TERKUAK Penyebab Tewasnya Tahanan di Polres Depok, Dikeroyok 8 Teman Satu Sel, Terungkap Motifnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK penyebab kematian tahanan di Depok, polisi sebut korban sempat dikeroyok 8 orang temannya hingga tewas. 

Baru saja diberitakan terkait kasus tewasnya tahanan di Depok. 

Polisi mengatakan jika penyebab tahanan di Depok tewas usai di keroyok 8 temannya. 

Sebelum tewas, korban sempat pingsan. 

Pelaku mengaku panik saat melihat korban pingsan. 

Namun ternyata korban dinyatakan tewas. 

Lantas, apa motif pelaku melakukan pengeroyokan kepada korban? 

Baca juga: KRONOLOGI Mobil Lapas Manokwari Terjun ke Jurang, Diduga Rem Blong, 1 Tahanan Tewas, 2 Petugas Luka

Polres Metro Depok menggelar ungkap kasus tewasnya seorang tahanan berinisial AR (50) akibat dianiaya oleh tahanan lainnya di dalam sel, yang terjadi pada Minggu (9/7/2023) kemarin.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan, total ada delapan tahanan yang menganiaya korban hingga akhirnya tewas.

Nirwan mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di dalam sel. Saat itu, korban sempat pingsan sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Peristiwa ini terjadi di dalam kamar tahanan, sempat korban itu pingsan,

Setelah pingsan, pelaku panik dilaporkan ke penjaga,

Kemudian oleh penjaga tahanan dicek pada saat itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter menyatakan korban meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Seorang Tahanan Tewas di Penjara Banyumas, Keluarga Curiga Jenazah Dilarang Dibuka

Terakhir, Nirwan mengatakan pemicu penganiayaan ini adalah karena para pelaku kesal dengan kasus korban yang tega mencabulis anak kandungnya sendiri.

"Pemicunya berawal karena si korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung,

Mungkin para pelaku ini kesal karena dilakukan terhadap anak kandung sendiri," tutur Nirwan.

"Jadi saat korban ditanya, kasusnya apa, pencabulan anak kandung sendiri,

Akhirnya itu menjadi pemicu para pelaku kesal terhadap korban," pungkasnya.

Kabar soal penganiayaan AR hingga tewas mulanya disampaikan saudaranya berinisial J.

J mengatakan, korban awalnya ditahan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) sejak Selasa (4/7/2023) lalu.

Beberapa hari kemudian, almarhum dipindahkan ke sel bercampur dengan para tahanan lainnya.

"Selasa masuknya,

Baca juga: Penampakan Yudo Andreawan Pakai Baju Tahanan, Ditangkap Usai Ribut di Sejumlah Tempat, Menyesal?

Terus kalau gak salah Jumat atau Sabtu dipindahkan ke sel tahanan,

Nah disitulah kejadiannya (diduga dianiaya)," kata J dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/7/2023).

J mengatakan, dari informasi yang ia terima, almarhum tewas akibat dianiaya oleh sesama tahanan lainnya.

"Informasinya penganiayaan, (oleh) satu kamar itu," ungkapnya.

J mengatakan, keluarga korban masih akan berembuk terkait tindaklanjut dari kematian korban, yang diduga akibat penganiayaan ini.

"Kami rembukin dulu," singkatnya.

Terakhir, J bilang almarhum akan dikebumikan di kawasan Tonjong, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Dimakamin di Tonjong, Kabupaten Bogor," ucapnya.

BERITA LAINNYA, KRONOLOGI Mobil Lapas Manokwari Terjun ke Jurang, Diduga Rem Blong, 1 Tahanan Tewas, 2 Petugas Luka

KRONOLOGI mobil rumah tahanan Manokwari mengalami kecelakaan hingga terjun ke jurang, diduga rem blong, 1 tahanan tewas dan 2 petugas terluka. 

Baru saja dikabarkan mobil lapas Manowari jatuh ke jurang diduga rem blong. 

Diketahui kecelakaan tersebut adalah kecelakaan tunggal. 

Mobil lapas tersebut membawa satu tahanan dan dua petugas. 

Satu tahanan dikabarkan tewas saat kecelakaan.

Sedangkan dua petugas mengalami luka ringan. 

Lantas, bagaimana kronologinya? 

Baca juga: INNALILLAHI! Pemotor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Karanganyar, Luka Parah di Bagian Kepala

Seorang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari tewas dalam kecelakaan tunggal di perbatasan Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat, Minggu (18/6/2023)

Kapolres Pegunungan Arfak Komisaris Polisi Isak Hosio mengatakan, insiden itu terjadi diduga akibat rem blong di Kampung Sakumi, Distrik Anggi Gida, Kabupaten Pegunungan Arfak.

Akibatnya, mobil Toyota Hilux dengan nomor polisi PB 1771 ML terjun ke jurang.

"Satu penumpang tewas yakni berinisial TT diketahui merupakan tahanan Lapas,

Sementara pengemudi LJS warga beralamat di Lapas dan TP petugas Lapas keduanya mengalami luka ringan," kata Kapolres Isak saat dikonfirmasi Minggu malam.

Kronologi

Kapolres Isak menjelaskan, kecelakaan berawal saat mobil Toyota Hilux tersebut berangkat dari Wilayah Kabupaten Pegaf.

Lalu saat melintasi tikungan tajam dan terjal di Kampung Sakumi,

Mobil tiba-tiba hilang kendali.

Usai kejadian, para korban segera dibawa ke puskesmas terdekat. 

Baca juga: VIRAL! Akibat Mabuk Berat, Pria di Bali Tewas Terjatuh di Saluran Irigasi, Ditemukan Mengambang

"Korban saat ini dievakuasi ke Puskesmas Ransiki karena lokasi kecelakaan dekat dengan wilayah Kabupaten Manokwari Selatan," ucap Kapolres.

Secara terpisah, Kapolres Manokwari Selatan AKBP Tolopan Simanjuntak membenarkan adanya insiden itu.

"Iya, benar terjadi kecelakaan sekitar pukul 09.00 Wit tapi lokasi di wilayah hukum Polres Pegunungan Arfak," kata Kapolres Manokwari Selatan.

Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Manokwari Djumadi masih belum memberi keterangan soal saat dikonfirmasi.  (TribunJakarta.com/ Dwi Putr Kesuma)

Berita ini diolah oleh TribunJakarta.com