INNALILLAHI! TKI Ilegal di Taiwan Pengidap Kanker Meninggal, Dokter Nyerah: Mau Pulang Tapi Dilarang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - INNALILLAHI! TKI ilegal di Taiwan bernama Wiji Lestari meninggal dunia setelah bertarung melawan kanker payudaranya yang telah memasuki stadium empat.

Dokter setempat pun sempat menyerah ketika memberikan pertolongan terhadap Wiji Lestari.

Dokter memprediksi usia Wiji Lestari tak akan lebih dari satu bulan.

Namun, ajalnya menjemput lebih cepat dari prediksi dokter.

Wiji Lestari dinyatakan meninggal dunia di Taiwan pada Minggu, (25/6/2023).

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Wiji Lestari sempat menginginkan untuk kembali ke Indonesia.

Namun, karena kondisi yang tak memungkinkan dan birokrasi yang tak mudah, Wiji Lestari tak bisa berpulang ke Indonesia.

Diketahui, Wiji Lestari merupakan TKI ilegal yang dikirim untuk bekerja di Taiwan.

Baca juga: NASIB TKI Ilegal Taiwan Wiji Lestari, Divonis Kanker, Sisa Hidup 1 Bulan:Dokter Terkendala Birokrasi

Berita duka mengenai meninggalnya Wiji Lestari dibagikan oleh aktivis sosial yang kerap membantu para TKW di Taiwan, Faisal Soh.

Kabar duka meninggalnya Wiji Lestari dibagikan melalui Instagramnya @faisalso.id.

"Innalilahi ternyata lebih cepat dari perkiraan dokter Mba Wiji telah berpulang hari ini. Semoga husnul khotimah,” tulis Faisal di akun Instagram-nya.

Sebelumnya, Faisal Soh telah menceritakan kisah sedih seorang TKW asal Ponorogo bernama Wiji Lestari yang terbaring lemah di rumah sakit Taiwan.

Sebabnya, wanita berusia 46 tahun itu mengalami kondisi Hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah.

Kondisi ini menyebabkan Wiji Lestari pingsan dan sangat lemah di rumah sakit Taiwan.

Baca juga: KONTRAS dengan Siti, Nasib TKI Ini Miris Sepulang dari Taiwan, Tubuh Lumpuh & Kepala Penyok:Pasrah

Keluarga dan kerabat di Ponorogo pun sangat khawatir dengan kondisi Wiji Lestari.

Hanya dalam satu hari setelah kisah Wiji viral, Faisal Soh sekarang memberikan kabar duka.

Wiji Lestari dinyatakan meninggal dunia hari ini, Minggu (25/6/2023).

Faisal Soh mengungkapkan melalui akun media sosialnya bahwa kondisi Wiji memang sudah melemah sesuai dengan perkiraan dokter.

Namun, Faisal Soh juga mengakui bahwa dokter salah memperkirakan usia Wiji.

Sebelumnya, dokter di Taiwan memprediksi Wiji bisa bertahan satu bulan.

Namun, takdir berkata lain hari ini, Wiji telah melepas penderitaannya dari penyakit yang dialaminya.

Baca juga: MASYA ALLAH! 10 Tahun Merantau, TKI Asal Purwokerto Berhasil Sekolahkan Anak hingga Jadi Jaksa

Sebelumnya, mengenai kondisi Wiji, Faisal Soh pernah mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Fakta ini didapatkan oleh Faisal Soh setelah dia menghubungi dokter yang merawat Wiji.

Dilansir dari Tribun Bogor, ketika ditanya tentang penyakit Wiji, dokter di Taiwan tidak dapat memberikan jawaban yang pasti.

Tim dokter meminta keluarga Wiji untuk bersiap menghadapi situasi sulit

"Mereka angkat tangan terkait medis. Mereka udah gak sanggup. Dianjurkan pihak keluarga mengikhlaskan," kata Faisal Soh, Sabtu (24/6/2023).

Selain itu, dokter bahkan sudah memperkirakan bahwa umur Wiji hanya tersisa satu bulan lagi.

"Kasihan banget. Sisa waktu hidup di prediksi dokter penanganan nya 1 bulan," sambung Faisal Soh.

Dalam vlognya yang membahas tentang nasib Wiji, Faisal Soh juga menampilkan cuplikan percakapan dengan dokter di Taiwan.

Ternyata kondisi Wiji semakin memburuk akibat Hiperkalsemia yang dideritanya.

Keadaan Wiji membuat dokter merasa tidak memiliki pilihan lagi.

"Sekarang dia pingsan karena dia hypercalcemia setelah dicek kadarnya ternyata ini 2 kali kadar normal. Dan biasanya kalau sudah begini, kemungkinan untuk sembuhnya sangat kecil," kata dokter yang merawat Wiji.

Akibat penyakit tersebut, Wiji, yang berstatus ilegal di Taiwan, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Meskipun dia berencana untuk pulang ke tanah air, Wiji ternyata tidak diizinkan oleh kebijakan Taiwan karena kondisi kesehatannya.

"Kedua pas ditanya pramugari dia tidak ngomong. Keadaan dia bisa duduk, ditanya namanya diam, ditanya bisa gak terbang dia gak jawab, yang bersangkutan sudah merasa gak sanggup. Alhasil gak jadi terbang dan dilarikan ke rumah sakit," kata Faisal Soh dikutip dari akun Youtubenya.

Kini, Wiji telah meninggal dunia dan penderitaannya sudah berakhir.

BERITA VIRAL LAINNYA, KONTRAS dengan Siti, Nasib TKI Ini Miris Sepulang dari Taiwan, Tubuh Lumpuh & Kepala Penyok: 'Pasrah'

Meski sama-sama menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan, nasib Sulis berbanding terbalik dengan Siti Aisah.

Belakangan ini, kisah Siti Aisah, TKI yang pulang dari Taiwan membawa anak majikan disabilitas memantik simpati satu Indonesia.

Namun rupanya, sosok TKI bernama Sulis memiliki nasib yang tak seberuntung Siti yang langsung viral hingga dibantu banyak pihak.

Jika Siti Aisah pulang ke Indonesia dengam keadaan sehat, Sulis justri pulang dengan kondisi memilukan.

Pulang dari Taiwan, Sulis mengalami kondisi miris hingga tak bisa duduk selama delapan tahun.

Dia dinyatakan lumpuh setelah mengalami insiden kecelakaan di Taiwan.

Selama itu pulalah, Sulis hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi kepala yang penyok ke dalam.

Kisah Sulis yang memilukan itu diulas oleh aktivis sosial bernama Faisal Soh.

Aktivis sosial yang juga memviralkan kisah Siti itu langsung tergugah hatinya setelah mengetahui nasib Sulis.

Baca juga: Segera Pulang, Ini Sosok yang Merawat Sha Wang di Taiwan, Bukan Ibu Kandung, Siti TKI: Sudah Terbaik

Karenanya, Faisal Soh pun segera mendatangi rumah Sulis di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Bertemu dengan kakak Sulis, Sulistia, Faisal Soh bertanya mengenai penyebab sang mantan TKW memiliki kondisi mengenaskan.

Ternyata penyebab Sulis tak berdaya karena kecelakaan atau ditabrak pengendara motor.

"Kecelakaan sepeda motor, kata temannya itu dia ( Sulis) mau beli pulsa, menyeberang jalan, terus ada sepeda motor," ungkap Sulistia dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Faisal Soh, Minggu (11/6/2023).

"Waktu itu penangannya gimana, ada asuransi?" tanya Faisal Soh.

"Ada di kakak, tiap keperluan dia minta," ujar Sulistia.

"Berobat di Taiwan berapa lama?" tanya Faisal Soh.

Baca juga: MERESAHKAN! Dua Pencuri di Prabumulih Ditembak Polisi,Target 4 Motor Sebulan:Terkuak Siasat Liciknya

"Empat bulan, setelah kecelakaan kan langsung operasi, terus dipulangkan (ke Indonesia), setelah itu di dr Soetomo sebulan, terus pulang, setelah itu enggak ada penanganan sama sekali," ucap Sulistia.

Penasaran, Faisal Soh pun bertanya mengenai penyebab kepala Sulis penyok.

Ternyata penyebabnya Sulistia pun tidak mengetahui persis.

Sebab Sulis tidak lagi dibawa dan dirawat di rumah sakit lantaran keterbatasan biaya.

"Saya syok melihat keadaan Mba Sulis, kepalanya sampai pesok (penyok) itu kenapa?" tanya Faisal Soh.

"Kata dokter, otaknya mengering, jadi enggak berfungsi," ujar Sulistia.

"Kenapa kepalanya ikut masuk? enggak ada tempurung?" tanya Faisal Soh.

Baca juga: Tak Masuk Akal! Punya 2 Suami, Siti Nyaris Diusir, Tinggal Satu Atap & Gantian saat Berhubungan

"Ada, waktu di Taiwan itu tempurungnya dilepas, ditaruh di perut. Waktu dirawat di Soetomo itu langsung dipasang (tempurungnya). Seperti semula lama-lama seperti ini (penyok)," imbuh Sulistia.

"Mba Sulis pernah jadi TKI Taiwan berapa lama?" tanya Faisal Soh.

"Satu kontrak, habis, pulang, terus 17 hari kembali lagi dia kecelakaan," pungkas Sulistia.

Tidak seperti kisah Siti yang langsung viral setelah curhat di media sosial, Sulis harus menunggu delapan tahun agar kisahnya bisa diketahui banyak orang.

Hal itu terjadi setelah Faisal Soh mendatangi keluarga Sulis.

Diakui sang kakak, Sulis hanya bisa pasrah saat mengalami nasib miris setelah sempat menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia.

Terlebih hanya di awal kasus saja Sulis mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia.

Diakui Sulisti, awalnya pemerintahan Blitar sempat datang menjenguk Sulis.

Tapi hal itu terjadi delapan tahun lalu.

Padahal di awal kasus, keluarga sempat merasa ada kejanggalan.

"Memang dulu Bupati pernah ke sini, sekali itu aja. Pernah saya ke Disnaker, saya tanya, kok enggak ada bantuan" ungkap Sulistia.

"Katanya ini kan sudah lama, ketumpuk yang baru-baru. Jadi ini (kasusnya Sulis) udah enggak bisa diurus," imbuhnya.

"Ya minimal datang loh jenguk, ada perhatiannya bawa ke rumah sakit, delapan tahun menunggu mendapatkan perhatian," ujar Faisal Soh miris.

"Saya heran, selama empat bulan (dirawat) kok enggak ada bekas luka sama sekali, di kaki, di tangan. Saya dengar dari teman-teman serumahnya waktu ini kecelakaan," imbuh Sulistia.

Beruntung biaya pergantian selang Sulis selama dua bulan dari gratis dari puskesmas setempat.

Kendati demikian, Sulis hingga kini masih kesulitan biaya makan dan kehidupan sehari-hari seperti membeli popok, makanan, susu.

Kini telah diketahui banyak orang, kisah Sulis turut menggugah hati artis Uya Kuya.

Karenanya lewat sambungan telepon, Uya Kuya pun memberikan dukungan untuk Sulis.

"Semangat Mba Sulis, harus kuat ya dan banyak yang doain mba Sulis supaya cepat sembuh. Ini aku Uya Kuya," pungkas Uya Kuya.

"( Sulis) Menangis loh, enggak bisa ngomong tapi," ujar Faisal Soh melihat Sulis menangis.

"Mba Sulis, Uya Kuya doain supaya tetap kuat," kata Uya Kuya.

Kini, Sulis membutuhkan bantuan biaya dari para donatur yang bersedia membantu.  (TribunMedan/Istiqomah Kaloko/TribunnewsBogor/Khairunnisa)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.