dibawa ke RSUD Limpung esok paginya.
Namun sayang nyawanya tak tertolong.
Jenazah pun langsung dibawa pulang ke rumahnya di Desa Tumbrep RT 02 RW 06 Kecamatan Bandar, Batang.
Petuga kepolisian langsung melakukan oleh TKP dan mengamankan barang bukti berupa 1 bilah parang, 1 botol bekas AO bocil dan CCTV.
Terkuak Motifnya
Pelaku penganiayaan yang merupakan warga Weleri, Kabupaten Kendal, berhasil diamankan oleh petugas Satreskrim Polres Batang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023).
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar mengatakan, korban dan pelaku sama-sama bekerja di tempat karaoke yang sama.
Sebelum kejadian, AP meminta Sofi bersedia dinikahi namun korban menolak.
Padahal AP sudah terlanjur menceraikan istrinya.
"Saat kejadian, AP dalam kondisi mabuk meminta korban agar bersedia dinikahi, sayangnya korban menolak bahkan meminta untuk putus," kata Andi.
Baca juga: NYARIS Ditelanjangi, Pemandu Karaoke Ini Diarak Warga, Diceburkan ke Laut, Lapor ke Polisi: Tragis
Kasat Andi melanjutkan, pasangan ini telah menjalin asmara selama 5 tahun terakhir dan telah sering bertemu untuk membicarakan rencana pernikahan.
AP menganiaya korban di luar kafe tempatnya bekerja hingga sejauh 50 meter.
"Korban bahkan terjatuh ke dalam selokan. Tidak hanya itu, pelaku juga diduga mencoba mencekik korban di dalam aliran air tersebut, menyebabkan korban pingsan akibat kehabisan napas," lanjut dia.
Setelah melihat kekasihnya yang tergeletak lemas, AP merasa panik dan segera membawa korban ke rumah sakit RSUD LIMPUNG.
Namun, nasib tragis menimpa Sofi karena nyawanya tidak dapat diselamatkan meskipun mendapatkan penanganan medis.
Jenazah Sofi sedang menjalani otopsi di RSUD Kalisari, Batang, sebagai bagian dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
"Kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi. Barang bukti yang disita antara lain satu bilah parang, satu botol bekas minuman keras AO botol kecil, dan rekaman CCTV," tutup Andi Fajar.
BERITA LAINNYA, Pria Bunuh Anak Sendiri Agar Sang Putri Masuk Surga, 'Biar Ga Dibully Lagi Ibunya Cuma LC Karaoke'
Seorang pria menghabisi anaknya sendiri dan beralasan anaknya sering dibully gara-gara profesi Ibunya yaitu pemandu karaoke alias LC.
Bahkan, pria tersebut mengatakan tindakannya membunuh sang anak sudah benar karena anaknya belum memiliki dosa sehingga bisa masuk surga.
Sosok pria tersebut pun dituding memiliki masalah pada kesehatan mentalnya sehingga mampu berbuat nekat.
Ayah tega membunuh anak kandungnya berinisial AK (9) yang sedang tidur di kamar kontrakan, di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Pelaku adalah ayah kandung M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) mengaku membunuh anak perempuannya lantaran kecewa sang istri kembali menjadi Lady Companion (LC) karaoke.
Kejadian pembunuhan ini terungkap saat gelagat pelaku warga Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya dicurigai.
Baca juga: TRAGIS Anak 9 Tahun Tewas Ditusuk Ayah, Terkuak Cara Membunuh Buah Hati: Iseng Browsing, Pakai Pisau
Baca juga: Biar Lemas Saja Mantri Suntik Kades Curug Goong Ngaku Tak Niat Membunuh, Cemburu Istri Foto Bareng
Motif pembunuhan
Afan mengaku tega melakukan aksinya karena sang istri yang bekerja sebagai LC karaoke, sementara sang anak sering di-bully karena latar belakang ibunya.
Afan pun menyebut berkenalan dengan istrinya itu di tempat karaoke, beberapa tahun lalu. Kemudian menikah dan dikaruniai seorang putri.
Hari Rabu (26/4/2023) kemarin, istrinya pergi dari rumah tanpa pamit.
Afan menduga istrinya kembali menjadi pemandu lagu di sebuah karaoke. Pasalnya, sang istri kerap mengunggah foto bersama lelaki lain di akun media sosialnya. Afan pun mengalami depresi.
Afan mengaku anaknya kerap di-bully karena latar belakang ibunya sebagai LC karaoke.
"Di-bully teman-temannya, tidak mau berteman dengan anak saya karena latar belakang ibunya," ucap Afan saat di Mapolres Gresik dikutip dari Surya.co.id.
Mengenai pembunuhan itu, Afan bahkan menyebut bahwa membunuh anak-anak belum ada dosa agar anaknya masuk surga.
"Membunuh anak saya karena anak-anak belum ada dosa, agar anak saya masuk surga. Kalau ibunya tidak layak masuk surga," kata Afan lagi.
Proses pembunuhan sudah direncanakan. Pada Jumat (28/4/2023) malam, atau sehari sebelum korban dibunuh, Afan sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak melalui internet.
"Iseng saja," tandasnya.
Tusuk anak yang sedang tidur
Afan melakukan aksinya pada Sabtu (29/4/2023) saat korban sedang tidur, sementara istri pelaku sedang tidak di rumah.
"Kejadiannya setelah subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, di rumah kontrakan di Desa Putat lor. Korban saat itu sedang tidur tertelungkup, kemudian ditusuk berkali-kali oleh tersangka," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra di Polres Gresik, Sabtu.
Erika menjelaskan, penusukan terhadap korban dilakukan tersangka dengan menggunakan pisau dapur berukuran 30 sentimeter.
Beberapa tusukan yang dilakukan oleh tersangka pada saat kejadian, ada yang hingga mengenai jantung dan menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ada 21 bekas tusukan pisau dapur, semuanya di bagian punggung korban. Ada tusukan yang mengenai hingga menembus jantung," kata Erika.
Pada saat kejadian pembunuhan, ibu korban dan juga istri tersangka sedang tidak berada di rumah.
Sehingga pada saat kejadian, di rumah kontrakan tersebut hanya ada tersangka dan korban. Letak rumah kontrakan tersebut juga terpisah dengan para tetangga.
"Ibu korban tidak ada di rumah, sudah meninggalkan rumah tiga hari sebelumnya (sebelum kejadian)," ucap Erika.
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan tersebut diketahui, setelah kakak tersangka bernama Agus Yulianto merasa ada gelagat kurang beres dari adiknya dan kemudian menghubungi pemilik rumah kontrakan.
Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, pemilik rumah kontrakan mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Pemilik kontrakan dihubungi oleh kakak tersangka, dan setelah dicek ternyata korban sudah tertelungkup dengan banyak bercak darah terlihat. Kemudian saksi menghubungi polisi," tutur Erika. (TribunJakarta.com/ Rr Dewi Kartika H)
Berita ini diolah oleh TribunJakarta.com
| Detik-detik Siswa SMA 72 Jakarta Terkapar Bersimbah Darah Usai Coba Ledakkan Sekolah |
|
|---|
| Kakek 110 Tahun asal Bulukumba Nikahi Gadis 27 Tahun, Pegawai KUA Senyum-senyum Melayaninya |
|
|---|
| Sosok Vina Calon Pengantin di Kendal Kabur H-1 Akad, Diduga Kabur Sama Mantan, Pakai Daster Bawa Tas |
|
|---|
| Keseharian Otak Pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga Tewas, Tukang Sate Langganan Masuk Penjara |
|
|---|
| Sosok Provokator Sadis Penganiayaan Mahasiswa Musafir Arjuna, Ternyata Tukang Sate di Area Masjid |
|
|---|