Breaking News:

Berita Viral

'Duit Dari Mana?' NESTAPA Remaja Obesitas 200 Kg Diasuh Nenek di Jakarta, Sulit Gerak:Minta Bantuan

'Duit Dari Mana?' NESTAPA Remaja Obesitas 200 Kg Diasuh Nenek di Jakarta, Minta Bantuan Medis Pemerintah

Editor: Dika Pradana
TribunJakarta
Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - NASIB Pilu menimpa seorang remaja obesitas 200 kg bernama Ahmad Juwanto yang selama ini diasuh oleh sang nenek.

Bersama sang nenek, Ahmad Juwanto tinggal di Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Dia sudah dilarikan ke tiga rumah sakit terdekat, namun hasilnya nihil.

Kini, Ahmad Juwanto terpaksa dirawat oleh sang nenek di rumah lantaran keterbatasan biaya.

Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah
Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah (TribunJakarta)

Oleh karena itu, nenek Ahmad Juwanto meminta bantuan dari pemerintah.

Sosok Ahmad Juwanto hingga kini tidak bisa beraktivitas dengan normal akibat obesitas diderita.

Berat badannya yang terus bertambah membuatnya kesulitan dalam bergerak.

Pemuda yang karib disapa Juwanto tersebut memiliki berat lebih dari 200 kilogram sehingga mengakibatkan seluruh aktivitas sehari-harinya terganggu dan harus dibantu orang lain.

Bobot tubuhnya sekarang membuat Juwanto tidak memungkinkan untuk berjalan.

Baca juga: JERIT TANGIS Fajri, Pria Obesitas yang Tak Ingin Repotkan Tetangga: Jenazah Dikatrol di Liang Lahat

Seluruh waktunya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

"Sejak umur 10 tahun (mulai obesitas). Waktu itu masih bisa beraktivitas sampai umur 17 tahun. Naik drastis (berat badan) umur 18 tahun," kata Juwanto di Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Sebelum beratnya lebih dari 200 kilogram pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya membawa Juwanto ke sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan medis.

Sudah tiga rumah sakit di wilayah Jakarta Timur didatangi, tapi karena tidak membuahkan hasil dan pihak keluarga terbebani dengan biaya akomodasi pengobatan pun terpaksa terhenti.

Baca juga: INNALILLAHI! Fajri, Pria Obesitas 300Kg Tutup Usia, Keluarga Pilu: Sempat Alami Gangguan Organ Dalam

Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah
Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah (TribunJakarta)

Keterbatasan ekonomi pihak keluarga dan obesitas diderita juga membuat Juwanto terpaksa putus sekolah, hal ini diperburuk dengan minimnya perhatian pemerintah.

Setelah sekolah swasta tempat Juwanto belajar tutup karena kekurangan murid, hingga kini Juwanto belum melanjutkan pendidikan ke jenjang kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP).

"Inginnya seperti teman-teman lain, mau sembuh," ujar Wanto.

Pihak keluarga sendiri tidak mengetahui pasti penyebab obesitas yang diderita Juwanto, sehingga mereka tidak dapat berbuat banyak untuk memulihkan kondisi Juwanto.

Baca juga: SAMA-SAMA Obesitas, Pasutri Nikah 11 Tahun Tak Pernah Berhubungan, Bobot Istri 246 Kg, Suami 324 Kg

Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah
Ahmad Juwanto, remaja obesitas yang kini dirawat nenek di Cipayung, Jakarta, meminta bantuan pemerintah (TribunJakarta)

Nenek Juwanto, Lina (54) menuturkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) cucunya tersebut memang sudah mengalami obesitas dan bobotnya terus bertambah hingga dewasa.

"Memang badannya gede dari kecil sih, dari SD juga sudah besar badannya. Sudah kelihatan gede," tutur Lina.

Pada Jumat (30/6/2023) lalu petugas medis dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sempat hendak mengevakuasi Juwanto ke rumah sakit.

Namun karena pihak keluarga belum mendapat jaminan pembiayaan selama Juwanto menjalani perawatan di rumah sakit dari Pemprov DKI Jakarta, tawaran tersebut sempat ditolak.

Nenek Ahmad Juwanto meminta bantuan dari pemerintah
Nenek Ahmad Juwanto meminta bantuan dari pemerintah (TribunJakarta)

"Ntar masalah biaya bagaimana. Dua tahun lalu sudah pernah berobat selama enam bulan, dapat bantuan. Tapi enggak ada perubahan. Cuman dibilang pola makan diatur," lanjut Lina.

Lina mengatakan pihak keluarga tidak menolak Juwanto dirawat di rumah sakit, dengan catatan pemerintah menjamin menanggung seluruh biaya pengobatan dan akomodasi.

Pasalnya keterbatasan ekonomi pihak keluarga membuat pihak keluarga bingung untuk memenuhi ongkos perjalanan dari rumah di Kelurahan Ceger menuju rumah sakit.

"Kita enggak ada duit, duit dari mana," sambung dia.

NASIB Cipto Pria Obesitas 200 Kg di Tangerang, Seminggu Tak Bisa Jalan, Kesehatan Menurun Drastis

Inilah kondisi terbaru Fajri, pria dengan berat badan yang mencapai 200 kilogram.

Sebelumnya, kasus obesitas juga sempat menghebohkan warganet oleh sosok Muhammad Fajri.

Seperti diketahui, Fajri yang memiliki bobot kurang lebih 300 kilogram akhirnya meninggal dunia setelah 14 hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Fajri mengalami komplikasi sehingga kesehatannya menurun drastis.

Cipto pria obesitas 200 Kg di Tangerang
Cipto pria obesitas 200 Kg di Tangerang (TribunJakarta)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pasutri WNA Ini Diduga Ngemis di Tanah Abang, Modus Dorong Stroller Berisi Bayi

Kali ini pria obesitas itu adalah Cipto Raharjo (45), warga Kunciran Indah, Pinang.

Ia berbobot 200 kilogram, dan sudah sepekan terakhir tidak bisa jalan.

Badannya tak lagi mampu menumpu dan hanya bisa berbaring atau duduk.

Sebelum berlarut, Cipto akhirnya dievakuasi dan dirawat di RSUD Kota Tangerang.

Mengutip Kompas.com, Cipto sudah mengalami obesitas sejak 2015.

Saat itu ia masih bisa beraktivitas. Namun, sepekan terakhir kondisinya memburuk dan membuatnya tak bisa berjalan.

"Sejak 2015 saya sudah obesitas, tapi baru enggak bisa jalan baru semingguan ini," kata Cipto saat berbincang di kediamannya, Selasa (4/7/2023).

"Ini aja enggak bisa (jalan). Sudah enggak bisa gerak," sambung dia.

Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas (Hindustan Times)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Gadis 16 Tahun di Sidoarjo Dijual Muncikari Lewat MiChat, Layani 4 Pria dalam Sehari

Padahal, jauh sebelum tergeletak di kamarnya, Cipto pernah bekerja sebagai sopir dan pengemudi ojek pangkalan.

Namun, kondisi berat badannya yang tak lazim itu membuat para pelanggannya enggan menggunakan jasanya.

"Dulu sempat jadi tukang ojek, tapi enggak ada ada yang mau, sebelumnya juga saya kerja jadi sopir bus antarkota antarprovinsi," ucap Cipto.

Adapun Cipto telah dievakuasi menggunakan troli dari dalam rumahnya di Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang, sebelum diangkut dengan truk menuju RSUD Kota Tangerang, Selasa (3/7/2023) malam.

Evakuasi itu dilakukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang.

Komandan Regu (Danru) UPT Ciledug, Pos Pinang, Tajani mengatakan, evakuasi dilakukan menggunakan troli untuk mempermudah mengeluarkan Cipto dari dalam rumahnya.

Sebab, kondisi di dalam rumah Cipto cenderung sempit sehingga petugas tak mau mengambil risiko untuk menggotongnya.

"Jadi untuk evakuasi kami menggunakan troli, untuk menggeluarkannya itu dari kamar belakang," kata Tajani kepada wartawan di lokasi.

Setelah itu, petugas Dinas Damkar bersama warga saling bahu-membahu menggotong Cipto ke dalam truk. "Jadi untuk menaikkannya, kami langsung gotong beramai-ramai.

Setelah itu, dievakuasi ke rumah sakit dengan mobil truk," ucap Tajani.

"(Cipto) dibawa ke RSUD Kota Tangerang," tambah dia.

Tajani menyebutkan, pihaknya tak membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi Cipto.

Namun, petugas Dinas Damkar mengalami kesulitan lantaran banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi tersebut.

"Prosesnya hanya 15 menit, tapi karena banyak warga, ramai, kami agak kesulitan. Sebenarnya untuk evakuasi itu susah-susah gampang karena kondisi orang yang juga udah lemah," ucap dia.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunJakarta.com.

Tags:
berita viral hari iniAhmad JuwantoremajaobesitasnenekJakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved