Breaking News:

Berita Kriminal

'Sesumbar Sambil Dada-dada',Jadi Supir Angkot, Bule di Bali Kabur Dikejar Polisi: Nasibnya Kini Pilu

Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot, sudah 2x ditangkap, tak kapok, sempat melarikan diri.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot, sudah 2x ditangkap, tak kapok, sempat melarikan diri. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL seorang bule atau turis di Bali terekam kamera mengendarai angkot di Denpasar, Bali.

Tak sendiri, turis tersebut menaiki angkot bersama kawan-kawannya yang juga merupakan WNA atau Warga Negara Asing.

Kawanan bule atau turis di Bali sesumbar sembari dada-dada melambaikan tangan ketika mengetahui dirinya direkam kamera.

Kawanan turis tersebut tampak sumringah ketika mengendarai angkot tersebut.

Terlihat dalam angkot tersebut tak ada warga lokal yang mendampingi turis tersebut mengendarai angkot itu.

Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot,
Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot, (Istimewa)

Hingga pada akhirnya, aksi kawanan bule tersebut kepergok polisi.

Tanpa basa-basi, polisi langsung mengejar angkot tersebut.

Hingga pada akhirnya, polisi menilang turis pengendara angkot tersebut.

Polisi menilang seorang warga negara Amerika Serikat berinisial LBM (36).

Diketahui, LBM mengendarai angkot tersebut untuk berkeliling kawasan Denpasar, Bali.

Adapun aksi LBM juga sempat terekam video warga yang kemudian diunggah di media sosial TikTok @elsa.gelojoh pada (31/5/23).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Bule Jerman Nekat Telanjang Bulat Terobos Panggung Tarian Bali Alami Gangguan Jiwa

Dikutip dari Kompas.com, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan, LBM terpergok kembali mengemudikan angkot pada Senin (12/6/2023).

LBM seolah tak kapok dengan penilangan yang dilakukan oleh polisi.

Dirinya tak jera ketika ditilang oleh polisi setempat.

Padahal sebelumnya, LBM sudah diwanti-wanti oleh polisi agar tidak mengendarai angkot sembarangan.

Pasalnya, hal itu merupakan sebuah tindakan melanggar aturan.

Ditangkap untuk kedua kalinya, LBM malah berusaha menghindar dari kejaran polisi.

LBM justru melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran polisi.

Baca juga: LAGI-LAGI Bule Ngamuk Tak Jelas di Bali Ngaku Tak Punya Uang, Setelah Viral Kini Dibawa ke RS

Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot, sudah 2x ditangkap, tak kapok, sempat melarikan diri.
Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot, sudah 2x ditangkap, tak kapok, sempat melarikan diri. (Istimewa)

Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara pihak kepolisian dengan angkot yang dikemudikan LBM.

Polisi pun sempat kehilangan jejak bule nakal tersebut.

Setelah berpencar, polisi akhirnya menemukan angkot itu.

LBM ditemukan oleh polisi di sebelah selatan Patung Tahura, Jalan Bypass Ngurah Rai.

Polisi akhirnya kembali menilang bule nakal itu.

Baca juga: DJ Hot Ini Ternyata Adik Artis Kontroversial, Kakaknya Sering Kawin-Cerai, Ayah Sambungnya Bule

Penilangan dilakukan karena LBM tak memiliki SIM A umum.

Hal itu merupakan syarat mengendarai angkutan umum.

Tak hanya itu, masa berlaku STNK angkot juga telah habis.

Kini, bule tersebut terancam akan mendapatkan sanksi.

Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot
Bule asal Amerika Serikat di Bali dibekuk polisi setelah kepergok kemudikan angkot (Tribun)

BERITA VIRAL LAINNYA, Ngaku Pasukan Khusus Tentara Australia, Bule Ini Aniaya Pacar di Bali, Ngamuk saat Ditangkap

Pria bule berasal dari Australia yang berinisial DDI (29), tega menganiaya sang pacar berinisial APS (33) di salah satu hotel di kawasan Kuta, Badung, Bali.

Perilaku arogan yang dilakukan oleh seorang bule itu terjadi pada Minggu (4/6/2023).

Usai menganiaya sang pacar, kini DDI harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Selain itu, DDI juga mengaku-ngaku sebagai pasukan khusus tentara Australia.

Dari tangan DDI juga disita barang bukti berupa tiga senjata air soft gun laras panjang, dua pistol air soft gun laras pendek, dua buah pisau, dua tongkat besi, dan helm untuk bertempur.

Polisi juga menyita barang bukti berupa baju korban, dan baju Under Armour milik pelaku.

ILUSTRASI Dokter terlibat cekcok dengan pasien
Ilustrasi bule aniaya pacar di Bali. (TribunJatim.com)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Kepergok Miliki Sabu 6,18 Kg, Kades di Lampung Dibekuk Polisi, Minta Maaf ke Warganya

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan, peristiwa itu terungkap berawal dari aksi DDI menganiaya pacarnya yang dikenal melalui Tinder sejak 5 minggu tersebut lantaran ditagih utang Rp 1,5 juta.

“Tersangka tak merasa memiliki utang dan lalu melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya atau korban. Saat itu tersangka sedang dalam pengaruh alkohol. Tersangka mendorong korban hingga kepala belakang membentur tembok. Kemudian korban kembali mendorong tersangka hingga berdua terjatuh dan tersangka berada di atas korban. Kemudian tangan kanan tersangka mengepal dan memukul korban di bagian kepala,” kata Kapolresta dalam press release yang digelar di Mapolsek Kuta, Selasa 6 Juni 2023.

Akibatnya APS mengalami luka dan benjol kepala belakang, luka robek pada dahi, bahu kiri lebam dan sakit.

Bahkan wanita itu diancam akan dimutilasi. Wanita asal Makassar tersebut kemudian melaporkan kasus ini ke polisi, sekitar pukul 21.00 Wita.

Polisi kemudian mengejar pelaku. DDI ternyata sudah melarikan diri sekira 500 meter dari TKP. Namun akhirnya dapat diamankan di Jalan Poppies 1 Kuta.

“Pelaku dapat diamankan, lalu setelah diamankan dilakukan pengecekan dan ditemukan 5 pucuk senjata airsoft gun beserta senjata tajam serta senter setrum (teizer) di kamar hotel atau TKP. Barang bukti tersebut lalu turut diamankan ke Polsek Kuta,” kata Kapolresta.

Namun ketika digelandang ke Polsek, pelaku sempat mengamuk, serta merusak inventaris Polsek.

Ilustrasi ditangkap polisi.
Ilustrasi bule berurusan dengan pihak polisi. (SHUTTERSTOCK/spaxiax)

Baca juga: VIRAL! Pria di Medan Ngaku-ngaku Sebagai Polisi Tangkap Pemuda di Kafe, Korban Disebut Gelapkan Uang

"Menurut korban, pelaku disebut sebagai orang yang mudah marah atau emosinya tidak stabil. Dia juga mengonsumsi obat penenang, sehingga ancaman mutilasinya diduga spontan diucapkan karena kesal," kata Kapolresta.

Dalam pemeriksaan, ternyata DDI juga sempat mencuri pakaian dan senter listrik di beberapa tempat, seperti di Beachwalk, toko di Legian dan Denpasar.

Modusnya, membeli sebuah barang dan menyelipkan barang lain.

Bule ini juga mengaku kepada korban sebagai anggota Australia Special Force (Pasukan Khusus Tentara Australia) yang sedang melakukan pelatihan di Military Base Renon untuk Tim Sniper Indonesia. Sehingga dia memiliki berbagai senapan.

Namun setelah dicek oleh polisi ke Konsulat Australia, ternyata DDI bukanlah anggota tentara pasukan khusus, melainkan dia bekerja sebagai teknisi swasta.

Polisi kini mendalami dari mana pelaku mendapatkan senjata-senjata, serta alasannya mengaku sebagai anggota pasukan khusus tersebut.

DDI disebut sedang meminta pendampingan Konsulat Australia untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, DDI dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan penjara dan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun.

Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Sugito yang hadir dalam acara press release, mengatakan, DDI hanya wisatawan pemegang visa travel.

Hal tersebut tak dapat membuktikan pengakuan DDI yang mengaku sebagai pasukan khusus. Diungkap pula bahwa DDI bekerja sebagai teknisi swasta.

“Yang bersangkutan, merupakan pemegang paspor Australia. Ia tiba di Bali 13 April 2023 dengan menggunakan visa travel yang berlaku sampai 10 Mei 2023, dan sudah diperpanjang hingga 11 Juni 2023,” beber Sugito.

Menurut Sugito, sebagai pemegang visa travel, DDI hanya dapat menggunakannya untuk berwisata atau kunjungan singkat lainnya.

Sehingga dapat dipastikan, ia bukanlah seorang anggota pasukan khusus Australia yang memiliki izin untuk memiliki barang-barang tersebut.

“Pengakuan tersangka yang mengaku anggota Australia Special Force (Pasukan Khusus Tentara Australia) yang sedang melakukan pelatihan di Military Base Renon untuk Tim Sniper Indonesia itu hanya kamuflase dan tidak ada bukti,” tegas Kapolresta. (TribunMedan/Joy Silvana Aritonang)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari inibuleturisAmerika SerikatBaliangkotpolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved