Berita Kriminal
NGAMUK TAK BERI JALAN, Anggota TNI Keroyok Pengemudi Mobil & Ancam Bawa Satu Kompi: Buat Matiin Kamu
MIRIS! Anggota TNI lakukan penggeroyokan terhadap warga lantaran tak diberi jalan saat lewat, korban ngaku sempat diancam akan dibunuh.
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota TNI ngamuk dan mengeroyok warga lantaran tak diberi jalan saat lewat, korban juga mengaku telah diancam akan di bunuh.
Baru saja pengemudi mobil di Jakarta Selatan telah dikeroyok anggota TNI gegara tak diberi jalan.
Korban mengatakan jika anggota TNI mengamuk lantaran tak diberi jalan saat akan melintas.
Bahkan anggota TNI juga sempat memberi ancaman terhadap pengemudi mobil tersebut.
Lantas, bagaimana kronologinya?
Belum lama ini, seorang pengamen berinisial D harus kehilangan nyawanya usai ditikam oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2023).
Insiden itu bermula dari kemarahan seorang Prajurit Satu (Pratu) berinisial J (27) bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Senior Keroyok Junior di Kampus Unismuh Makassar, Korban Tak Berdaya, Pelaku Buron
Ia marah lantaran D menagih uang sewa sound system yang dipinjam J.
Baru berselang dua pekan, arogansi anggota TNI kembali terjadi.

Seseorang bernama Rifkho (25) dikeroyok oleh sekelompok anggota TNI di Jakarta Selatan pada Minggu (18/6/2023) dini hari.
Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Lebih dari lima orang anggota TNI itu menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.
Rifkho mulanya dipukul di bagian pelipis dengan menggunakan cincin knuckle oleh salah seorang anggota TNI itu.
Kemudian, tubuhnya dibanting sampai tersungkur di atas aspal.
Setelah tak berdaya, Rifkho mengaku kembali dipukul dan ditendang berkali-kali pada bagian kepala serta badan oleh para pelaku.
"Mereka juga mengancam akan memanggil pasukan satu kompi untuk membunuh saya," tutur Rifkho, saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
Baca juga: NEKAT Hajar Polisi, 4 Orang Diciduk Usai Keroyok Anggota Polresta Solo Tanpa Ampun Sobek & Memar
Marah tak diberi jalan
Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.
Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.

"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.
Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.
Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Identitas terlacak dari pelat motor
Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu.
Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.
Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.
Baca juga: Meski Jadi Korban, 2 Driver Ojol di Semarang Bebas Namun Jadi Saksi Pengeroyokan Pria hingga Tewas
Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini,
‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’.
Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana,
Tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Ditangkap
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.
Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian,
Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia. (Kompas.com/ Larrisa Huda)
Berita ini diolah oleh Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kabar Ronald Tannur, Aniaya Pacar hingga Tewas di Jatim, Kini Dapat Remisi, Belum Setahun Dipenjara |
![]() |
---|
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|