Berita Viral
INNALILLAHI! Usai Rayu Istri Orang, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Misterius Tanpa Bercak Darah
Seorang perangkat desa berinisial J (58) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas secara misterius.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Seorang perangkat desa berinisial J (58) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas secara misterius.
Jenazah korban ditemukan di rumahnya di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Jumat (16/6/2023) sore.
Diduga J memiliki tanggungan uang Rp 30 Juta yang belum terbayar.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Sakit Hati Ditinggal Nikah, Pemuda di Tapin Sebar Foto Syur Mantan Pacar di Medsos
Diketahui, uang Rp 30 juta itu seharusnya diberikan kepada seorang warga sebagai kompensasi untuk tidak melaporkan J ke polisi lantaran merayu istri warga tersebut.
Kasubsi Penma Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan bahwa uang Rp 30 juta itu seharusnya dibayarkan oleh J pada Jumat lalu kepada suami dari seorang seorang warga yang disebut telah dia “ganggu”.
“Pada hari J ditemukan meninggal di rumahnya itu adalah hari terakhir dari tenggat waktu yang diberikan untuk menyerahkan uang Rp 30 juta kepada seseorang,” ujar Supriyadi kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Ihwal keharusan menyerahkan uang Rp 30 juta tersebut, kata Supriyadi, berawal dari J mengenal seorang perempuan yang merupakan warganya sendiri yang tinggal di wilayah Desa Ponggok.
Perempuan yang sudah bersuami itu, kata dia, suatu ketika menemui J guna mengurus surat-surat yang dia perlukan untuk menyiapkan persyaratan administrasi untuk bekerja ke luar negeri.
J yang ditinggal istrinya karena harus bekerja ke luar negeri, lanjutnya, diduga jatuh hati kepada perempuan tersebut.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! 2 Siswi SMP di Pandeglang Dipaksa Jadi PSK, Histeris 2x Dijual, Dibandrol Rp300 Ribu
“Berdasarkan informasi yang dihimpun Polsek Ponggok, J terus menerus menghubungi perempuan tadi melalui pesan Whatsapp. Isinya mungkin termasuk rayuan,” kata Supriyadi.
Karena merasa risih, ujarnya, perempuan itu lantas meneruskan pesan-pesan dari J yang berisi rayuan itu ke suaminya.
“Suami perempuan itu kemudian melabrak J dan mengancam akan melapor ke polisi. Orang tersebut bersedia tidak membuat laporan polisi dengan syarat J memberikan uang kompensasi sebesar Rp 30 juta,” ujarnya.
Kata Supriyadi, J setuju memberikan uang Rp 30 juta sebagai kompensasi untuk tidak membawa perkara itu ke polisi.
Menurut Supriyadi, polisi menduga J sengaja mengakhiri hidupnya sendiri antara lain disebabkan oleh beban untuk membayar uang kompensasi Rp 30 juta tersebut.
“Dugaan pihak Polsek Ponggok, tanggungan menyerahkan uang Rp 30 juta itu turut memberikan beban pikiran pada korban,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Baru Pindah ke Peru 5 Bulan, Terungkap Jabatan Zetro Leonardo Purba di KBRI, Bukan Diplomat |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Purba, Polisi Peru Duga Pembunuh Bayaran Negara Asing |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Laporkan Kasus Penjarahan Rumah ke Polisi, Ini Daftar Barang Mewah yang Hilang |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Zetro Leonardo Purba Ditembak Hingga Tewas di Peru, Jatuh Beserta Sepeda & Istri Syok |
![]() |
---|
Pilu Sosok Dandi Ojol Korban Demo di Makassar, Dituduh Intel, Tewas Dikeroyok saat Rekam Aksi Massa |
![]() |
---|