INNALILLAHI! Sekeluarga Tewas Terjebak Kebakaran di Kandang Ayam Kotawaringin, 1 Bayi Kondisi Kritis

TRIBUNNEWSMAKER.COM - NASIB PILU dialami oleh sebuah keluarga di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Rumah dari keluarga tersebut terbakar dilahap si jago merah pada Minggu, (17/6/2023).

Mirisnya, tiga anggota keluarga tersebut tewas terpanggang api.

Ketiganya adalah pasutri dan seorang anaknya yang mendiami rumah tersebut.

Sementara itu, seorang bayi yang merupakan anak dari pasutri itu.

Pada awalnya, amukan api yang membakar peternakan atau kandang ayam di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan.

Kebakaran tersebut akhirnya merambat ke rumah pasutri tersebut.

Nahas, pasutri tersebut tewas beserta seorang anaknya.

Ketiga korban tewas akibat kebakaran itu adalah pasangan suami istri yang mengurusi peternakan ayam itu, beserta seorang anaknya.

Bayi tersebut  mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: INNALILLAHI! Bayi di Cianjur Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah, Ibu Jemur Padi, Korban Sedang Tidur

Informasi yang dihimpun menyebutkan api membakar kandang-kandang ayam dan satu rumah yang berada di sampingnya, Minggu (18/6/2023) usai subuh.

Diduga saat api yang belum diketahui asalnya berkobar, keluarga yang terdiri suami istri dan dua anaknya itu sedang tertidur, sehingga terlambat menyelamatkan diri.

Adapun korban meninggal adalah pasangan suami istri, Bahrudin dan Asti Lestari serta satu anak mereka, Arafah Hidayatullah.

Anak mereka lainnya yang masih balita, Anisa Azahra mengalami luka bakar.

Baca juga: INNALILLAHI! Usai Rayu Istri Orang, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Misterius Tanpa Bercak Darah

Kini menjalani peratawan intensif di IGD RSUD Sultan Imanuddin.

“Awalnya tetangga korban keluar rumah kemudian melihat api berkobar." ujar Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono.

"Dia kemudian melapor ke babinsa setempat yang meneruskan ke Damkar,” tambahnya.

Menurut dia, selain kandang ayam dan rumah yang kesemuanya berbahan kayu, api juga melalap 1 unit motor.

"Saat proses pemadaman berakhir, petugas menemukan 3 orang sudah meninggal dan satu korban luka-luka sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dwi Agus.

Hingga kini, penyebab dan kerugian materi akibat kebakaran itu belum diketahui.

Tim inafis Polres Kobar masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).

Baca juga: Sangat Gelap Karyawan Trans Studio Makassar Terobos Asap Tebal, Tolong Gadis Kecil saat Kebakaran

BERITA VIRAL LAINNYA, Kakek 71 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Rumahnya, Sakit Stroke & Lumpuh, Sang Anak Kerja

Pilu seorang lansia tak bisa menyelamatkan diri dalam peristiwa kebakaran rumahnya di Kabupaten Indramayu.

Lansia tersebut meninggal dunia dalam keadaan terbakar tubuhnya.

Peristiwa ini terjadi di Desa Teluk Agung, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (11/6/2023) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.

"Kejadian di Desa Telukagung," ujar Kapolsek Indramayu Kota, AKP Suhendi saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, korban diketahui bernama Maksus (70).

Kejadian itu berawal saat kebakaran melanda rumah yang ia tinggali.

Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena menderika sakit stroke dan mengalami kelumpuhan sudah tiga bulan lamanya.

Ia biasa tidur di atas kasur kapuk pada ruang tamu.

Baca juga: INNALILLAHI! Bayi di Cianjur Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah, Ibu Jemur Padi, Korban Sedang Tidur

Adapun di rumah tersebut, korban diketahui juga tinggal bersama anaknya.

Hanya saja, saat kejadian itu terjadi, anaknya itu sedang tidak ada di rumah karena harus bekerja.

Di sisi lain, kejadian kebakaran ini awalnya diketahui warga karena melihat ada kobaran api dari dalam rumah korban.

Warga setempat kala itu sempat berupaya untuk memadamkan api. 

Beruntung api belum begitu besar sehingga bisa dipadamkan dengan peralatan seadanya oleh warga.

Akan tetapi, korban yang kala itu ada di dalam rumah kondisinya tidak tertolong, ia meninggal dunia akibat terbakar dan kehabisan napas.

Adapun penyebab api, diduga berasal dari puntung rokok milik korban.

Puntung rokok yang masih menyala jatuh di kasur kapuk tempat korban tidur.

Sementara korban, kala itu diketahui sudah tertidur lelap. 

Dalam sekejap, api yang diduga berasal dari puntung rokok tersebut semakin membesar karena tertiup kipas angin yang saat itu tengah menyala.

Dengan cepat api menyebar ke seisi ruangan dan menyambar televisi, hordeng, dan sejumlah perabot lainnya.

Dengan adanya kejadian tersebut menimbulkan korban meninggal dunia dengan bekas luka bakar pada bagian tubuhnya serta kerugian materi kurang lebih sebesar Rp 3 juta. (TribunKalteng/Dwi Sudarlan)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunKalteng.com.