Berita Viral
TERKUAK Alasan Shane Lukas Minta Sel Terpisah dari Mario Dandy: Ditekan & Disodori Uang Rp1,5 Juta
Ayah Shane Lukas beberkan fakta bahwa anaknya kerap mendapatkan tekanan dari pihak Mario Dandy.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mendekam di dalam sel yang sama dengan Mario Dandy, Shane Lukas kerap mendapatkan tekanan.
Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbarotuan, dirinya membeberkan bahwa anaknya kerap ditekan oleh pihak Mario Dandy.
Beberapa kali, Shane Lukas disodori sejumlah uang dan ponsel oleh pihak yang mengaku sebagai paman dari Mario Dandy.

Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbatoruan menjelaskan tekanan-tekanan yang dialami oleh anaknya selama di sel tahanan.
Hal ini menjadi dasar mengenai permintaan kepada majelis hakim untuk memisahkan sel tahanan Shane Lukas dari Mario Dandy.
Sebelumnya, sidang perdana kasus penganiayaan David Ozora telah berhasil digelar kemarin pada Selasa 6 Juni 2023.
Dalam sidang yang digelar secara terbuka itu, Jaksa Penuntut Umum membacakan surat dakwaan terhadap Mario dan Shane.
Baca juga: Sakit Rasanya Tangis Ibunda Arya Saputra, Kecewa Tukul Pembacok Anaknya Dituntut 7,5 Tahun Penjara

Keluarga dan simpatisan yang memberi dukungan kepada Shane Lukas tampak hadir membanjiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sementara itu sebaliknya, dalam sidang perdana ini keluarga Mario Dandy tidak ada satupun yang hadir.
Sementara itu, ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan, menyebut anaknya sering mendapat tekanan mental dan sosial dari Mario Dandy selama dalam tahanan.
Baca juga: Keadilan akan Datang! Karangan Bunga Dukungan Shane Lukas Berjejer di PN Jaksel: Tak Ada untuk MDS
Dengan demikian, atas inisiatif sendiri, Shane Lukas meminta sel terpisah dengan Mario Dandy.
Mengingat, sejak berada dalam tahanan, keduanya selalu di sel yang sama.
"Mungkin masalah sosial ya. Shane ini menganggap dirinya orang yang tidak mampu, saya orang tuanya manusia biasa."
"Sementara Dandy itu anak pejabat, orang banyak duit seperti itu," ujar Tagor kepada awak media, Selasa, dikutip dari Wartakotalive.com.

Menurut Tagor, Shane Lukas kerap mendapat tekanan dari Mario Dandy semenjak ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Satu tekanan yang dialami yakni adanya uang sebesar Rp 1,5 juta dan handphone yang disodorkan kepada Shane Lukas.
Uang dan handphone itu disebut dari seseorang yang mengaku sebagai paman Mario Dandy.
"Si Mario ini berusaha untuk memberikan sesuatu kepada Shane. Yang mengantar mengaku sebagai pamannya Mario. Uang Rp1,5 juta dan sebuah handphone."
"Tujuannya uang itu ke Shane tapi tidak langsung. Jadi yang bertugas pada saat itu manggil Shane, dan Shane bilang tidak bisa menerima semua pemberian itu," papar Tagor.
Baca juga: BEDA Ekspresi Mario Dandy & Shane Lukas saat Pemeriksaan Kesehatan, Pacar AG Santai Lambaikan Tangan
Pihak Shane Lukas Minta Pisah Sel dari Mario Dandy
Pihak Shane Lukas membuat permohonan agar sel kliennya dipisahkan dengan Mario Dandy di lembaga permasyarakatan (lapas) Salemba, Jakarta Pusat.
Permintaan tersebut disampaikan oleh pengacara Shane Lukas, Happy Sihombing, dalam sidang dakwaan kasus penganiayaan David Ozora.
Dilansir dari Tribunnews, dalam persidangan, Happy Sihombing mengungkapkan alasan pihaknya meminta majelis hakim memisahkan penahanan Shane Lukas dengan Mario Dandy.
Sebab, Shane Lukas mendapat tekanan psikologis dari Mario Dandy, termasuk saat diajak menganiaya David Ozora pada Februari 2023, lalu.
Baca juga: Tidak Bisa! Shane Lukas Tolak Mentah-mentah saat Diimingi Keluarga Mario Dandy HP & Uang di Rutan

"Bahwa sebelum terjadinya dan saat terjadinya peristiwa pidana pada tanggal 20 Februari 2023 terdakwa Shane berada dalam tekanan sosial psikologis oleh terdakwa Mario Dandy Satriyo."
"Demikian juga menjelang sidang dan patut diduga akan terjadi juga selama sidang-sidang terdakwa Shane Lukas dan terdakwa Mario Dandy," ujar Happy di persidangan, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
Selain itu, Happy khawatir jika Shane Lukas masih satu sel dengan Mario Dandy, maka akan memengaruhinya saat menjalani persidangan.
"Demi keamanan Shane dan agar tidak agar saya tidak terpengaruh dan patut diduga akan adanya penekanan sosial dan psikologis dari terdakwa Mario yang bisa mempengaruhi kondisi psikologis dan independensi dari terdakwa, maka kami mohon kiranya adanya pemisahan ruangan tahanan atas nama terdakwa Shane," terangnya.

Disetujui Majelis Hakim
Hakim Ketua, Alimin Ribut Sujono, sempat bertanya apakah Shane Lukas benar berada di dalam satu tahanan dengan Mario Dandy.
"Memang saudara satu kamar (dengan Mario Dandy) selama ini?," tanya Hakim, Selasa.
"Benar Yang Mulia, iya satu sel," jawab Shane Lukas.
Hakim kemudian mengabulkan permintaan dari tim pengacara Shane Lukas.
Tim Jaksa juga tak keberatan jika kedua terdakwa dipisahkan kamar penahanannya.
Jaksa pun bakal berkoordinasi dengan pihak rutan lantaran penempatan tahanan itu menjadi kewenangan rutan.

"Jadi, majelis menyikapi permohonan saudara dikabulkan, kalau memang diperlukan penetapannya, kita buat penetapannya," jelas Hakim.
Pendukung Shane Lukas yang berada di ruang sidang langsung bertepuk tangan atas keputusan Majelis Hakim tersebut.
Andreas Nahot Silitonga selaku Penasihat Hukum Mario Dandy merasa percaya diri terhadap dakwaan yang dilayangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Ia mengungkapkan, tidak akan mengajukan eksepsi atas adakwaan tersebut.
Dengan percaya diri, hal tersebut disampaikannya bahkan saat jaksa belum membacakan dakwaan di persidangan.

"Kami tidak akan mengajukan eksepsi pada hari ini maupun minggu depan. Tidak akan mengambil hak kami untuk mengajukan eksepsi," ujar Andreas Nahot Silitonga, penasihat hukum Mario Dandy kepada awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 6 Juni 2023.
Dilansir dari Tribunnews, keputusan tak mengajukan eksepsi itu disampaikan sebab Andreas telah menerima surat dakwaan bagi kliennya.
Dakwaan yang disusun JPU pun dinilai oleh penasihat hukum sudah cukup baik.
"Kami merasa surat dakwaan itu sudah cukup baik," katanya.
Oleh sebab itu, tim penasihat hukum percaya diri agar persidangan selanjutnya langsung diagendakan pemeriksaan saksi.
"Kami akan maju ke persidangan untuk jaksa di minggu depan atau kapan untuk memberikan pembuktian melalui saksi," ujarnya. (TribunBali.com/Mei Yuniken)
Berita ini telah diolah dari atikel TribunBali.com.
Sumber: Tribun Bali
Terungkap Profesi Alvi Maulana Sebelum Ditangkap Kasus Mutilasi, Ternyata Tukang Jagal Ini |
![]() |
---|
8 Hari Buron, Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur 10 M Ditangkap Saat Tidur, Sudah Beri Rumah Baru |
![]() |
---|
Tulis Ayahku Lengserkan Agen CIA, Anak Purbaya Yudhi Pernah Nyinyiri Pemerintah & Masyarakat Ini |
![]() |
---|
Pernah 4 Tahun Dipenjarakan, Adam Deni Curhat Kangen Ahmad Sahroni: Saya Keluar Dia Malah Ngilang |
![]() |
---|
Pilu Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Diduga Kelelahan Jadi Guide Pejabat, KBRI Buka Suara |
![]() |
---|