Bupati Sri Mulyani Melepas Kloter Pertama Calon Jamaah Haji di Klaten, 'Para Lansia Semangat Sekali'

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani pesankan soal menjaga kesehatan dengan perbanyak minum air zamzam bagi jamaah calhaj saat di tanah suci.

Itu disampaikan saat melepas kloter pertama jamaah calhaj dari Kabupaten Klaten di Grha Bung Karno (GBK), Jumat (9/6/2023) menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Kesehatan menjadi faktor yang sangat Sri Mulyani perhatikan lantaran jamaah calhaj dari Kota Bersinar tersebut didominasi kaum lansia.

Seperti yang disampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Klaten, Haryadi menerangkan bahwa jamaah calhaj dari Kabupaten Klaten didominasi lansia.

"Kira-kira untuk usia 75 keatas diangka 40 sampai 50 persen, sedangkan lainnya rata-rata berusia berkisar 60 tahun."

"Sedangkan jamaah yang menggunakan kursi roda ada 14 orang, dan nanti akan ada pendampingan khusus," jelasnya.

Baca juga: Pabrik Beras Modern di Karangnongko Berdiri, Bupati Klaten Sri Mulyani: Semoga Turunkan Pengangguran

Baca juga: Jalan Program TMMD di Sengkuyung Diresmikan, Bupati Klaten Sri Mulyani Puji Sinergitas Warga dan TNI

Sementara itu, Sri Mulyani berharap jamaah calhaj selalu dalam keadaan sehat dan nyaman saat melakukan perjalanan ke tanah suci.

"Pesan saya selalu jaga diri kesehatan, karena ibadah haji itu adalah ibadah fisik."

"Sehingga mereka harus menjaga kondisi kesehatan masing-masing dan tentunya jangan pernah lupa untuk selalu meminum air zamzam yang berlimpah ruah di sana," tambahnya.

Pada kesempatan sebelumnya ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberangkatan jamaah calhaj tahun 2023 masehi atau 1444 Hijriah.

Lantaran memberikan kesempatan secara khusus untuk para lansia melaksanakan rukun islam ke lima.

"Alhamdulillah memang untuk calon jamaah haji dari Klaten ini banyak lansia, tapi saya lihat langsung para lansia ini semangat sekali."

"Bahkan ada yang pakai kursi roda tapi mereka semangat luar biasa," terang Bupati Klaten.

Pasalnya, tahun lalu terjadi pembatasan usia lantaran pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Tahun ini ia melihat sejumlah aturan yang membatasi, terutama usia calhaj dapat dihilangkan sehingga calhaj usia lansia dapat berangkat menunaikan ibadah haji.