Berita Kriminal
'Dagangan Lagi Sepi' Curhat Ayah Prada DR Sebelum Tewas Ditusuk Anaknya, Belum Bisa Beri Rp 8 Juta
TEGA! seorang anak menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri yang merupakan pdagang sate di Bekasi. Sang anak berinisial DR tolak memahami kondisi ayah
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TEGA! seorang anak menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri yang merupakan pdagang sate di Bekasi.
Anak berinisial DR itu menghabisi nyawa ayahnya dengan menusuk korban sebanyak lima kali.
Ia seolah tak mau tahu kondisi yang dialami seorang ayah, di mana saat itu dagangannya sedang sepi.
Sang anak berinisial DR menolak memahami kondisi keuangan korban, Widodo.
Ia tetap meminta uang kepada Widodo meski sedang dilanda kesulitan uang.
Emosi DR memuncak setelah ayahnya enggan memberikan uang.
Riko, tetangga korban mengatakan bahwa dirinya mengetahui DR meminta uang kepada Widodo sebelum pembunuhan terjadi.
"Kalau sama Bapaknya sering ngobrol. YA Bapaknya yang cerita. Kalau sudah malam, warung sudah tutup, dia cerita ke sini. Kan dari hari Senin tanggal 19 Juni, dia (pelaku) nelpon Bapaknya, 'Pak lagi pusing, minta duit', gitu," kata Riko saat ditemui di dekat lokasi, Jalan Pejuang Jaya, RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Darahnya Banyak! Ibu Prada DR Sebut Suaminya Sakit hingga Meninggal, Tak Bilang Ditusuk Sang Anak
Baca juga: SOSOK Prada DR Bunuh Ayah Kandung yang Jual Sate, Tak Dikasih Rp 8 Juta Tega Tusuk 5 Kali, Dipecat!

Ia mengatakan bahwa Widodo meminta agar DR bersabar lantaran warung sate Widodo sedang sepi pembeli.
"Bapaknya bilang, 'iya bentar, lagi sepi (dagangan)," ucapnya.
Riko menduga DR kembali meminta uang, namun dikarenakan Widodo belum bisa memenuhi permintaannya, korban menjawab dengan hal yang sama.
"Mungkin hari Selasa, pelaku minta lagi. Sampai hari Senin tanggal 26 Juni dia di sini, tetap keluar sama Bapaknya, nyari makan nyari apa sama Bapaknya. Tapi enggak ada sapaan itu sampai sebelum kejadian," tutur Riko.

Diketahui sebelumnya, seorang pedagang sate bernama Widodo, ditemukan tewas di kediamannya yang juga tempatnya berdagang di Jalan Pejuang Jaya RT 5/12, Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).
Korban ditemukan tak bernyawa akibat lima luka tusuk di bagian dada, perut, leher dan kepala.
Belakangan, diketahui bahwa DR yang merupakan anak kandung korban, ternyata menjadi pelaku pembunuhan.
Motifnya sendiri, DR disebut sakit hati lantaran Widodo menolak memberikannya uang Rp8 juta saat diminta oleh pelaku.
Ibu Prada DR Sebut Suaminya Meninggal karena Sakit, Tak Bilang Ditusuk Sang Anak
Ibu Prada DR ternyata memiliki peranan penting dalam kasus pembunuhan suaminya yang berprofesi sebagai tukang sate.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tukang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) tewas bersimbah darah di rumah sekaligus Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Blok C, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).
Widodo Cahya Putra tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Prada DR dengan lima tusukan, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kasus kematian Widodo Cahya Putra terkuak pada pukul 13.00 WIB, atau hampir kurang lebih tujuh jam pasca pembunuhan.
Istri korban ternyata sempat berusaha menutupi penyebab kematian suaminya.
Burman tetangga di TKP menceritakan situasi awal sebelum kabar pembunuhan terkuak.
Baca juga: PULANG Sholat Idul Adha, Istri Pedagang Sate di Bekasi Syok Suaminya Bersimbah Darah, Tewas Ditusuk!
Baca juga: SOSOK Prada DR Bunuh Ayah Kandung yang Jual Sate, Tak Dikasih Rp 8 Juta Tega Tusuk 5 Kali, Dipecat!
Burman mengatakan, awalnya tidak ada yang mengetahui secara pasti korban tewas akibat ditikam menggunakan pisau sangkur oleh anaknya.
Istri korban kala itu menelepon keluarga dan berusaha mengaburkan kejahatan Prada DR.
Ia mengatakan suaminya meninggal dunia akibat sakit hingga berdarah-darah.
"Awalnya itu datang mamangnya (Paman pelaku), ditelepon sama istrinya (korban) sakit darahnya banyak," kata Burman.
Pada saat paman pelaku datang, barulah kabar pembunuhan terkuak.
Pengurus lingkungan setempat datang hingga polisi turut memeriksa TKP.
"Kaget (paman pelaku), terus enggak lama datang adiknya lagi jadi dari jam 6 kejadian sampai jam 1 mayatnya didiamkan" ucap dia.
Pelaku juga pada saat itu masih berada di TKP.

Dia seolah tidak mengetahui apa-apa atas kematian ayahnya.
"Iya di dalam aja enggak kabur dia seperti bukan dia yang bunuh," terang Burman.
Widodo Ditusuk Lima Kali
Kapolsek Medan Satria, Kompol Aqsha mengatakan, Prada DR menghujani tubuh ayahnya menggunakan pisau sangkur sebanyak lima kali.
"Hasil pemeriksaan sementara dokter forensik ada 5 tusukan, di bagian dada, punggung, lengan, belakang kepala, leher belakang," kata Aqsha, Jumat (30/6/2023).
Masih dalam hasil forensik, korban meninggal dunia akibat banyak kehilangan darah melalui luka tusuk yang diderita.
"Akibat luka tusukan mengenai dada, punggung, lengan, belakang kepala, leher belakamg, sehingga karena kehabisan darah mengakibatkan korban meninggal dunia," terang dia.
Pada saat kejadian, korban sedang tidur di dalam kamar.

Terdapat istri dan anak perempuan korban di dalam rumah.
Pelaku lalu masuk ke dalam kamar, menikam korban menggunakan pisau sangkur hingga mengenai bagian dada, punggung, lengan, kepala belakang, leher belakang.
"Terdapat saksi yaitu istri dan anak perempuan korban, kemudian datang pelaku untuk langsung segera melakukan penusukan terhadap korban," ungkap Aqsha.
Pelaku berinisial DR merupakan prajurit TNI yang sudah dipecat, dia memiliki catatan buruk selama berdinas diantaranya kerap mangkir tanpa izin atasan atau disersi.
"Menjadi pelaku adalah saudara DR alias Wawan usia 22 tahun.
Barang bukti yang ditemukan di TKP yang pertama yaitu satu bilah senjata tajam jenis sangkur," kata Aqsha.
(TribunJakarta)
Diolah dari artikel tayang di TribunJakarta.com dan di TribunJakarta.com
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|
Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet |
![]() |
---|
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama |
![]() |
---|
Sosok Nurminah Wanita Tewas Dicor Kekasih di Lombok, Hendak Menikah, Pelaku Ternyata Sudah Beristri |
![]() |
---|