Jalan Nunduk! Viral Kampung Kolong di Bawah Tol Angke, Ada Sekolah & Musala, Wali Kota Kena Semprot

TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL sebuah perkampungan yang berada di kolong jalan Tol Angke, Jakarta Barat hingga seperti cerita di dalam film.

Masih ingat kisah keluarga miskin yang tinggal di rumah bawah tanah dalam film Parasite yang sempat heboh?

Dalam film itu, kondisi rumah memiliki penerangan terbatas, kumuh, pengap, bahkan banjir jika sedang hujan.

Cerita tersebut bak terjadi di Indonesia, tepatnya di Jakarta Barat yang diberi julukan "Kampung Kolong".

Bedanya, Kampung Kolong berlokasi di bawah jalan tol.

Sementara rumah di film Parasite diceritakan berada di bawah basement apartemen.

Baca juga: MIRIS! Hidup di Kolong Tol, Warga Kampung Ini Tak Pernah Rayakan Idul Adha, Momen Kurban Dinanti

Baca juga: KAKAK Adik Hidup Berdua di Kolong Tol, Ditinggal Ortu hingga Susah Makan, Ini Kisah Pilu di Baliknya

Kampung Kolong menjadi sorotan setelah YouTuber Irfan Jayani mengunjungi tempat itu dan mengunggahnya di YouTube.

Siapa sangka, di bawah tol yang gelap dan pengap, terdapat sejumlah warga yang membangun rumah di sana.

Tidak hanya rumah, di sana juga ada pondok belajar bagi anak-anak yang menyerupai sekolah bernama "Pondok Domba Kolong".

Bahkan warga pun membangun sebuah musala bersama untuk kegiatan beribadah berjamaah.

Diketahui musala tersebut didanai oleh pendakwah Oki Setiana Dewi.

Untuk memasuki area Kampung Kolong ini, warga harus berjalan dengan posisi menunduk karena langit-langitnya yang pendek.

Setiap waktunya terdengar suara mobil berhilir mudik di atas jalan.

Sepanjang lorong kampung kolong tol ini terdapat bilik-bilik yang dijadikan tempat tidur warga.

Tak hanya itu, pakaian tergantung tak beraturan dan barang-barang rumah tangga juga berserakan di pemukiman tersebut.

Meski demikian, kampung ini sudah dialiri listrik.

Oleh karena itu, warga sudah memasang lampu bahkan peralatan rumah tangga lain seperti kulkas hingga televisi.

DPRD Semprot Wali Kota Jakarta Barat

Mengutip TribunJakarta.com, adanya pemukiman liar ini justru memberi imbas buruk bagi pemerintah setempat.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto kemudian mendapatkan teguran dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Menurut Pras, segala permasalahan yang ada di wilayah administrasi Uus harus diketahui secara mendalam.

Bukan hanya sekadar menunggu informasi di kantor tetapi juga harus aktif turun ke lapangan.

"Ini tugas wali kota. Wali kota harus ada, harus turun, tugas wali kota bukan di dalam kantor, tapi di lapangan, lihat," kata Pras di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (19/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Terpisah, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata warga yang tinggal di kampung kolong tol tersebut.

Sebab, banyak warga yang tak memiliki KTP DKI Jakarta yang juga ikut tinggal di kawasan itu.

"Kita saat ini melakukan penataan. Orang ber-KTP DKI dan tidak," kata Hendra.

Hendra meminta waktu untuk pihaknya melakukan penataan di kolong Angke tersebut yang disinyalir keberadaan pemukiman ini sudah lama dibiarkan.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunWow.com/Dian Shinta, TribunJakarta.com/Elga Hikari)

Diolah dari artikel tayang di TribunJabar.id