Berita Viral
'Saling Tarik Kerah Baju' Nyaris Tabrak Bocah, Oknum TNI Dikejar Polisi, Cekcok hampir Adu Jotos
Oknum TNI vs Polisi nyaris adu jotos di Medan, Sumatera Utara, dipicu oleh aksi TNI yang nyaris menabrak penyebrang jalan.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anggota TNI nyaris adu jotos dengan polisi di pinggir jalan di Kota Medan, Sumatera Utara.
Anggota TNI tersebut sempat beradu argumen dengan polisi yang pada saat itu sedang bertugas.
Keduanya tampak emosi hingga saling menarik kerah baju.

Insiden tersebut tentu menggegerkan warga sekitar yang mengetahui insiden menegangkan itu.
Pasalnya, anggota TNI dan polisi tersebut hampir adu jotos jika tak segera dilerai oleh warga sekitar.
Momen menegangkan tersebut sempat terekam kamera warga dan mendadak viral di media sosial.
Diketahui, insiden menegangkan yang terjadi di tepi jalan wilayah hukum Polsek Helvetia, Kota Medan ini dipicu ketika seorang anggota TNI hampir menabrak seorang remaja.
Baca juga: DIPERAS Rp 50 Juta agar Tak Dibui, 2 Transpuan Kesal, Datangi Polda Sumut, Ngaku Ditipu Oknum Polisi

Baca juga: Tak Berkutik! Pengedar Sabu di Sumut Dibekuk Polisi, Disimpan di Lampu Gudang, Dijual di Tepi Jalan
Pada saat itu, anggota TNI yang melintas nyaris menabrak orang menyeberang hingga terjatuh.
Lalu korban mengadu kepada pihak kepolisian setempat.
Tak lama kemudian, Polisi mengejar anggota TNI tersebut.
Polisi yang mengejar sempat memberitahukan jangan bersikap begitu kepada anak-anak.
Namun, anggota TNI tersebut sempat tak terima ditegur.
Dia merasa dirinya tak bersalah dalam insiden tersebut.
Anggota TNI sempat membela diri dalam momen tersebut.
Ia lantas menyebut si anak menyeberang yang salah.
Namun, polisi tersebut tetap meminta TNI itu untuk berhati-hati.
Ia diminta untuk mengurangi kecepatan ketika melintasi kawasan tersebut.
"Bapak kurangi kecepatan," kata Polisi, dikutip dari video yang viral di media sosial.
"Aku gugup, jadi kenapa rupanya?" tantang anggota TNI.
Tak lama kemudian, cekcok pun tak dapat dihindarkan.
Baca juga: INNALILLAHI! Temukan Mayat Polisi di Rumah Kosong, Diduga Depresi, Kondisi Mengenaskan: Tubuh Gosong
Oknum TNI dan Polisi lalu saling menarik kerah baju.
Keduanya pun nyaris saling pukul-pukulan.
Meski demikian, tiba-tiba oknum TNI melunak.
Dia lantas mengatakan, sesama aparat harus sopan menegur.
Setelah dipisahkan warga, anggota TNI dan Polisi yang sempat berseteru akhirnya didamaikan.
Keduanya pun saling memaafkan satu sama lain.

DIPERAS Rp 50 Juta agar Tak Dibui, 2 Transpuan Kesal, Datangi Polda Sumut, Ngaku Ditipu Oknum Polisi
Dua transpuan di Medan, Sumatera Utara mendadak datang ke kantor Polda Sumatera Utara (Sumut) setelah mengaku ditipu dan diperas oleh oknum polisi.
Dua transpuan tersebut tak terima diperas Rp 50 juta oleh oknum polisi dengan dugaan kasus perdagangan manusia atau prostitusi.
Sebagai warga biasa, dua transpuan tersebut meminta keadilan atas apa yang baru saja ia alami.

Dua transpuan bernama Deca alias Kamalludin dan Fury alias Rianto mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Sumut, hari ini.
Keduanya datang didampingi kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.
Selain itu, beberapa anggota komunitas transpuan juga terlihat mendampinginya.
Begitu datang, dua waria ini langsung masuk ke gedung untuk menjalani pemeriksaan.
Kuasa hukum keduanya, Marselinus Duha, mengatakan, hari ini merupakan panggilan wawancara.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Bocah 17 Tahun di Bukittinggi Jadi Muncikari Prostitusi Sesama Jenis, Tarif Rp 1 Juta
Panggilan ini menindaklanjuti laporan mereka pada 26 Juni lalu ke SPKT Polda Sumut.
"Kita datang ke Polda Sumut untuk menghadiri undangan wawancara dari Reskrim, ini dihadiri sama klien kita dua orang," kata Marselinus Duha, Selasa (7/7/2023).
Diberitakan sebelumnya, dua waria bernama Deca dan Fury diduga menjadi korban pemerasan personel Polda Sumut pada 20 Juni.
Salah satu waria, Deca menceritakan, kejadian bermula dari dirinya mendapat pesan singkat sekaligus melalui WhatsApp dari seorang laki-laki bernama Hans.
Dalam pesannya, ia diminta untuk melayani hasrat seksualnya.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Gadis Remaja di Palembang Jadi Mucikari Prostitusi Online, Korban Masih di Bawah Umur

Dia diminta melayani di sebuah hotel di kawasan Jalan Ringroad, Kota Medan, pada Senin 19 Juni 2023 lalu.
"Jadi di jam 19.11 WIB, aku dapat WhatsApp dibilang lu bisa open BO ST katanya, aku bilang bisa. Dia tanya tarif berapa terus," kata Deca saat ditemui di kantor LBH Medan, Jumat (23/6/2023).
Kemudian, laki-laki tadi meminta dirinya untuk mencarikan lagi satu orang temannya waria agar bisa berhubungan dengan dua waria sekaligus atau threesome.
Deca dijanjikan uang tambahan jika berhasil membawa seorang lagi teman warianya.
Kemudian Deca pun menghubungi rekannya bernama Fury.
Baca juga: DIGEREBEK Polisi, Pelaku Prostitusi di Solok Kalang Kabut, Kini Ditahan, Terkuak Tarif Rp 500 Ribu

Lalu Fury datang ke indekos Deca, dan mereka berangkat ke hotel di kawasan Jalan Ringroad, Kota Medan.
Sesampainya ke hotel mereka langsung naik ke lantai 3 dan masuk ke kamar 301.
Di dalam kamar ia dan rekannya langsung bertemu dengan laki-laki yang memesannya.
Sebelum berhubungan badan mereka meminta uang yang dijanjikan. Lalu transaksi terjadi di kamar mandi.
Ketika selesai transaksi, dua waria ini mereka diminta membuka seluruh pakaiannya oleh pria bernama Hans.
Saat keduanya melepas pakaian dan hendak menggunakan pakaian jenis lingering ternyata pria tadi bergegas ke kamar mandi.
Dia ke kamar mandi dengan alasan bersih-bersih.

Tak lama kemudian tiba-tiba bel kamar berbunyi dan Hans yang berada di kamar mandi langsung buru-buru membuka pintu.
Begitu pintunya dibuka, ternyata ada sejumlah pria berpakaian preman yang diduga oknum polisi sekitar delapan orang.
"Di situ terjadi penggerebekan itu, nggak ada alasan apapun, mereka langsung nangkap kami. Ada sekitar delapan orang," bebernya.
Ketika itu, Deca mengungkapkan bahwa dirinya sempat memberontak.
Dua langsung mempertanyakan surat penangkapan terhadap dirinya dan temannya itu.
"Kami tanya mana surat penangkapan, cuma ditunjukin kertas saja," ungkapnya.
Deca mengatakan, saat itu pria yang datang diduga oknum polisi itu melakukan pemeriksaan di kamar.
Namun tiba-tiba pria bernama Hans tadi mengeluarkan benda yang diduga narkoba.
"Jadi tamu kami itu pura-pura ngeluarin bungkusan, langsung kami dibilang mau Makai narkoba di hotel itu," katanya.
Singkat cerita, ketiganya dibawa menggunakan mobil ke Polda Sumut.
Namun, mereka dibawa secara terpisah menggunakan dua unit mobil.
"Kami dibawa, handphone saya ditahan, dia nakut-nakutin aku dia bilang aku kena pasal perdagangan orang," ujarnya.
Disampaikan, tak lama mobil yang membawa itu pun tiba di Polda Sumut dan mereka dibawa langsung ke sebuah ruangan di sana.

"Sampai di Polda, kami diintrogasi mereka memaksa aku buka rekening ku. Kami diperiksa di sana, dia ngomong gol ini," bebernya.
Kabar terakhir dari Bid Propam Polda Sumut menyatakan, ada dugaan keterlibatan satu Perwira Polri dan tiga Bintara di Ditreskrimum Polda Sumut dalam pemerasan dua transpuan bernama Deca dan Fury sebesar Rp 50 juta.
Uang itu diduga dibayarkan kepada personel agar Deca alias Kamal Ludin dan Fury alias Rianto tidak dijebloskan ke sel karena dugaan pidana prostitusi dan perdagangan orang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan satu perwira itu berinisial PG dan berpangkat IPDA.
Keempatnya kini masih menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumut.
"Satu perwira di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Perwiranya berpangkat IPDA berinisial PG. Kita belum sejauh itu karena proses penyelidikan yang dilakukan oleh Propam masih berlangsung," kata Kombes Hadi, Selasa (27/6/2023).
Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.
Sumber: Tribun Medan
Harta Kekayaan Haji Isam, Crazy Rich Batulicin Dapat Penghargaan dari Prabowo, Ini Gurita Bisnisnya |
![]() |
---|
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|