Berita Viral
DRAMATIS! Pria Obesitas 150 Kg di Jaktim Dievakuasi ke RS, Petugas Damkar Sampai Turun Tangan
Kasus warga penderuta obesitas kembali terjadi di Jakarta Timur. Penderita obesitas itu bernama Ario Gunawan Chaz.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Kasus warga penderita obesitas kembali terjadi di Jakarta Timur (Jaksel).
Sebelumnya, ada kasus pemuda berinisial AJ (19), warga Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung.
AJ dievakuasi di RSU Adhyaksa karena bobot tubuhnya mencapai 230 kilogram.
AJ dievakuasi tepatnya pada Kamis (6/7/2023).

Baca juga: GEGER Warga Sleman Temukan 4 Potongan Tubuh Manusia di Bawah Jembatan Kelor, Kulit Korban Mengelupas
Terbaru, kasus serupa juga dialami oleh pria bernama Ario Gunawan Chaz.
Ario Gunawan Chaz dievakuasi pada Rabu (12/7/2023) malam.
Seperti diketahui, Ario harus dievakuasi lantaran memiliki bobot 150 kilogram.
Bobot tersebut juga dinilai membahayakan kesehatannya.
Bahkan evakuasi Ario juga dibantu oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Baca juga: MENGERIKAN! Potongan Kaki Kiri Manusia Ditemukan di Dekat Rel Kereta di Purworejo, Warga Geger
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan evakuasi tersebut dilakukan dari RSUD Ciracas ke RSU Adhyaksa.
"Kita terima laporan permintaan evakuasi pukul 23.00 WIB dari AGD (ambulans gawat darurat) untuk membantu membawa pasien obesitas," kata Gatot di Jakarta Timur, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Pakai Truk Pemadam Kebakaran, Pria Obesitas 200 Kg Asal Tangerang Akhirnya Dibawa ke RSCM
Sebanyak satu unit light rescue berikut empat personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan guna melakukan evakuasi pasien.
Evakuasi dilakukan dengan membopong pasien menggunakan tandu dari ruang perawatan di RSUD Ciracas menuju unit AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang membawa ke RSU Adhyaksa.
"Kita mulai evakuasi pukul 23.10 WIB, selesai (Kamis) pukul 00.35 WIB. Pasien berhasil dibawa dengan aman ke RS Adhyaksa. Pasien dalam keadaan sadar saat dievakuasi," ujar Gatot.
Camat Ciracas Yuswil Rasyid membenarkan evakuasi warganya yang menderita obesitas ke RSU Adhyaksa untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga: Kasus Obesitas Bermunculan, Penampilan Terbaru Arya Permana Justru Sukses Kurus: Rajin Olahraga
"Memang ada, dan sekarang sedang di RSU Adhyaksa," tutur Yuswil.

Berita Lainnya, Curhatan Remaja Obesitas 200 Kg di Jakarta, Ingin Kurus Tapi Gak Punya Biaya: 'Bermimpi Jadi Dokter'
Ingin kurus dan hidup normal agar bisa menjadi dokter adalah curahan hati dari sosok Ahmad Juwanto, remaja berusia 19 tahun yang mengalami obesitas 200 kg.
Sosok Ahmad Juwanto belakangan ini menjadi sorotan publik lantaran perjuangannya dalam menjalani hidup yang berat sebagai seorang penyintas obesitas.
Dia menginginkan bisa beraktivitas normal layaknya orang-orang pada umumnya, namun terhambat oleh biaya.
Untuk menjadi kurus baginya adalah hal yang berat dan membutuhkan biaya ekstra.
Diketahui, Ahmad Juwanto menderita obesitas sejak usia 10 tahun.
Hingga pada akhirnya, obesitas tersebut membuatnya tak dapat beraktivitas.
Dia hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.
Baca juga: SOSOK Selebgram Tut Herky, Didiagnosis Terlambat Tumbuh, Jadi Tumpuan Keluarga sebelum Meninggal
Warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur itu memimpikan berat badan yang normal.
Ia ingin mnegejar cita-citanya menjadi seorang dokter.
Niat mulia Juwanto, mau menolong orang banyak.
Hal itu disampaikannya kepada TribunJakarta saat disambangi di kediamannya, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: HEROIK! Marbot 61 Tahun di Balikpapan Hajar Pencuri Kotak Amal, Ternyata Pelaku Curanmor: Dibanting

"Inginnya badan normal seperti teman-teman. Cita-cita saya ingin jadi dokter, biar bisa bantu orang tua sama orang lain," kata Juwanto.
Juwanto mengaku merasa terbebani dengan bobotnya, karena untuk beraktivitas sehari-hari saja dia membutuhkan bantuan pihak keluarga yang merawatnya.
Bahkan akibat kondisi dialami, sudah dua tahun terakhir sejak beratnya mencapai lebih dari 200 kilogram Juwanto mengalami insomnia.
Hal itu membuatnya baru bisa tidur pada dini hari.
Baca juga: Duit Dari Mana? NESTAPA Remaja Obesitas 200 Kg Diasuh Nenek di Jakarta, Sulit Gerak:Minta Bantuan

"Semenjak sakit (obesitas) susah tidur, baru bisa tidur jam 02.00 WIB, jam 03.00 WIB. Kalau enggak bisa tidur paling main handphone saja. Maunya bisa sembuh," ujar Juwanto.
Sebelum beratnya lebih dari 200 kilogram, pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya membawa Juwanto ke sejumlah fasilitas kesehatan.
Di sejumlah fasilitas kesehatan, ia telah mendapat penanganan medis.
Sudah tiga rumah sakit di wilayah Jakarta Timur didatangi, tapi karena tidak membuahkan hasil.

Kini pihak keluarga terbebani dengan biaya akomodasi pengobatan pun terpaksa terhenti.
Keterbatasan ekonomi pihak keluarga dan penyakit obesitas diderita juga membuat Juwanto terpaksa putus sekolah.
Hal ini juga diperburuk dengan minimnya perhatian pemerintah.
"Sebelum-sebelumnya orang Puskesmas dan Kelurahan datang, tapi kontrol kondisi saja." tutur Nenek Juwanto, Lina (54).
"Kita mau bawa ke rumah sakit juga bagaimana, enggak ada biaya," pungkasnya.
(TribunJakarta/Bima Putra)
Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com
Harta Kekayaan Haji Isam, Crazy Rich Batulicin Dapat Penghargaan dari Prabowo, Ini Gurita Bisnisnya |
![]() |
---|
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|