Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGHFIRULLAH! Hendak Dirudapaksa Sopir, Siswi SMA di Mamuju Melawan, Korban Dicekik hingga Tewas

Siswi SMA di Mamuju berontak ketika hendak dirudapaksa, pelaku murka langsung mencekik korban hingga tewas.

Editor: Dika Pradana
blog.ipleaders.in
ILUSTRASI korban dirudapaksa lalu dibunuh 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TRAGIS! Seorang siswi SMA di Mamuju, Sulawesi Barat tewas ditangan sopir setelah berusaha melawan ketika hendak dirudapaksa atau diperkosa .

Siswi berinisial He tersebut tewas mengenaskan setelah dicekik oleh pelaku bernama Habullah alias Gepal.

Mirisnya organ tubuh siswi SMA di Mamasa tersebut terdapat luka kekerasan seksual.

Sementara itu, setelah memperkosa dan membunuh He, pelaku langsung melarikan diri,

Diketahui, dia berusaha melarikan diri ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

ILUSTRASI rudapaksa pada remaja
ILUSTRASI rudapaksa pada remaja (Tribun/Kompas)

Meski demikian, pelaku berhasil dicekal oleh kepolisian setempat.

Polresta Mamuju langsung menggelar jumpa pers, terkait kasus pembunuhan gadis asal Mamasa bernama Hetni (16), oleh sopir bernama Hasbullah alias Gepal.

Jumpa pers ini dilaksanakan di halaman Kantor Polresta Mamuju, Rabu (15/6/2023), dengan menghadirkan tersangka Gepal, yang baru saja tiba di Mamuju, setelah sebelumnya diterbangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Gepal sebelumnya hendak lari ke kalimantan, usai membunuh korban di Jalan Arteri Mamuju.

Baca juga: Saya Nggak Sengaja! Guru Ngaji di Cilengkrang Rudapaksa Santriwati, Dibujuk Supaya Pintar & Berkah

Tersangka ditangkap di Pelabuhan Semayang, Balikpapan tak sampai 24 jam setelah tubuh korban ditemukan.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin saat jumpa pers mengatakan berdasarkan hasil otopsi dan visum di RS Bhayangkara Mamuju, ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

Jamaluddin menuturkan, berdasarkan pengakuan tersangka, bahwa tersangka menjemput korban di Kabupaten Mamasa dan membawanya ke Mamuju.

"Sempat tersangka melakukan pemerkosaan terhadap korban di Jalan Arteri mamuju, dan korban melakukan perlawanan. Karena emosi, tersangka mencekik korban," ujar Jamaluddin.

Baca juga: DULU GLAMOR, Finalis Miss Indonesia Ini Kini Jadi IRT Sederhana, Sabar Tunggu Anak Main Odong-odong

Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita.
Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita. (hoy.com/Colombiareports.com)

Terungkap pula fakta, bahwa korban dan pelaku bukan sepasang kekasih, hanya memang keduanya sudah lama berkenalan sejak 2018.

"Jadi pelaku ini kerja di Mamasa, tersangka bertetangga dengan korban ketika bekerja di Mamasa. Keduanya kenalan sejak 2018 lalu," tambahnya.

Diungkapkan pula, ketika dijemput di Mamasa, korban ikut pelaku atas kemauan sendiri.

"Nanti dalam perjalanan timbul niat pelaku untuk kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap korban, TKP di Jalan Arteri, kejadian jam 2 pagi," ungkap Jamaluddin lagi.

Anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju menjemput pelaku pembunuh Hetni.

Hasbullah alias Ulla alias Gepal diketahui membunuh dan membuang gadis belia asal Kabupaten Mamasa itu ke bawah jembatan Jl Arteri, Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca juga: TRAUMA! 5x Dicabuli Lansia di Gudang, Bocah Ini Ingin Operasi Ganti Kelamin, Ortu Penuh Isak Tangis

ILUSTRASI - dirudapaksa lalu dibunuh
ILUSTRASI - dirudapaksa lalu dibunuh (blog.ipleaders.in)

"Dijemput Satreskrim dan Samapta Polresta Mamuju di Bandara Tampa Padang," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman Basir saat ditemui di kantornya, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar, Rabu (14/6/2023).

Diketahui sebelumnya, terduga pelaku diamankan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa, 13 Juni 2023 sekira pukul 10.30 WITA.

Saat diamankan pelaku mengenakan baju berwarna kuning dengan setelan celana pendek, dan sepatu sneaker hitam.

IPDA Herman mengatakan motif Gepal membunuh Hetni lantaran kesal karena korban tidak mau diantar pulang.

"Sudah diakui seperti itu, kita menunggu pemeriksaan selanjutnya karena pelaku baru dijemput," ungkapnya.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto Ternyata Residivis, Mayat Korban sempat Dicabuli 2x

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mengamankan barang bukti satu unit mobil Grand Max bewarna putih.

Akibat perbuatannya, Gepal dikenakan pasal 338 KUHP dengan sengaja merampas nyawa orang lain.

Kini pelaku terancam pidana penjara paling lama lima belas tahun.

"Barang buktinya sudah diamankan, untuk sementara terhadap pelaku kita terapkan pasal itu dulu," singkatnya.

ILUSTRASI pencabulan
ILUSTRASI pencabulan (Tribun)

BERITA KRIMINAL LAINNYA, TRAUMA! 5x Dicabuli Lansia di Gudang, Bocah Ini Ingin Operasi Ganti Kelamin, Ortu Penuh Isak Tangis

HANCUR hati seorang ibu di Cipayung, Jakarta Timur mengetahui anaknya menjadi korban rudapaksa dari seorang lansia berusia 65 tahun.

Mirisnya lagi, bocah yang masih berusia sembilan tahun tersebut sudah lima kali dicabuli oleh lansia berinisial UH.

Diketahui, insiden pemerkosaan ini terjadi di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

F (32), ibu korban, mengungkapkan bahwa sang anak mengalami trauma hingga ingin mengganti jenis kelaminnya.

"Dia bilang, 'Pengin dioperasi aja kelaminnya jadi cowok, pengin ganti nama'. Bisa dibilang ngaruh ke psikisnya," ungkap F di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Ilustrasi korban rudapaksa.
Ilustrasi korban rudapaksa. (Israel National News)

Imbas pemerkosaan yang dialami, NHR juga mengubah penampilannya menyerupai anak laki-laki, salah satunya potongan rambut.

"Jadi berubah juga anak saya, jadi gampang emosi. Marah-marahin saya dan ngelawan terus," ujar F.

Meski trauma, sejauh ini NHR tetap bersekolah seperti biasa. Pendidikannya tidak terganggu.

Adapun pemerkosaan terhadap NHR baru terungkap pada 6 Maret 2023.

Saat itu, korban sedang bermain dengan DH (12). Ia tiba-tiba menceritakan pemerkosaan yang dilakukan oleh UH.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Wanita Disabilitas Korban Rudapaksa Hamil 4 Bulan Sudah 12 Kali Digagahi Pelaku

"Dia cerita, 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ungkap F.

AP kemudian menceritakan itu kepada kakak F. Keluarga pun langsung memberi tahu F.

Selama ini, NHR tidak tinggal dengan F di Pinang Ranti. NHR memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolah.

Setelah menerima telepon dari keluarga, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.

Baca juga: BEJAT! Supir Truk & Istri Rudapaksa Siswi SMA, Punya Kelainan Seksual, Korban Diancam hingga Depresi

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI rudapaksa (TribunJateng)

"Di hari yang sama, dia (NHR) cerita. Lalu, ada kumpul keluarga dan sama RT, pelaku (UH) malamnya dipanggil ke rumah RT, dan dia mengakui perbuatannya terhadap anak saya," ungkap F.

Dalam pertemuan yang berlangsung sampai larut malam itu, UH mengaku telah memerkosa NHR sebanyak lima kali.

Pertama, pemerkosaan dilakukan di rumahnya. Seterusnya, pemerkosaan dilakukan di gudang.

UH sempat mencoba memerkosa NHR untuk keenam kalinya, tetapi digagalkan oleh DH yang kebetulan melihat mereka di gudang.

Setelah pertemuan di rumah ketua RT, Farida sempat diberi saran untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Karena posisinya NHR anak saya, saya maunya cepat laporan," ungkap dia.

"Pas nyuruh kekeluargaan, itu cuma saran aja sih. Enggak ada pemaksaan dan penahanan terhadap saya. Semuanya nerima keputusan saya untuk lapor ke polisi," sambung F.

Baca juga: Naudzubillah! Syahwat Tak Terbendung Kakak Rudapaksa Adik Sampai Hamil, Bayi Inses Akan Dilahirkan

ILUSTRASI korban rudapaksa.
ILUSTRASI korban rudapaksa. (Tribun)

F sekeluarga pun langsung melapor ke Polsek Cipayung.

Namun, mereka langsung diarahkan dan diantar ke Polres Metro Jakarta Timur.

Laporan F teregistrasi dengan nomor LP/B/621/III/2023/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA pada 7 Maret 2023.

Sejak laporan dibuat, F, korban, dan beberapa saksi sudah dipanggil beberapa kali untuk diperiksa.

Sementara itu, UH hanya dipanggil satu kali pada April. F belum mendengar kabar terbaru soal laporannya.

"Pelaku juga sempat masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan)." ujar F

"Cuma sekarang ini, dengar-dengar katanya udah pindah sekeluarga. Enggak ada yang tahu ke daerah mana," tegas F.

"Yang saya bingung, pelaku enggak langsung ditahan pas jujur di Pak RT." tambahnya

"Pas lapor ke polisi kenapa enggak langsung ditangkap, kan udah ada korban dan saksi. Saksi yang dengar keterangan UH pas di rumah RT juga banyak," pungkasnya.

(TribunSulbar.com/Ilham Mulyawan)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunSulbar.com.

Tags:
berita viral hari inirudapaksatewassiswisopirMamuju
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved