Breaking News:

Berita Kriminal

SAKIT HATI Disiram Air Bekas Cat, Ayah & Anak Nekat Aniaya Tunawisma di Palembang hingga Tewas

TAK TERIMA anak disiram air bekas cat oleh pria di Palembang, pelaku nekat aniaya korban hingga tewas, mayat tergeletak di depan ruko

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
ILUSTRASI - Tunawisma ditemukan tewas usai dianiaya anak dan ayah lantaran sakit hati dengan aksi korban 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - SAKIT HATI! anak dan adik perempuan di siram air bekas cat oleh tunawisma di Palembang, ayah tak terima kini lakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas. 

Baru saja warga palembang di hebohkan dengan adanya penemuan mayat di depan ruko di Palembang. 

Warga mengaku syok melihat kondisi mayat yang tergeletak di depan ruko. 

Tak menunggu lama polisi langsung melakukan penyelidikan. 

Polisi berhasil menemukan identitas pelaku dan mengamankannya. 

Pelaku pun membongkar penyebab ia tega menganiaya korban hingga tewas. 

Lantas, apa alasan pelaku menganiaya korban hingga tewas? 

Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, Kondisi Membusuk, Kepala Ditutup: Diduga Dicekik

Seorang tunawisma ditemukan tewas dan jasadnya ditinggalkan di depan ruko di Palembang, Sumatra Selatan pada Jumat (30/6/2023).

Dari hasil penyelidikan polisi, tunawisma bernama Gondrong alias Gon (40) tersebut tewas dianiaya oleh tiga orang.

ILUSTRASI - penemuan mayat di depan ruko di Palembang
ILUSTRASI - penemuan mayat di depan ruko di Palembang (Kolase TribunNewsmaker)

Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meningal dunia terjadi di jalan Segaran Pangeran Kelurahan 14 ilir Kecamatan IT I, Palembang sekitar pukul 14.00.

Dua diantara tiga pelaku penganiayaan merupakan ayah dan anak, AR alias Dedek (35) dan RF (16).

Keduanya kini telah diamankan pihak kepolisian.

Sementara satu pelaku lain bernama Pepen masih diburu kepolisian.

Motif penganiayaan

Setelah ditangkap, pihak kepolisian pun mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Haryanto Sugihhartono, mengatakan penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini dilakukan lantaran pelaku sakit hati.

Salah satu pelaku, RF (16) sakit hati, dia dan adik perempuannya disiram menggunakan air bekas cat oleh korban.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anaknya di Jember, Suami Teriak Histeris, Jasad Diotopsi

"Jadi pelaku sakit hati karena dia dan adik kandung perempuannya disiram oleh korban dengan air bekas cat," ungkap dia, Sabtu (1/7/2023).

Haryanto mengatakan, saat RF menanyakan kepada korban kenapa melakukan hal tersebut. 

Korban justru mengejar adik RF dan menyiramkan air bekas cat.

ILUSTRASI - warga Palembang ditemukan tewas di depan ruko
ILUSTRASI - warga Palembang ditemukan tewas di depan ruko (Istimewa/ TribunAmbon.com)

"Tanpa dijawab dengan alasan yang jelas,

Adik dari pelaku justru dikejar oleh korban pada saat adik pelaku menanyakan alasan dari korban menyiramnya," kata dia.

Usai dikejar, RF dan adiknya melaporkan apa yang mereka alami ke orangtua.

"Mereka lantas mencari korban,

Dan bertemulah mereka di lokasi kejadian.

Lalu langsung melakukan pembalasan dengan memukul korban menggunakan besi," ucap dia.

"Itulah yang membuat korban meninggal dunia karena dipukul menggunakan besi oleh pelaku di bagian kepala," imbuh dia.

Pelaku ditangkap

Baca juga: FAKTA BARU! Penemuan Mayat di Gunung Dempo, Ternyata 14 Hari Hilang dari Rumah, Ternyata Depresi

Haryanto menerangkan, pelaku ditangkap kurang dari 1x24 jam.

"Sudah kita amankan 2 dari 3 pelaku pengeroyokan di rumahnya yang berada di wilayah Ilir Timur I," kata dia.

Satu orang yang belum ditangkap merupakan teman dari pelaku.

"Identitas pelaku DPO sudah diketahui,

Tinggal kita melakukan penangkapan," kata dia.

Untuk pelaku yang diamankan, dikenakan dua pasal sekaligus yakni pasal 351 penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia dan 170 menyerang bersama-sama.

Selain mengamankan dua tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, 1 helai baju yang digunakan pelaku, 1 buah topi yang digunakan pelaku, 1 unit R2 yang digunakan pelaku dan rekaman CCTV. (Kompas.com/ Riska Farasonalia)

Berita ini diolah oleh Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipenemuan mayatdianiayaKondisi MengenaskanPalembang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved