Breaking News:

Berita Kriminal

Hampir Jatuh! Orangtua Bayi di Sultra Nekat Tinggalkan Darah Dagingnya di Kursi Plastik Rumah Warga

Hampir jatuh orangtua bayi di Sultra nekat taruh darah dagingnya di kursi plastik depan terah rumah warga.

Editor: Candra Isriadhi
PoldaGorontalo/TheStar
ILUSTRASI wanita syok temukan bayi. Hampir jatuh orangtua bayi di Sultra nekat taruh darah dagingnya di kursi plastik depan terah rumah warga. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hampir jatuh orangtua bayi di Sultra nekat taruh darah dagingnya di kursi plastik depan terah rumah warga.

Peristiwa miris itu pun terjadi di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Kini bayi malang tersebut berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang.

Awal penemu bayi tersebut bernama Rosinawati di teras rumah pada Senin dini hari.

Bayi itu diselimuti kain sarung dan diletakkan di teras rumah Rosinawati.

Warga Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Rosinawati menemukan bayi diteras rumahnya pada Senin dini hari.
Warga Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Rosinawati menemukan bayi diteras rumahnya pada Senin dini hari. (Tangkap Layar Kompas TV)

tepatnya di atas kursi plastik dan dilengkapi pula tas berisi perlengkapan bayi.

Warga setempat pun heboh melihat temuan bayi di kampung mereka.

"(Kata warga) ada bayi, kata saya 'bayi apa?', ada bayi, saya panggil saya punya adik (yang rumahnya) di sebelah sana.

Baca juga: MIRIS! Wanita Ogah Akui Bayi Baru Lahir Darah Dagingnya, Karang Cerita Temukan Anak, Kini Ngaku Malu

Saya buka pintu saya kaget lihat (bayi) ini," jelas Rosinawati, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Menurutnya, bayi tersebut hampir terjatuh karena diletakkan di atas kursi plastik saat ditinggalkan di depan rumahnya.

Sementara itu, pada bagian bawah kursi, diletakkan pula tas berisi perlengkapan bayi itu.

Ilustrasi bayi dibuang.
Ilustrasi bayi dibuang. (net)

"Saya lihat kepalanya karena dia hampir mau jatuh di atas kursi plastik, di bawahnya kursi ada pakaian yang disimpan dalam tas," kata Rosinawati.

Temuan bayi ini kemudian dilaporkan ke polisi setempat, perlengkapan bayi pun langsung dibawa ke kantor Polsek terdekat untuk dilakukan penyelidikan terkait siapa orang tua dari bayi tersebut.

"Tasnya sudah diambil polisi," pungkas Rosinawati.

Untuk sementara waktu, bayi ini akan dirawat secara langsung oleh Rosinawati.

Bocah 10 tahun di Dairi Tewas Karena Rabies, Korban Tak Jujur Usai Digigit Anjingnya

Kasus rabies belakangan memang menghantui beberapa wilayah di Indonesia.

Kali ini kasus rabies kembali muncul di Dairi, Sumatera Utara (Sumut).

Penyakit yang identik dengan hewan peliharaan kini telah menjangkiti seorang anak kecil.

Diketahui seorang bocah 10 tahun terkena rabies hingga meninggal usai digigit anjing piaraannya.

Ilustrasi anjing rabies.
Ilustrasi anjing rabies. (Shutterstock/Victoria Antonova)

Dilansir dari Kompas.com (10/7/2023) peristiwa mengerikan tersebut terjadi usai korban bermain bersama anjingnya.

Menurut tetangga korban peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga minggu yang lalu.

Awalnya anjing piaraan bocah tersebut menggigit namun tak terjadi apa-apa pada korban.

Baca juga: Luka Kecil Pilu Ayah di Bali Sempat Tolak ke RS, Kini Anak Meninggal Kena Rabies Digigit Anjingnya

Namun tak hanya sekali, anjing piaraan korban tersebut sudah dua kali melakukan hal demikian.

Hal itu diungkapkan Naek Angkat, tetangga korban yang selama ini mengetahui sang bocah saat bermain dengan anjingnya.

"Ini sudah kedua kalinya. Waktu itu sudah pernah digigit juga," kata Naek.

Namanya bocah, korban saat digigit anjing tidak langsung memberitahukan kepada orangtuanya.

ILUSTRASI bocah di Sumut tewas digigit anjing peliharannya, hewannya meninggal lebih dulu.
ILUSTRASI bocah di Sumut tewas digigit anjing peliharannya, hewannya meninggal lebih dulu. (Istimewa/ Tribunnews)

Sampai pada Minggu (9/7/2023) korban diketahui mengalami kejang-kejang akut.

"Ayahnya bilang, kalau anaknya kejang," kata Naek.

Gejala yang ditunjukkan korban mengarah ke kondisi terpapar rabies.

Baca juga: MENCEKAM! 21 Orang di NTT Terinfeksi Rabies, Penyakit Anjing Kian Ganas hingga Ada Korban yang Tewas

Ditambah lagi anjing yang menggigit bocah pada tiga minggu yang lalu sudah mati.

Orangtua yang khawatir pun segera mebawa bocah malang tersebut ke rumah sakit.

Korban dibawa orangtuannya menuju ke rumah sakit RSUD Sidikalang.

Sesampaikan di sana korban langsung dirujuk ke rumah sakit kota Medan untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Ilustrasi bahaya penyakit rabies.
Ilustrasi bahaya penyakit rabies. (Kolase Tribunnewsmaker)

Sayang saat perjalanan menuju ke rumah sakit di Kota Medan korban menghembuskan nafas terakhir.

Peristiwa mengerikan tersebut membuat sang ibu syok dan pilu.

Bagaimana tidak, sang ibu melihat anaknya meninggal secara memilukan karena rabies dari anjingnya sendiri.

"Boru-ku ini baik kali sama ku. Sayang kali boru ku ini samaku," kata ibu korban.

Baca juga: MENCEKAM! 21 Orang di NTT Terinfeksi Rabies, Penyakit Anjing Kian Ganas hingga Ada Korban yang Tewas

Mengetahui ada kasus rabies di wilayahnya, warga sekitar meminta pemerintah daerah segera bertindak.

Banyak warga ingin pemda mengadakan vaksin dan suntik rabies untuk semua hewan peliaraan.

"Saya minta kepada masyarakat juga sama-sama melakukan pengawasan," kata Naek Angkat.

Mengingat kasus rabies kini menjadi momok menakutkan masyarakat Indonesia, maka perlu diketahui tanda-tanda hewan piaraan terjangkit rabies.

(Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
penemuan bayiSulawesi TenggaraMuna Baratkursi plastik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved