Berita Kriminal
YA ALLAH! Gegara Geber Motor, WNA Nigeria Tewas Ditikam di Apartemen, Pelaku Dibekuk di Depok: Murka
Tersinggung gegara digeber motor, pemuda nekat bunuh WNA Nigeria di Tangerang, pelaku murka dibekuk polisi.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pemuda berusia tiga puluh satu tahun nekat menghabisi nyawa seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria lantaran merasa tersinggung dengan ulah korban.
Diketahui, korban ditemukan tewas bersimbah darah di kamar apartemennya di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
WNA berinisial GO (39) itu ditemukan tewas pada Minggu, (9/7/2023) dalam kondisi mengenaskan.

Oleh pihak kepolisian, kasus kematian misterius tersebut langsung diusut.
Tak perlu memakan waktu lama, pelaku pembunuhan berhasil ditemukan Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum, Satreskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Curug.
Pelaku langsung dibekuk oleh polisi dan digelandang ke kantor kepolisian.
Kini kasus tersebut tengah diproses oleh kepolisian.
Baca juga: MIRIS! Wanita di Magetan Jadi Mucikari, Jual 4 Gadis ke Pria Hidung Belang, Sekali Main Rp 150 Ribu
Kompol Yudi Permadi, Wakapolres Tangerang Selatan mengatakan pelaku ditangkap di persembunyiannya.
Dalam kasus ini, pelaku diringkus di JI. Raya Margonda, Kota Depok, Jawa Barat.
Pelaku sempat kabur dari Tangerang dan memilih untuk bersembunyi di Depok, Jawa Barat.
"Diamankan di tempat persembunyiannya di ," kata Yudi dalam konferensi persnya di Polres Tangerang Selatan, Selasa (11/7/2023).
Ketika diringkus kepolisian, pelaku langsung diinterogasi.
Baca juga: SYOK! Niat Ambil Air, Napi Ini Malah Temui Temannya Tewas Gantung Diri di Lapas Kedungpane Semarang

Dalam kasus ini, pelaku diketahui berinisial FIT.
FIT yang masih berusia muda tersebut akhirnya mengakui perbuatannya.
Dihadapan kepolisian, FIT mengakui perbuatan nekatnya.
Dia pun menjelaskan kronologi pembunuhan GO.
Dalam penjelasannya, sebelum menghabisi nyawa korban, FIT menganiaya GO.
GO mendapatkan kekerasan fisik dari FIT.
Baca juga: KRONOLOGI 2 Mahasiswa di Riau Tewas Usai Sepeda Motornya Terjun ke Jurang, KKN Berujung Maut

Hingga pada akhirnya, FIT menikam korban menggunakan pisau dapur.
Diketahui, pisau dapur tersebut telah lama disimpan FIT di dalam jok motornya.
"Pisau dapur bergagang plastik warna coklat yang sudah lama disimpan di jok motor miliknya," ucap Yudi.
Adapun motif tersangka melakukan perbuatan tersebut karena tersangka merasa tersinggung.

Dia merasa tersinggung lantaran korban sempat menggeber motor.
Pelaku yang pada sat itu sedang nongkrong tak terima digeber motor oleh korban.
Kini pelaku ditahan oleh kepolisian atas perbuatannya.
"Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Curug guna penyelidikan lebih lanjut," ucap Yudi.
Pelaku akan dikenakan pasal 338 KUHP dan atau 351 KUHP ayat 3.
Atas perbuatan nekatnya, pelaku mendapatkan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
MURKA Dipaksa Seks Sesama Jenis, Korban Bunuh Pelaku Pakai Gunting, Mayat Tertumpuk Baju Penuh Darah
ASTAGFIRULLAH! seorang pria separuh baya nekat melakukan hubungan seks sesama jenis, korban murka langsung membunuh pelaku.
Baru saja seorang pria ditemukan tewas di kontrakan dengan kondisi mengenaskan.
Mayat tersebut bernama Waluyo sedangkan pelaku pembunuhan bernama Maulana Aziz.
Saat polisi melakukan penyelidikan, tak menduga jika mayat ternyata dibunuh.
Korban sekaligus pelaku pembunuhan ini, Maulana Aziz mengungkapkan jika dirinya sudah muak dengan Waluyo.
Lantaran ia selalu dipaksa memuaskan hasrat seksualnya.
Maulana mengungkapkan jika Waluyo memiliki kelainan seks.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan Pemandu Karaoke di Madiun, Kabur ke Pekanbaru, Kini Ditangkap Polisi, Ini Motifnya
Lantas, bagaimana kronologinya?
Waluyo (51) sempat meminta nafsu seksualnya dilayani sebelum dibunuh Maulana Aziz (20) dalam kontrakan di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (3/7/2023) silam.

Jelang ajalnya, Waluyo yang penyuka sesama jenis memaksa Maulana melayani hasratnya yang sudah di ubun-ubun sehingga membuat pelaku tak tahan lagi.
"Pelaku dipaksa untuk melayani korban, sehingga pelaku sakit hati," kata Titus kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
"(Pelaku) membunuh korban dengan pisau dan gunting dengan cara menusuk leher korban menggunakan benda tersebut sampai korban meninggal," sambung dia.
Lelaki paruh baya itu tewas di tangan Maulana dalam kontrakan sempit di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Jenazahnya baru ditemukan dua hari kemudian dalam kondisi tertutup tumpukan pakaian.
Upaya Maulana menutupi jasad Waluyo dengan pakaian tak membuahkan hasil karena pada akhirnya bau busuk mulai tercium.
Baca juga: FAKTA BARU Pembunuhan Bos Toko di Makassar, Pelaku Punya Kelainan Seksual, Mau Wik-wik dengan Korban
Aroma menyengat sedikit sudah pasti gampang tercium, apalagi kontrakan Waluyo berhimpitan dengan kontrakan-kontrakan lainnya di gang sempit RT 09 RW 04 Ancol.

Rabu (5/7/2023) siang, polisi yang menerima laporan warga soal kematian Waluyo segera datang ke lokasi dan mengambil jenazah korban untuk diautopsi.
Nyatanya, pada tubuh Waluyo terdapat beberapa luka tusukan sehingga kematiannya dipastikan akibat pembunuhan.
Penyelidikan berlanjut sampai akhirnya polisi menangkap Maulana Aziz di Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (8/7/2023) lalu.
Kepada polisi, Maulana mengaku nekat merenggut nyawa Waluyo karena sudah tak kuat dijadikan budak seks selama setahun belakangan.
"Motif pelaku adalah balas dendam dan sakit hati dengan korban karena kurang lebih setahun dilecehkan secara seksual oleh korban," kata Titus.
Maulana mengaku sekitar setahun yang lalu merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Di tengah kondisinya yang luntang lantung, ia bertemu dengan Waluyo yang bekerja sebagai seorang sopir pribadi lalu mulai berkenalan.
Baca juga: FAKTA BARU! Kasus Pembunuhan di Rumah Kontrakan Ponorogo, Ternyata Korbannya Pensiunan Tentara
Dari perkenalan itu, Maulana mulai sering diajak Waluyo main ke kontrakannya.
Tak peduli sesempit dan sekotor apapun kontrakan Waluyo, Maulana selalu mengiyakan setiap ajakan untuk berkunjung ke sana.
Sebab, lanjut AKBP Titus, Maulana masih belum punya tempat tinggal tetap semenjak merantau dari Wonosobo setahun yang lalu.
"Jadi, pelaku ditampung di rumah, korban karena pelaku merantau. Udah kurang lebih setahun pelaku tinggal di rumah korban," ungkap Titus.
Warga Lihat Ada Kejanggalan Sebelum Kasus Terungkap
Sebelum kasus ini terungkap, warga di sekitar kontrakan tempat tinggal Waluyo melihat ada kejanggalan-kejanggalan terkait penemuan jenazah pria paruh baya itu.
Zainudin menambahkan, sosok Waluyo dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Pria yang tinggal sebatang kara itu diketahui jarang berinteraksi maupun mengobrol dengan para tetangganya.
"Dia sehari-harinya tertutup, sama (tetangga) sebelah juga enggak komunikasi atau gimana," ucap Zainudin.
Menurut Zainudin, Waluyo tinggal di kontrakan tersebut sejak tahun 2022 silam atau sudah sekitar satu tahun lamanya.
Pada saat pertama kali datang, Waluyo mengaku bekerja sebagai sopir pribadi merangkap pengemudi ojek online.
"Pas awal dia datang saya sempat tanya kerjanya, dia jawab sopir di perumahan, sopir pribadi. Kalau pulang korban langsung ngojek," kata Zainudin.
Berita ini telah diolah dari artikel Wartakota
Sumber: Warta Kota
Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil |
![]() |
---|
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|
Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet |
![]() |
---|
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama |
![]() |
---|