Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI! Nekat Salurkan Syahwat ke Istri Orang, Tukang Sayur di Madura Tewas Dibacok Suami Resmi

Innalillahi! tukang sayur meregang nyawa karena nekat tiduri wanita bersuami, pelaku dibacok suami resmi.

Editor: Candra Isriadhi
Tribun
ILUSTRASI Pembacokan. Tukang sayur meregang nyawa karena nekat tiduri wanita bersuami, pelaku dibacok suami resmi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! tukang sayur meregang nyawa karena nekat tiduri wanita bersuami, pelaku dibacok suami resmi.

Sosok penjual sayur di Pamekasan, Madura harus meregang nyawa akibat luka bacokan yang cukup parah.

Kejadian mengerikan tersebut terjadi pada Sabtu (17/6/2023).

Pria yang diduga dibacok itu penjual sayur keliling di sekitar rumah sang wanita.

Korban dibacok lantaran menjalin asmara dengan istri orang.

F warga Sumenep, korban penganiayaan saat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tampojung Pregih, Pamekasan sebelum meninggal, Sabtu (17/6/2023).
F warga Sumenep, korban penganiayaan saat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tampojung Pregih, Pamekasan sebelum meninggal, Sabtu (17/6/2023). (Istimewa/TribunMadura.com)

Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto mengatakan, penganiayaan terjadi di Dusun Bungur, Desa Tampojung Pregih, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (17/6/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban yang dianiaya orang tak dikenal ini berinisal F (32) warga Dusun Lebek, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.

Korban mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan punggung.

Baca juga: IMBAS Pembacokan di Sleman, 2 Bocah di Bawah Umur Diringkus Polisi, Korban Alami Luka Berat di Dada

"Pelaku diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam," kata IPTU Sri Sugiarto.

Setelah menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat, anggota Polsek Waru langsung mendatangi TKP lalu olah TKP.

Saat ini, personel Polsek Waru sedang mencari bukti dan mencari keterangan dari saksi yang melihat peristiwa penganiayaan ini.

"Pelaku dan motif apa pelaku melakukan ini masih dalam proses penyelidikan," tegasnya.

Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pembacokan. (shutterstock)

Korban, lanjut IPTU Sri meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB usai menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tampojung Pregih .

Sebelumnya, carok massal juga terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Minggu (4/6/2023).

Peristiwa pertumpahan darah itu mengakibatkan satu korban meninggal dunia, dan empat orang lainnya dikabarkan menderita luka-luka.

Pantauan Tribun Jatim Network di Ruang IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, empat orang tengah menjalani perawatan.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Eks Ketua KY Jaja Ahmad & Anaknya Terlilit Utang, Sempat Santai Pulang ke Rumah

Satu korban meninggal dunia dipindahkan ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.

Tidak lama berselang, seorang korban luka ringan dibawa dari IGD ke Polres Bangkalan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan sementara tiga korban lainnya masih berada di IGD.

Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan dari pihak kepolisian, baik lokasi kejadian maupun nama-nama korban.

ILUSTRASI korban pembacokan.
ILUSTRASI korban pembacokan. (Kompas.com)

Namun dari video yang beredar, menayangkan satu orang tergeletak di pinggir jalan dengan suara dari seorang pria, ‘carok, carok di namera laok (Tanah Merah Laok)'.

Selain itu, kasus carok yang merenggut nyawa juga terjadi di Lumajang, Jatim .

Ini setelah NR, warga Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang ditemukan tewas di sebuah lahan tebu pada Senin (3/4/2023).

Korban berusia 43 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa dengan berbagai luka sabetan senjata tajam.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hari Siswanto mengatakan korban merenggang nyawa usai berduel carok dengan B (43) warga Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Tersangka merupakan tetangga korban.

"Peristiwa pembunuhan terjadi pada Senin (3/4/2023). Sekitar pukul 09:00 pagi," ujar Hari saat ditemui di Polres Lumajang pada Selasa (4/4/2023).

Hari mengatakan, duel carok tersebut bermula dari dugaan perseligkuhan yang dilakukan korban dengan istri tersangka.

Pada Minggu (2/4/2023) malam korban dan istri tersangka diketahui sedang bermesraan di sebuah kandang ayam.

"Saat itu usai salat tarawih korban dan istri pelaku diketahui sedang berduaan di kandang ayam."

"Mereka akhirnya kepergok oleh orang tua istri pelaku dan menceritakan ke anaknya (pelaku)," beber Hari.

Tersangka yang mendengar kabar tersebut langsung naik pitam. Ia kemudian mengambil handphone milik istrinya.

Selanjutnya tersangka berusaha menghubungi korban dengan handphone istrinya tersebut.

"Tersangka kemudian menguasai HP sang istri. Lalu langsung mengirim pesan kepada korban, seakan-akan istri tersangka kangen dengan korban, dan ingin bertemu."

"Tersangka menanyakan lokasi korban lewat HP tersebut dan langsung menghampirinya," tutur Hari.

Tersangka yang sebelumnya naik pitam langsung membawa celurit dan bergegas menuju lokasi.

Setelah bertemu, korban pun terkaget karena yang datang tersangka.

Sebelum pembacokan terjadi, tersangka sempat menanyakan apakah korban memiliki hubungan khusus dengan istrinya.

"Lalu dijawab oleh korban, iya. Sehingga terjadilah duel carok antara tersangka dan korban."

"Korban yang juga membawa celurit sempat menangkis dan melakukan perlawanan."

"Korban sempat berhasil memutuskan jari tersangka. Namun akhirnya kalah duel hingga akhirnya tewas."

"Korban mengalami luka tebas di bagian kepala, punggung dan kakinya," jelas Hari.

Usai mendapati laporan penemuan mayat bersimbah darah di lahan tebu, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Tak berselang lama tersangka menyerahkan di ke Polsek Ranuyoso.

"Tersangka ketika kita cari, kemudian langsung menyerahkan diri ke Polsek Ranuyoso."

"Pelaku dikenakan pasal 340 KUHP ancaman hukuman 20 tahun penjara. Pelaku saat ini tengah dirawat di RS Bhayangkara Lumajang," tutupnya.

(TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)

Diolah dari artikel TribunMadura.com.

Tags:
pembacokanselingkuhtukang sayurPamekasanMadura
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved