Keseharian Otak Pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga Tewas, Tukang Sate Langganan Masuk Penjara

Ringkasan Berita:

• Provokator utama adalah Zulham Piliang (57), seorang tukang sate (bukan pengurus masjid) yang dikenal sering berbuat onar dan keluar masuk penjara. 
• Korban dipukuli di dalam masjid, diseret keluar hingga kepala terbentur di anak tangga, diinjak, dan bahkan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu tersangka.
• Polisi mengamankan 5 tersangka (termasuk Zulham Piliang) dan menjerat mereka dengan pasal berlapis.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pengeroyokan tragis yang menimpa Arjuna Tamaraya, seorang mahasiswa musafir, di Sibolga telah memasuki babak baru.

Lima pelaku berhasil dibekuk polisi dan kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, perhatian publik tertuju pada sosok provokator utama di balik insiden keji ini Zulham Piliang alias Ajo (57).

Siapa sangka, pria yang mengajak empat tersangka lain untuk menghajar Arjuna ini ternyata hanya seorang tukang sate yang berjualan di sekitar Masjid Agung Sibolga.

Status Zulham Piliang dipastikan oleh Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Sibolga, Ibnu Tasnim Tampubolon.

Baca juga: Sosok GRAj Putri Anak Raja Solo Pakubuwono XIII, Pernah Viral Nikahi Pria Biasa, Menikah Sederhana

Ibnu menegaskan bahwa pelaku tidak ada kaitannya dengan pengurusan masjid sama sekali.

"Pelaku bukan pengurus masjid, dan kami tidak pernah melihat mereka ikut salat di sini," ucap Ibnu dikutip dari Tribun Medan.

Fakta mengejutkan lain, Zulham Piliang ternyata dikenal suka membuat onar dan memiliki rekam jejak kriminal yang kelam.

"Kami tahu tersangka memang sering berbuat onar," tambah Ibnu.

Zulham Piliang menjadi dalang tragedi ini setelah secara sepihak menuduh Arjuna mencuri kotak amal.

"Dialah yang memprovokasi warga dengan alasan korban mengambil uang di kotak infak," jelas Ibnu.

Baca juga: Jessica Sahabat Sabrina Alatas Ungkap Fakta Trip ke Bangkok yang Ramai Dibahas: Hamish-nya Keluyuran

Dipukul, Diseret, hingga Dilempar Buah Kelapa

Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam E. Silaban, membeberkan kronologi dan peran masing-masing tersangka dalam aksi keji yang terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB.

Awalnya, korban Arjuna hanya berniat beristirahat di dalam Masjid Agung Sibolga. Namun, Zulham Piliang dengan arogan melarang korban tidur di area tersebut.

Para tersangka, termasuk Zulham, kemudian mulai memukuli korban di dalam masjid.

Tak berhenti di situ, korban yang sudah tak berdaya lantas diseret keluar hingga kepala korban terbentur di anak tangga masjid.