Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! Wanita Blora Nekat ke Arab Saudi Jadi TKI, 12 Tahun Bekerja Tak Dibayar, Kini Trauma

Miris! bertahun-tahun jadi TKI di Arab Saudi, wanita ini belum mendapatkan gaji, kini merasakan trauma mendalam.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Dika Pradana
theasianparent
Ilustrasi tenaga kerja wanita di luar negeri. Miris! bertahun-tahun jadi TKI di Arab Saudi, wanita ini belum mendatkan gaji. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Miris! bertahun-tahun jadi TKI di Arab Saudi, wanita ini belum mendatkan gaji.

Padahal TKI bernama Sri Naning Wahyu kini sudah tak lagi bekerja di Arab Saudi.

Gaji tak turun-turun hingga dirinya sudah di Indonesia membuat Sri Naning Wahyu trauma.

Sri Naning Wahyu akhirnya bisa pulang ke Indonesia pada 2020.

Meski saat itu dirinya tak mendapatkan upah, Sri Naning Wahyu bersyukur bisa kembali ke Indonesia.

Sri Naning Wahyu Kurniawati, eks TKI yang belasan tahun bekerja di Arab Saudi saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).
Sri Naning Wahyu Kurniawati, eks TKI yang belasan tahun bekerja di Arab Saudi saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023). (KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA)

Dilansir dari Kompas.com (15/6/2023) Sri Naning merupakan warga Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Blora, Jawa Tengah.

Sri Naning berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2006 saat usianya baru menginjak 16 tahun.

Waktu itu Sri Naning tergiur dari ajakan kepala desa setempat untuk bekerja di Arab Saudi.

Kata Sri Naning dirinya bisa berangkat meskipun modal keberangkatan tak ada.

Baca juga: VIRAL Rumah Majikan Taiwan yang Anaknya Dirawat TKI, Sepi Tak Ada Aktivitas, Siti: Ya Allah Nyesek!

Bahkan saat itu segala dokumen administrasi sudah diatur oleh pihak kepala desa.

Miris memang, saat itu Sri Naning tak menguasai bahasa Arab sedikit pun.

Memulai karir TKI sebagai pembantu di Mekkah, Arab Saudi hari-hari Sri Naning tampak berjalan normal.

Ilustrasi tenaga kerja wanita di luar negeri.
Ilustrasi tenaga kerja wanita di luar negeri. (theasianparent)

Sri Naning juga kerap berkomunikasi dengan keluarga dengan bantuan tetangganya di desa.

Namun semua berubah menjadi petaka saat dirinya memiliki masalah pribadi dengan tetangga.

Mulai saat itu Sri Naning sulit sekali berkomunikasi dengan keluarga.

Kemudian Sri Naning mendapati nomor handphone hingga nomor rekeningnya terblokir.

Baca juga: RAWAT Anak Majikan Taiwan, Rumah Siti TKI Didatangi Anggota DPR hingga TNI, Dedi Mulyadi: Dia Tulus

Dirinya tak tahu apa penyebab nomornya handphonenya bisa terblokir.

Sejak saat itu Sri Naning tak bisa lagi mengirim uang ke keluarganya.

Parahnya uang gaji Sri Naning disimpan majikan hingga kini tak kunjung dikembalikan.

Ilustrasi tenaga kerja wanita.
Ilustrasi tenaga kerja wanita. (www.hrw.org)

Selama di Arab Saudi Sri Naning tak diperbolehkan bergaul dengan TKI lain.

"Namanya orang bekerja kan bosan, pengin keluar menghirup udara segar,"

"Tapi kalau belanja enggak bisa, sehingga kalau belanja atau keluar ya sama majikan dan itu pun enggak bisa bebas," ucap Naning.

Bahkan Sri Naning juga sempat mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya tersebut.

Baca juga: Ibunda Siti Ternyata Juga TKI Taiwan Rawat Anak Disabilitas, Digaji Rp 26 Juta, Ikut Bantu Sha Wang

Pada akhirnya Sri Naning bisa pulang dengan selamat ke Indonesia.

Meskipun hingga kini haknya selama bekerja di Arab Saudi tak kunjung didapatkannya.

Jika ditotal gaji selama 12 tahun bekerja di Arab Saudi, Sri Naning berhak mendapatkan Rp 288.000.000.

Pasalnya saat itu Sri Naning bergaji 600 riyal perbulan, atau sekitar Rp 2 juta perbulan.

Mengaku Pengacara, Pria Ini Tiduri 16 TKI Hongkong, 4 Orang Hamil, Korban Diperas dengan Video Syur

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi mengaku pengacara, pria ini tiduri 16 TKI Hongkong (Kompas.com)

Astagfirullah! mengaku berprofesi sebagai pengacara, pria ini tiduri 16 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hongkong, 4 orang hamil.

Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan sosok pria bernama M Faruk (43) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim)
ditangkap polisi karena menyamar sebagai pengacara gadungan.

Diketahui, sang pelaku juga disebut menyetubuhi 16 TKI hingga 4 di antaranya hamil dan ada yang sudah melahirkan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Guru Agama di Bengkulu Tega Cabuli 25 Siswinya di Sekolah, Semua Korban di Bawah Umur

Polda Jatim yang menangani kasus ini menduga masih ada korban lainnya selain dari jumlah yang tercatat sejauh ini.

Bahkan, polisi meminta pihak yang merasa jadi korban untuk melapor ke hotline yang disediakan.

"Saya menduga korbannya ini lebih dari itu." ujar Dirkrimsus Polda Jatim Kombes Farman saat ditemui rekan media, Rabu (19/4/2023).

"Makanya kita membukahotline 08119971996. Bagi siapa saja yang menjadi korban bisa hubungi nomor tersebut," lanjutnya.

Polda Jatim itu juga mengatakan dari total 4 korban hamil, ada yang sudah memiliki anak berumur 7 tahun.

Pihaknya mengaku pihaknya terus menelusuri data-data korban.

"Ini kita masih dalami, memang ada yang hamil bahkan punya anak."

"Tapi kita masih menerima dua laporan yang hamil," beber Farman.

"Keterangan dari pegiat PMI di Hongkong informasi tentang korban hamil, ada sebagian yang punya anak," tambahnya.

Modus sang pelaku

Rupanya, penangkapan Faruk ini dilakukan polisi usai aksinya viral hingga menjadi bahan konten di channel YouTube Uya Kuya.

Ketika menjalankan aksinya, pelaku mengaku sebagai pengacara dan pengusaha.

Sang pelaku juga disebut berkenalan, berkencan hingga mengajak korban berhubungan badan sebelum memeras para PMI di Hongkong.

Diketahui, sang pelaku menggunakan aplikasi kencan.

"Aksi pelaku ini dilakukan sejak November 2022 hingga Maret 2023" ujar Kombes Farman.

"Ia berkenalan dengan para korbannya melalui aplikasi Tantan," terangnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Bahagia Silaturahmi Lebaran Berubah Duka, Mendadak Terima Telepon: Bengkelmu Terbakar!

Saat meyakinkan para korbannya, pelaku mendatangi keluarga PMI di desa, lalu menemui korban yang bekerja sebagai PMI di Hongkong.

Pelaku mengaku sebagai pengacara dan memiliki usaha di Hongkong.

"Saat berada di Hongkong, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan." kata Farman.

"Setelah itu, pelaku mengambi foto dan memvideo korban dalam keadaan telanjang," tambahnya.

Untuk para korban, pelaku menjanjikan akan menikahinya dan merekam aksi tersebut untuk dirinya sendiri.

Alasannya, ketika pelaku rindu dengan korban, pelaku bisa melihat video tersebut.

"Alasannya untuk disimpan dirinya sendiri dan dijanjikan akan dinikahi, makanya korban mau," ungkap Farman.

Tak disangka, pengakuan itu hanya akal bulus pelaku untuk menjebak korban.

Bahkan, video tersebut digunakan pelaku untuk meminta uang kepada korban dengan alasan usaha.

Diketahui, uang yang diminta ditaksir mencapai total Rp 500 juta.

"Korban ditakuti, diperas sampai ratusan juta per orang."

"Jika tidak diberikan, pelaku mengancam akan mengirim foto telanjang korban ke orang-orang dan orang tua korban," tutup Farman.

(TribunnewsMaker.com/Candra)

Tags:
berita viral hari iniwanitaBloraArab SaudiTKIbekerjaIndonesia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved