Breaking News:

Berita Viral

DIMABUK Tuak seusai Narik Becak, Ayah Tega Gagahi Anaknya Usia 3 Tahun, Alibi: Jarang Dilayani Istri

Seusai menenggak tuak hingga mabuk, seorang penarik becak tega merudapaksa anak kandungnya yang masih berusia 3 tahun, pelaku sempat mengelak.

Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI korban rudapaksa, pelaku ditangkap polisi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BERINGASNYA seorang ayah di Kabupaten Toba, Sumatera Utara nekat merudapaksa putri kandungnya setelah menarik becak.

Pria berinisial MN (39) tega mencabuli anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Nahasnya, anaknya yang masih berusia belia tersebut mengalami pendarahan pada bagian intimnya.

Dalam kasus ini, pelaku yang bekerja sebagai tukang becak tersebut diduga sedang hilang kendali.

Pasalnya, sebelum melakukan aksi cabul tersebut, pelaku menenggak tuak hingga mabuk.

Ilustrasi balita korban rudapaksa.
Ilustrasi balita korban rudapaksa. (Israel National News)

Dia menenggak tuak secara berlebihan setelah dirinya narik becak.

MN (39), seorang penarik becak yang tinggal di Kabupaten Toba merupakan sosok ayah biadab.

Sebab, ayah biadab ini dilapor telah melakukan pencabulan terhadap putri kandungnya hingga berdarah-darah.

Padahal, putri kandung pelaku masih berusia tiga tahun empat bulan.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Toba, Briptu Manotas Indah mengatakan saat ini pelaku sudah ditahan.

"Pelapor dalam kasus ini adalah ibu korban berinisial NR (38). Laporan kami terima pada Senin (29/5/2023)," ungkap Manotas, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: BRUTAL! Penjual Mainan di Tabanan, Bali Mabuk, Warga Panik Diamuk: Sempat Dipalak & Diancam Gunting

Manotas mengatakan, pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya.

Namun, ketika dijelaskan penyidik bahwa sang anak sudah membeberkan kelakuan bejat pelaku, barulah ia mengakuinya.

"Pelaku mengaku sudah lama tidak dilayani oleh istrinya," kata Manotas.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait dalam siaran persnya mengatakan, aksi bejat pelaku ini bermula usai si ayah biadab tersebut pulang mabuk tuak selepas narik becak.

Sampai di rumah, pelaku tidur di samping putrinya.

Tak lama kemudian, pelaku nekat berbuat cabul kepada putrinya yang masih berusia balita.

Baca juga: Berniat Nikahi Janda, Pria Ini Malah Gagahi Calon Anak Tirinya, Modus: Ditakut-takuti Genderuwo

ILUSTRASI korban rudapaksa, pelaku ayah sendiri ditangkap polisi
ILUSTRASI korban rudapaksa, pelaku ayah sendiri ditangkap polisi (Tribun)

Dalam kasus ini, pelaku sempat beralasan bahwa dirinya sudah lama tak dilayani istrinya.

Oleh karena itu, pelaku merasa membutuhkan tempat pelampiasan nafsunya.

Hingga pada akhirnya, pelaku melampiaskan nafsu birahinya kepada buah hatinya.

Mirisnya, akibat aksi cabul tersebut, korban merasakan kesakitan.

Dia sering menangis lantaran alat kemaluannya merasakan sakit.

Bahkan, alat kemaluan korban sempat mengalami pendarahan.

Mendapati hal tersebut, ibu korban mengaku syok.

Baca juga: Pulang Nonton Bioskop, Pria di Palembang Gagahi Teman di Hotel, Korban Disiksa, Modus:Mau Ganti Baju

ILUSTRASI ibu syok anaknya jadi korban rudapaksa
ILUSTRASI ibu syok anaknya jadi korban rudapaksa (Istimewa)

"Muncul niat dan hasrat bejat pelaku dengan memasukkan secara paksa alat vitalnya ke bagian sensitif putrinya itu hingga berdarah-darah kesakitan," kata Arist Merdeka Sirait lewat pesan WhatsApp.

Arist mengatakan, setelah kejadian, pihaknya sudah menurunkan tim ke Kabupaten Toba.

Ia juga telah meminta kepala desa untuk mendampingi korban.

Hal tersebut guna memulihkan psikologis dan rasa traumatiknya.

Atas perbuatannya, ayah biadab ini bakal disangkakan Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 82 ayat 2.

Korban terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun ditambah 1/3 atau 20 tahun penjara.

Baca juga: AKSI Bejat Oknum Guru Ngaji Berujung Penjara, Pelaku Tega Gagahi Murid Didiknya di Ruang Mengajar

ILUSTRASI ayah cabuli anaknya
ILUSTRASI ayah cabuli anaknya (Tribun)

BERITA VIRAL LAINNYA, BERINGASNYA Seorang Ayah Tega Cabuli Anaknya selama 3 Tahun, Dicekoki Sabu-sabu: 'Dendam pada Istri'

Seorang ayah di Medan, Sumatera Utara tega merudapaksa anaknya selama tiga tahun.

Pria berinisial YP nekat mencabuli anaknya gegara merasa sakit hati kepada sang istri.

Dirinya telah bertahun-tahun menyimpan dendam kepada istrinya yang telah membohonginya.

Dalam kasus ini, YP merasa telah dibohongi oleh istrinya perihal anak biologisnya.

Sementara itu, ibu korban syok ketika anaknya menjadi korban cabul dari suaminya.

Hancur hati sang ibu ketika mengetahui anaknya dicekoki sabu-sabu oleh suami.

Diketahui, Yp nekat menjadikan anaknya budak birahinya selama tiga tahun.

ILUSTRASI ayah cabuli anaknya
ILUSTRASI ayah cabuli anaknya (Tribun)

Kabar ini pun telah sampai ke pihak kepolisian setelah mendapatkan laporan dari warga setempat.

Pihak kepolisian pun langsung bergegas guna mengusut kasus tersebut.
Polisi berusaha menangkap pelaku bejat tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon mengatakan adanya laporan masyarakat bahwa telah terjadi tindakan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan ayah kandung korban.

"Kami menerima laporan dari masyarakat, diduga ada seorang ayah, mencabuli putri kandungnya sendiri," Kata Josua Tampubolon kepada awak Media, Selasa (23/5/2023).

Mendapatkan informasi tersebut, Josua menyebutkan langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

Kini pihak kepolisian berhasil mengamankan seorang pria YP (40).

"Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama anggota langsung melakukan penyelidikan" ujarnya.

"Benar bahwasanya ada informasi seorang laki-laki inisal YP (40) yang sering melakukan pencabulan terhadap putri kandungnya yang berusia 14 tahun dan sudah dilakukan kurang lebih tiga tahun,"imbuhnya.

ILUSTRASI pria cabuli anaknya
ILUSTRASI pria cabuli anaknya (Bangkapost)

Dijelaskan Josua, pelaku melancarkan aksinya dengan cara yang sangat keji.

Pelaku mencekoki narkoba kepada putrinya yang masih berusia 14 tahun.

"Dengan mencekoki sabu-sabu kepada putrinya, kemudian si ayahnya ini (pelaku) menggunakan sabu-sabu juga," Ujarnya.

Josua menyebutkan perbuatan keji tersebut merupakan sebuah antensi kepada Polres Pelabuhan Belawan, yang harus sigap menindaklanjuti laporan masyarakat.

Dan saat ini disebutkan Josua, pihak korban telah diarahkan untuk membuat laporan kepolisian.

"Perbuatan seperti ini perlu dilakukan suatu tindakan yang tegas, sehingga di saat anggota belum menerima Laporan Polisi (LP), masih cuman sekedar laporan masyarakat sudah langsung kita amankan," Katanya.

"Dan saat ini pelapor sedang membuat laporan di Satreskrim,dan Kasat Reskrim sudah menindaklanjutinya dan saat ini sudah kami proses," sambungnya.

Saat pelaku di wawancarai awak Media, YP mengaku melakukan perbuatannya akibat rasa kecewa terhadap istrinya (ibu kandung korban).

Dia mengaku dikhianati setelah mengetahui bahwa anaknya tersebut merupakan bukan anak biologisnya.

"Saya Khilaf, saya juga kecewa setelah mengetahui dia (korban) bukan anak biologis saya dan saya juga dendam sama ibunya," Ucap pelaku.

Dia tak menyangka istrinya tega membohonginya selama ini. (TribunMedan/Array A Argus)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari inirudapaksacabulmabukbecakayahanakbalitaSumatera Utaraistripolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved