Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Petugas Keamanan Kebun di Sergai Tega Aniaya Siswi SMP, Korban Dicekik dan Dibanting

Seorang petugas keamanan di Serdang Bedagai melakukan tindak kejahatan terhadap siswi SMP.

Editor: Eri Ariyanto
KOMPAS.COM/HANDOUT
Ilustrasi petugas keamanan kebun di Sergai tega aniaya siswi SMP. 

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang petugas keamanan di Serdang Bedagai melakukan tindak kejahatan terhadap seorang anak SMP.

Diketahui, anak di bawah umur itu dianiaya oleh centeng alias petugas keamanan kebun sebuah perusahaan di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

Dua korban dalam penganiayaan kali ini adalah dua anak perempuan yakni AR (15) dan adiknya, AA (13).

Sementara pelaku penganiayaan adalah keamanan kebun berinsial R.

Ilustrasi Pencabulan.
Ilustrasi penganiayaan. (Shutterstock)

Baca juga: NGERI! 16 Orang Tewas Akibat Kebocoran Gas Beracun di Afrika Selatan, Ternyata Tambang Ilegal

Ikhwan Khairul Fahmi dari LBH Peradi Deli Serdang yang mendampingi kasus itu mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin (3/7/2023).

"Awalnya korban masuk ke areal untuk meleles ubi sisa dari panen." ujar Ikhwan, Rabu (5/7/2023).

"Tiba tiba korban yang saat itu bersama ibunya didatangi oleh pelaku," sambungnya.

Pelaku yang marah langsung melontarkan nada ancaman kepada korban.

"Keluar kalian dari sini, nanti ku matikan kalian." sebut Ikhwan menirukan ucapan R.

"Nanti ku matikan kau disini, atau mau ku telanjangi kalian disini," lanjutnya.

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga.
Ilustrasi petugas keamanan aniaya siswi SMP. (Kolase TribunNewsmaker - thinkstock/lolostock)

Baca juga: TRAGIS! Seorang Pemabuk di Garut Tersengat Listrik saat Selfie di Sutet, Luka Bakar 90 Persen

Pelaku yang kesal kemudian mencekik anak perempuan yang masih SMP itu. Selain itu pelaku juga membanting korban ke tanah.

"Dari pengakuan orang tua anaknya dicekik dan dibanting pelaku," kata Ihwan.

Akibat penganiayaan tersebut, beberapa bagian tubuh korban mengalami luka lecet dan memar.

Selain itu leher korban juga sakit saat menelan makanan.

"Saya mohon kepada Polres Sergai untuk segera memproses kasus ini demi tegaknya hukum," terangnya.

"Apalagi korbannya adalah perempuan dan masih di bawah umur," ujarnya.

Korban VK kini hanya bisa terbaring di rumah sakit.
Korban VK kini hanya bisa terbaring di rumah sakit. (TribunGorontalo)

Berita Lainnya, 'GELAP MATA' Gegara Curiga Selingkuh, Remaja di Gorontalo Aniaya Pacar: Korban Trauma, Ortu Ngamuk

NASIB pilu menimpa seorang siswi SMA di Gorontalo yang dianiaya pacarnya sendiri.

Siswi berinisial VK tersebut jadi korban penganiayaan lantaran pacarnya cemburu saat memergoki isi chatnya.

Akibat insiden penganiayaan tersebut, VK harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Selain menderita luka fisik, korban VK juga mengalami luka psikis.

Sosok VK kini masih merasakan trauma mendalam akibat perbuatan kekasihnya.

Mirisnya, kini VK mengalami kesulitan tidur setelah mendapatkan aksi penganiayaan.

Malamnya terus dihantui oleh insiden penganiayaan tersebut.

Diketahui, VK saat ini masih berusia 17 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMA.

Sementara pacarnya berinisial FP dan diketahui adalah warga Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: PENGAKUAN Penjagal Orang di Klaten, Sakit Hati Dituduh Curi Uang Teman: Penggal Kepala, Biar Puas

Menurut VK, pacarnya itu cemburu usai melihat isi percakapan di ponsel miliknya.

Lelaki yang identitasnya masih dirahasiakan tersebut berani menampar VK.

“Sakit hati sekali kita, kita mo kase rasa pa ngana kita pe sakit hati, kita mo kase saki ngana pe badan [Aku sangat sakit hati, aku ingin kamu merasakan sakit hati yang kurasakan. Aku akan menyakiti dirimu],” kata VK mengulang yang diucapkan pacarnya itu sebelum pemukulan.

Usai mengucap hal tersebut, lalu VK dibawa ke Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

Diketahui, Gorontalo Outer Ring Road (GORR) merupakan jalan lingkar Gorontalo yang sepi.

Baca juga: Badan di Kamar, Kepala di Ruang Tamu Wanita di Klaten Tewas Dipenggal: Pelaku Lapor ke Polisi

ILUSTRASI kekerasan pada wanita
ILUSTRASI kekerasan pada wanita (Sripoku)

VK mengaku dianiaya di tempat tersebut dalam keadaan sepi.

Lantaran sepi, pelaku dengan leluasa menganiaya VK.

“Dia tempeleng, baru dia sikut aku,” ucap VK.

Gara-gara perbuatan pria berperilaku beringas tersebut, keluarga VK tak terima.

Orang tua VK, Queen Perdana Pango mendadak murka atas kejadian tersebut.

Queen Perdana Pango pun langsung lapor polisi.

Laporan itu ditanggapi Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu I Made Budiantara Putra.

Baca juga: KABUR dari Rumah, Perawat Ini Diajak Selingkuh Iparnya, Kini Dibunuh Gegara Menolak:Dibuang ke Danau

Kata dia, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.

Menyatakan kasus telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polres Gorontalo.

Pihaknya mengaku akan menindak tegas pelaku. Kasus ini tak akan diabaikan.

Hal tersebut sesuai dengan harapan keluarga yang ingin pelaku segera diringkus.

Ayah VK, Hanafi mengakui apa yang diduga dilakukan FP ini sudah keterlaluan.

Diketahui sejak kejadian ini dilaporkan pada Minggu 18 Juni 2023, penyidik segera melayangkan undangan klarifikasi kepada FP sebagai terlapor untuk dimintai keterangan. (Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniPetugas Keamanansiswi SMPanak di bawah umurSergaiSerdang Bedagai
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved