Berita Viral
INNALILLAHI! Bocah 5 Tahun di Buleleng Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies Peliharaan Orangtua
Kejadian tragis menimpa seorang anak berusia 5 tahun bernama Kadek Riska Ariantini asal Buleleng, Bali.
Editor: Eri Ariyanto
"Saat dia digigit, bapaknya langsung menghubungi saya. Saya sudah sarankan cepat dibawa ke Puskesmas biar di VAR. Tapi kata bapaknya, lukanya hanya kecil.
Setelah digigit itu, Riska juga baik-baik saja badannya tidak panas. Dua temannya yang pernah digigit sekitar enam bulan yang lalu juga sampai saat ini baik-baik saja, " terang Santika.
Baca juga: INNALILLAHI! Niat Ambil Handphone yang Jatuh, Pria di Sragen Tewas Tenggelam di Waduk Kembangan
Naasnya pada Sabtu (10/6/2023) bocah malang itu mulai mengalami gejala khas yang mengarah pada rabies seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah dan takut pada angin.
Hingga akhirnya Riska dilarikan ke RSUD Tangguwisa pada Minggu (11/6), lalu dirujuk ke RSUD Buleleng untuk penanganan intensif.
Namun sayang selang beberapa jam dirawat di RSUD Buleleng, anak kedua dari pasangan Putu Redita dan Wayan Sinar itu meninggal dunia.
Santika menyebut, Riska merupakan anak yang rajin. Ia kerap membantu orangtuanya yang bekerja sebagai buruh petik cengkih.
Riska juga merupakan sosok penyayang binatang khususnya anjing dan kucing.
"Anjing yang menggigit dia ini padahal sering diajak main, bahkan sering diajak tidur di kasur," ungkap Santika.
Jenazah Riska rencananya akan diaben pada Senin (19/6/2023) di Setra Desa Pangkung Paruk.
Akibat kejadian ini, 18 keluarga yang kontak erat dengan Riska diberikan VAR oleh Dinas Kesehatan Buleleng secara bertahap.
Dari Dinas Pertanian kata Santika, juga telah melakukan vaksinasi terhadap anjing- anjing yang ada di Banjar Dinas Lebah Mantung.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto mengaku sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa seorang bocah asal Banjar Dinas Lebah Mantung tersebut.
Pasalnya, VAR sejatinya tersedia di 20 puskemas dan tiga rumah sakit pemerintah yang ada di Buleleng. VAR tersebut merupakan pemberian dari Kementerian Kesehatan RI.
"Sayang sekali anak itu setelah terkena gigitan tidak dilaporkan ke pemerintah atau dilarikan ke Puskesmas untuk di VAR. Padahal VAR tersedia di seluruh puskemas dan tiga rumah sakit pemerintah. Pemberian VAR ini juga gratis, tidak dipungut biaya," kata Sucipto.
Sejak Januari 2023 hingga saat ini, tercatat baru satu kasus kematian suspek rabies yang terjadi di Buleleng.
Sumber: Tribun Bali
Motif Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo, Korban Baru 5 Bulan di Peru, Tak Bisa Bahasa Spanyol |
![]() |
---|
Kronologi Zetro Leonardo Purba Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Baru Pulang Bekerja, Istri Syok |
![]() |
---|
Warga Berbondong-bondong Kembalikan Barang-barang Ahmad Sahroni yang Dijarah, Takut Dipenjara? |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'fromMalaysiatoIndonesia', Warga Luar Negeri Ramai-ramai Belikan Makanan untuk Ojol |
![]() |
---|
Pilu Rusdamdiansyah Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Karena Dituduh Intel, Rencana Nikah Pupus |
![]() |
---|