Berita Viral
'Kamu Telantarkan Aku!' Pilu Isi Surat Pria di Riau Sebelum Akhiri Hidup, Ungkit Janji Istri Siri
Seorang pria warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditemukan tewas gantung diri, Minggu (11/6/2023).
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Minggu (11/6/2023).
Pria yang bernama Miki Ardipo Lubis (32) itu sempat menuliskan surat perpisahan untuk istri sirinya.
Ia menuliskan curhatan pilu, merasa ditelantarkan oleh sang istri.
Pria tersebut merasa putus asa lantaran sang istri tak mau lagi hidup bersamanya.
Hal itu terungkap dari surat yang diduga ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Nenek Teriak Histeris Temukan Pria Tewas Gantung Diri di Sumur, Motif Masih Diselidiki
Baca juga: INNALILLAHI! Istri di Situbondo Syok Temukan Suami Tewas Gantung Diri, Sempat Telepon dan Mengeluh

Berikut ini isi surat korban:
Assalamualaikum
Kepala Lina yang selama ini ku cinta.
Dulu sebelum pernikahan kita terjadi, kita saling berjanji hidup semati.
Kita gak boleh pisah kecuali ajal menjemput kita. Dan kini kamu lantarkan aku.
Aku jauh-jauh dari Medan sana untuk menjumpaimu.
Tapi yang kuterima kamu tak mau lagi hidup bersamaku.
Dan terimakasih semuanya yang selama ini.
Dan aku sangat minta tolong padamu yang terakhir kalinya, tolong antarkan jasadku kedepan anak-anakku, mereka sudah lama merindukan wajahku.

Sementara itu, pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, surat tersebut ditemukam di dekat korban.
"Korban diduga gantung diri.
Surat ini ditemukan di ruang tengah di atas tikar plastik yang ada bantalnya berjarak sekitar tiga meter dari jasad korban tergantung," kata Misran saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (12/6/2023).
Keterangan saksi
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Salsa Putri Kaban (40), yang merupakan adik kandung istri siri korban, Lina BR Regar (50).
Pada Sabtu (10/6/2023), sekitar jam 18.30 WIB, Salsa pulang dari Kota Pekanbaru ke rumah kontrakannya di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat, Inhu.

"Saksi ini satu tempat tinggal dengan istri siri korban di rumah kontrakan.
Saksi saat itu balik sendiri, sedangkan istri siri korban masih di Pekanbaru," sebut Misran.
Sampai di depan rumah, lanjut dia, Salsa terkejut melihat pintu terbuka.
Dia mengira rumah sudah dibobol maling.
Setelah masuk ke dalam rumah sambil menghidupkan lampu, saksi melihat Miki sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Salsa merasa takut, kemudian memberitahu kakaknya, Lina yang masih di Pekanbaru.
Lalu, Salsa pergi menginap ke rumah temannya.
Lalu pada hari Minggu, Lina pulang ke rumah kontrakannya dan melihat jasad suaminya tergantung.
Lina memberitahu pemilik rumah kontrakan, Heri Triyanto dan dilanjutkan ke kepala desa serta Polsek Rengat Barat.
"Anggota Polsek Rengat Barat mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi.
Saat itu ditemukan korban tergantung sudah meninggal dunia dan sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap," kata Misran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ditemukan tanda-tanda korban tewas gantung diri dan diduga korban telah meninggal dunia dua sampai empat hari.
"Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan.
Mereka menerima kematian korban sebagai musibah," sebut Misran.
Mencoba bunuh diri
Sementara itu, kata Misran, berdasarkan keterangan Lina korban sebelumya pernah untuk mencoba bunuh diri.
"Kata istrinya, korban pernah mencoba untuk bunuh diri dua kali dengan cara minum racun rumput dan menabrakkan diri ke mobil yang sedang melintas.
Setiap kali ada keributan di dalam rumah tangga, korban selalu berupaya untuk melakukan bunuh diri," ungkap Misran.
Lina menjelskan, pada April 2023 lalu korban pulang ke kampung halamannya di Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan istri sirinya tetap tinggal di Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.
Selama pulang kampung, kata Misran, korban berkomunikasi dengan istrinya melalui handphone.
"Sekitar satu minggu yang lalu, korban menelpon istrinya bahwa dia akan pulang ke pekanbaru untuk mencari kerja," kata Misran.
Namun, istri sirinya sudah meninggalkan rumah kontrakan tersebut sekitar dua minggu, karena pergi ke rumahnya di Pekanbaru dalam rangka berobat.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Kompas)
Diolah dari artikel tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|