Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! WNA Ini Ngamuk-ngamuk Sambil Bawa Pisau di Seminyak Badung, Bikin Resah Warga Lokal

Viral di media sosial video pria diduga warga negara asing (WNA) membawa senjata tajam (pisau) di hadapan sejumlah orang di kawasan Siminyak, Badung,

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Ilustrasi, WNA ngamuk-ngamuk sambil bawa pisau di Seminyak Badung. 

TRIBUNNEWSMAKER - Viral di media sosial video pria diduga warga negara asing (WNA) membawa senjata tajam (pisau) di hadapan sejumlah orang di kawasan Seminyak, Badung, Bali.

Belum diketahui pasti terkait identitas WNA yang mengamuk dengan membawa pisau itu.

Namun, warga lokal begitu merasakan keresahan akibat dari kelakuan WNA tersebut.

Sejauh ini, belum diketahui apa penyebab pastinya, namun video WNA yang mengamuk di tengah jalan itu sudah beredar di beberapa akun media sosial.

WNA ini ngamuk-ngamuk sambil bawa pisau di Seminyak Badung
Ilustrasi WNA ngamuk-ngamuk sambil bawa pisau di Seminyak Badung (Tribunnews)

Baca juga: GEGER! Gegara Main Petasan di Kampung, Dua Bocah di Gresik Dihajar hingga Pingsan, Korban Penuh Luka

Menurut informasi yang didapat, lelaki asing yang belum diketahui identitasnya ini mengamuk di tengah jalan tepatnya di depan La Favela, Jalan Kayu Aya, Siminyak, Badung.

Diduga tingkah laku yang meresahkan masyarakat itu dilakukan pada Jumat 9 Juni 2023 pagi, sekitar pukul 01.00 Wita.

Dalam video yang beredar, WNA yang mengenakan celana panjang jeans dengan menggunakan baju loreng itu mondar mandir di tengah jalan dengan memegang pisau.

Nyaris, aksi brutalnya itu menusuk sepasang kekasih WNA yang kebetulan berada di lokasi.

Video berdurasi 52 detik di media sosial itu membuat warga sekitar ketakutan.

Namun ada beberapa warga yang berusaha menenangkan namun tidak diindahkan.

Ilustrasi.
Ilustrasi bule ngamuk di Bali. (iStockPhoto)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 4 Maling Besi Proyek di Surabaya Diciduk Polisi, Pelaku Ternyata Suruhan Sekuriti

Aksi itu pun juga menjadi tontonan dari kejauhan.

WNA itu pun tetap koar-koar seperti ada yang memancing amarahnya.

Terlihat juga sepasang kekasih WNA, yang kebetulan melintas di lokasi.

Wanita berambut pirang itu hanya bisa teriak-teriak, sambil menarik tangan teman prianya, agar keduanya bergegas pergi.

Lantaran temannya itu terlibat cekcok mulut, dan WNA yang memegang pisau itu terus mendekat ke arah mereka.

Beruntung, ada warga yang melerai cekcokan itu.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Mohammad Amir tidak menampik kejadian itu.

Pihaknya mengaku jika laporan tersebut sudah ditindaklanjuti langsung.

"Iya betul sudah ditindaklanjuti," katanya saat dikonfirmasi, Minggu 11 Juni 2023.

Pihaknya pun mengaku sudah mengamankan WNA itu.

Namun enggan memberikan keterangan termasuk identitas WNA tersebut.

"Sudah kami amankan, sekarang masih di polsek," ujarnya singkat.

ILUSTRASI Dokter terlibat cekcok dengan pasien
Ilustrasi bule aniaya pacar di Bali. (TribunJatim.com)

Viral Lainnya, Ngaku Pasukan Khusus Tentara Australia, Bule Ini Aniaya Pacar di Bali, Ngamuk saat Ditangkap

Pria bule berasal dari Australia yang berinisial DDI (29), tega menganiaya sang pacar berinisial APS (33) di salah satu hotel di kawasan Kuta, Badung, Bali.

Perilaku arogan yang dilakukan oleh seorang bule itu terjadi pada Minggu (4/6/2023).

Usai menganiaya sang pacar, kini DDI harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Selain itu, DDI juga mengaku-ngaku sebagai pasukan khusus tentara Australia.

Dari tangan DDI juga disita barang bukti berupa tiga senjata air soft gun laras panjang, dua pistol air soft gun laras pendek, dua buah pisau, dua tongkat besi, dan helm untuk bertempur.

Polisi juga menyita barang bukti berupa baju korban, dan baju Under Armour milik pelaku.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Kepergok Miliki Sabu 6,18 Kg, Kades di Lampung Dibekuk Polisi, Minta Maaf ke Warganya

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan, peristiwa itu terungkap berawal dari aksi DDI menganiaya pacarnya yang dikenal melalui Tinder sejak 5 minggu tersebut lantaran ditagih utang Rp 1,5 juta.

“Tersangka tak merasa memiliki utang dan lalu melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya atau korban. Saat itu tersangka sedang dalam pengaruh alkohol. Tersangka mendorong korban hingga kepala belakang membentur tembok. Kemudian korban kembali mendorong tersangka hingga berdua terjatuh dan tersangka berada di atas korban. Kemudian tangan kanan tersangka mengepal dan memukul korban di bagian kepala,” kata Kapolresta dalam press release yang digelar di Mapolsek Kuta, Selasa 6 Juni 2023.

Akibatnya APS mengalami luka dan benjol kepala belakang, luka robek pada dahi, bahu kiri lebam dan sakit.

Bahkan wanita itu diancam akan dimutilasi. Wanita asal Makassar tersebut kemudian melaporkan kasus ini ke polisi, sekitar pukul 21.00 Wita.

Polisi kemudian mengejar pelaku. DDI ternyata sudah melarikan diri sekira 500 meter dari TKP. Namun akhirnya dapat diamankan di Jalan Poppies 1 Kuta.

“Pelaku dapat diamankan, lalu setelah diamankan dilakukan pengecekan dan ditemukan 5 pucuk senjata airsoft gun beserta senjata tajam serta senter setrum (teizer) di kamar hotel atau TKP. Barang bukti tersebut lalu turut diamankan ke Polsek Kuta,” kata Kapolresta.

Namun ketika digelandang ke Polsek, pelaku sempat mengamuk, serta merusak inventaris Polsek.

Ilustrasi ditangkap polisi.
Ilustrasi bule berurusan dengan pihak polisi. (SHUTTERSTOCK/spaxiax)

Baca juga: VIRAL! Pria di Medan Ngaku-ngaku Sebagai Polisi Tangkap Pemuda di Kafe, Korban Disebut Gelapkan Uang

"Menurut korban, pelaku disebut sebagai orang yang mudah marah atau emosinya tidak stabil. Dia juga mengonsumsi obat penenang, sehingga ancaman mutilasinya diduga spontan diucapkan karena kesal," kata Kapolresta.

Dalam pemeriksaan, ternyata DDI juga sempat mencuri pakaian dan senter listrik di beberapa tempat, seperti di Beachwalk, toko di Legian dan Denpasar.

Modusnya, membeli sebuah barang dan menyelipkan barang lain.

Bule ini juga mengaku kepada korban sebagai anggota Australia Special Force (Pasukan Khusus Tentara Australia) yang sedang melakukan pelatihan di Military Base Renon untuk Tim Sniper Indonesia. Sehingga dia memiliki berbagai senapan.

Namun setelah dicek oleh polisi ke Konsulat Australia, ternyata DDI bukanlah anggota tentara pasukan khusus, melainkan dia bekerja sebagai teknisi swasta.

Polisi kini mendalami dari mana pelaku mendapatkan senjata-senjata, serta alasannya mengaku sebagai anggota pasukan khusus tersebut.

DDI disebut sedang meminta pendampingan Konsulat Australia untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, DDI dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan penjara dan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun.

Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Sugito yang hadir dalam acara press release, mengatakan, DDI hanya wisatawan pemegang visa travel.

Hal tersebut tak dapat membuktikan pengakuan DDI yang mengaku sebagai pasukan khusus. Diungkap pula bahwa DDI bekerja sebagai teknisi swasta.

“Yang bersangkutan, merupakan pemegang paspor Australia. Ia tiba di Bali 13 April 2023 dengan menggunakan visa travel yang berlaku sampai 10 Mei 2023, dan sudah diperpanjang hingga 11 Juni 2023,” beber Sugito.

Menurut Sugito, sebagai pemegang visa travel, DDI hanya dapat menggunakannya untuk berwisata atau kunjungan singkat lainnya.

Sehingga dapat dipastikan, ia bukanlah seorang anggota pasukan khusus Australia yang memiliki izin untuk memiliki barang-barang tersebut.

“Pengakuan tersangka yang mengaku anggota Australia Special Force (Pasukan Khusus Tentara Australia) yang sedang melakukan pelatihan di Military Base Renon untuk Tim Sniper Indonesia itu hanya kamuflase dan tidak ada bukti,” tegas Kapolresta. (Tribun-Bali/I Komang Agus Aryanta)

Diolah dari berita tayang di Tribun Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Tags:
berita viral hari iniwarga negara asingBadungBalibule ngamuk
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved