Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Siswa SMK di Lampung Tewas saat Ekskul Bela Diri, Keluarga Curiga Korban Dianiaya

Seorang siswa SMK meningal dunia saat mengikuti kegiatan ektrakurikuler di sekolah.

Editor: Eri Ariyanto
Tribun
Ilustrasi, siswa SMK di Lampung tewas saat ekskul bela diri, keluarga curiga korban dianiaya. 

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang siswa SMK meningal dunia saat mengikuti kegiatan ektrakurikuler di sekolah.

Pelajar SMK itu diduga jadi korban penganiayaan saat mengikuti kegiatan tersebut.

Pihak keluarga juga turut memberikan tanggapannya setelah mengetahui kejadian kurang menyenangkan itu.

Keluarga menyebut terdapat luka lebam di sekujur tubuh korban.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (theweek.in)

Baca juga: GEGER! Cium Bau Menyengat, Warga Syok Temukan Mayat Pria Membusuk di Perumahan Elite Makassar

Agus Saprani (38) warga Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran mengatakan, dia baru mengetahui putranya yang bernama M Akil (16) itu meninggal dunia pada 29 Mei 2023 kemarin.

Ketika itu Agus diminta pulang dari tempatnya bekerja di Serang karena sang putra masuk rumah sakit.

"Sampai di rumah sakit, anak saya sudah meninggal dunia," kata Agus dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (8/6/2023) pagi.

Saat melihat jenazah anaknya, timbul kecurigaan dari Agus karena ada sejumlah luka lebam.

"Ada luka yang tidak wajar, lebam, sama beberapa gigi anak saya lepas," kata Agus.

ILUSTRASI Adu jotos
ILUSTRASI siswa SMK di Lampung tewas saat ekskul bela diri, keluarga curiga korban dianiaya. (TribunJabar)

Baca juga: INNALILLAHI! Niat Temui Ayahnya, Bocah 4 Tahun di NTT Jatuh dari Jembatan Bambu, Tewas Tenggelam

Dari pihak sekolah, Agus mendapat keterangan bahwa M Akil masuk rumah sakit karena infeksi pembuluh darah dan juga menjadi penyebab korban meninggal dunia.

Sementara itu, dari keterangan yang dihimpun pihak keluarga, korban sempat mengikuti ekstrakurikuler beladiri di sekolah itu.

Agus mengatakan  selama ini korban tinggal di asrama sekolah SMK yang berada di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah itu.

Atas kecurigaan itu, pihak keluarga lalu melapor ke Mapolres Lampung Tengah dengan dugaan penganiayaan pada 31 Mei 2023.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang menimpa M Akil itu.

"Kita masih dalami penyelidikannya," kata Edi.

Untuk melengkapi penyelidikan, Satreskrim Polres Lampung Tengah juga rencananya akan melakukan ekhumasi otopsi jenazah M Akil di TPU Teluk Pandan, Pesawaran.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Viral Lainnya, Sedang Latihan Silat, Pelajar SMP di NTT Ini Ditembak hingga Tewas dengan Senapan Angin

Siswa SMP berinisial KAN di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal diduga ditembak menggunakan senapan angin oleh orang tak dikenal atau OTK.

Menurut informasi, Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/4/2023) pukul 22.00 Wita.

Ketika penembakan terjadi, korban sedang latihan bela diri bersama sejumlah temannya dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Rayon PSHT Bonetasea Albinus Seran.

"Pada saat menutup latihan dengan doa dan mau beri penghormatan kepada para pelatih tanda berakhirnya latihan tiba-tiba ada bunyi tembakan menggunakan proyektil senapan angin dari arah utara. Sehingga kami panik dan lari berhamburan," katanya.

Baca juga: VIRAL Oknum Pejabat Lampung Ini Malah Asyik Main Game saat Rapat Membahas Perbaikan Jalan Rusak

Saat semua orang panik dan lari, korban memberitahu bahwa ia terkena tembakan. Mengetahui hal itu, pihaknya langsung memberitahu kejadian itu ke Polsek Weliman.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun. Namun, setelah dua hari mendapat perawatan medis, korban meninggal dunia.

Alasan solidaritas

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Polres Malaka menangkap pelaku utama penembakan yakni JBS alias J asal Desa Lorotolus, Kecamatan Wewiku.

Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo mengatakan ada sembilan orang yang terlibat dalam penembakan KAN.

"Ada sembilan orang yang terlibat dalam kasus ini," ujar dia pada Jumat (5/5/2023).

Dari keterangan JBS, kata Rudy, pelaku merencanakan aksi penembakan bersama delapan rekan yang lain.

Rudy menyebut, dari sembilan orang, tiga orang telah ditangkap yakni JBS, R, dan C.

Sementara enam orang lainnya masih dalam pengejaran. Ia mengatakan pelaku R dan C ditangkap di Drsa Alkani, Kecamatan Wewiku.

"Setelah menembak korban, pelaku JBS menyembunyikan barang bukti senapan angin PCP merek Benyamin Mauruder yang disembunyikan di rumah pelaku C," ungkapnya.

Baca juga: Renovasi Rumah Habis Rp1,3 M, Pasutri Terpaksa Membongkarnya Gegara Menjorok 68 mm ke Tanah Tetangga

Berdasarkan pengakuan JBS, motif penembakan itu yakni rasa solidaritas kelompok.

"Pelaku penembakan berinisial JBS ini ketika diambil keterangan mengaku kalau motif penembakan tersebut karena rasa solidaritas tapi diekspresikan secara menyimpang," ungkap Rudy, Kamis (4/5/2023).

Kendati demikian, Rudy tidak menjelaskan secara detail persoalan apa yang terjadi antara korban dan pelaku hingga memicu penembakan.

Rudy mengungkapkan asal usul senapan angin yang digunakan pelaku untuk menembak korban.

Menurut Rudy senapan angin merek Benyamin Mauruder itu dibeli dari seseorang yang berasal dari Wemasa.

Namun, JBS tidak mengetahui identitas penjual senapan angin tersebut.

"Namun, JBS tidak mengetahui secara jelas identitas dari si penjual senapan angin PCP merek Benyamin Mauruder ini," tandasnya.

(Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inisiswa SMKEkskul Bela Dirikeluarga korbanLampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved