Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH! Emosi Gegara Disenggol, Geng Motor Ini Keroyok Sopir Truk hingga Kritis di Samarinda
Tersulut emosi karena salah satu motor pelaku tersenggol truk, sejumlah orang anggota geng motor tega menganiaaya sopir truk hingga kritis.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Tersulut emosi karena salah satu motor pelaku tersenggol truk, sejumlah orang anggota geng motor tega menganiaaya sopir truk hingga kritis.
Menurut informasi, korban dihajar oleh pelaku dan teman-temannya.
Korban yang bernama Rio Trisna Ramadhani (28) itu bahkan sampai tak sadarkan diri alias kritis di ICU RS Abdoel Moeis, Samarinda.

Baca juga: DRAMATIS! Dengar Bisikan Gaib, Ibu di OKU Bawa Bayinya Terjun ke Sungai, Warga Gercep Selamatkan
Rio menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah geng motor pada Rabu sore (12/7/2023).
Korban babak belur dan bersimbah darah tepat di depan pos polisi KM 31, Jalan Batuah, poros Samarinda-Balikpapan.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat truk yang dikemudikan korban menyenggol salah satu motor pelaku hingga jatuh ke tanah.
Pelaku bersama teman-temannya pun mengejar korban dan meneriakinya.
Korban pun berhenti di depan pos polisi KM 31 Jalan Batuah.
Namun bukannya aman, korban justru dikeroyok hingga kritis.

Baca juga: INNALILLAHI! 2 Balita di Padang Tewas Terkubur Longsor Hidup-hidup Saat Tidur, Warga Nangis Histeris
“Dari keterangan pelaku, mereka kesal karena salah satu motor tersenggol hingga terjatuh." kata Kapolsek Loa Janan, AKP Andy Wahyudi pada Kamis (13/7/2023).
"Kemudian korban dikejar dan diteriaki. Lalu korban dikeroyok dan ditinggalkan,” sambungnya.
Kejadian tersebut rupanya terekam kamera ponsel warga dan viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut terlihat beberapa motor melarikan diri usai mengeroyok korban.
Saat itu tidak ada personel polisi di pos tersebut. Andy menjelaskan bahwa saat itu anggotanya sedang melakukan patroli.
“Kebetulan yang di pos itu adalah bhabin (bhabinkamtibmas), dan memang ada kewajiban juga untuk patroli." terangnya.
"Sekitar 15 menit setelah patroli barulah ada kejadian itu,” katanya.
Dari kejadian tersebut, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Polisi pun berhasil menangkap dua orang pelaku, yakni Arile (18) dan Kurniawan (26). Namun saat ini polisi masih mengejar pelaku lainnya yang diduga sebanyak 7 orang.
“Dua orang sudah berhasil diamankan. Ini masih dikembangkan dari pelaku yang tertangkap. Kemungkinan bertambah (pelaku),” katanya.
Saat ini kedua pelaku mendekam di Mapolsek Loa Janan beserta barang bukti yakni batu yang digunakan untuk memukul korban.
"Pelaku dijerat Pasal 170 KUHP Jo Pasal 351 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” terang Andy.
Sementara itu kondisi korban saat ini masih kritis di rumah sakit.
Informasi dari pihak keluarga bahwa korban mengalami luka di kepala dan bahu akibat dipukul.
“Korban masih kritis dan dirawat di ICU karena luka di kepala dan bahu,” pungkasnya.

Berita Viral Lainnya, Bukannya Takut, Geng Motor Ini Malah Nekat Bacok Polisi, Korban Dapat 12 Jahitan di Bagian Kepala
Geng motor di Indramayu nekat bacok polisi yang sedang berpatroli.
Kini kelakuan geng motor semakin meresahkan masyarakat di Indramayu, Jawa Barat.
Pasalnya geng motor sudah tak lagi takut akan kehadiran polisi.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar (12/5/2023) bahkan kini seorang polisi malah menjadi korban pembacokan.
Seperti diketahui korban polisi yang terkena pembacokan berpangkat Bripka.
Akibatnya, korban menderita luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian itu diketahui terjadi di Jalur Pantura Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Dianggap Lalai! Sopir & Kernet Bus Masuk Jurang di Wisata Guci Jadi Tersangka, Kini Ditahan Polisi
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah mengatakan, anggota polisi yang menjadi korban pembacokan itu diketahui adalah Bripka Sugiono.
"Korban ini sebagai anggota Reskrim Polsek Sukra," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (11/5/2023).
AKP Muhammad Hapid Firmansyah menyampaikan, korban saat ini sudah mendapat perawatan.
Ia mengalami luka bacok sebanyak 12 jahitan pada bagian kepala.

Di sisi lain, polisi juga sudah mengamankan 5 orang di antara geng motor tersebut ke kantor polisi.
Mereka adalah MA (19) seorang wiraswasta.
Serta empat pelaku lainnya masih berstatus sebagai pelajar tingkat SLTA yakni SH (16), WO (19), TW (15), MI (16).
Para pelaku itu semuanya warga Kabupaten Subang.
Oknum Polisi Diduga Edarkan Uang Palsu

Seorang oknum polisi berinisial IH diduga melakukan upaya pengedaran uang palsu di Bengkulu Tengah.
IH sempat diperiksa di Polsek Pondok Kelapa, namun kini telah diserahkan ke Polda Bengkulu, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Cantik-cantik Kelakuannya Gitu! Geram Warga, Wanita Ini Belanja Pakai Uang Palsu: Kena Air Luntur
Oknum anggota polisi berpangkat Briptu tersebut kepergok membeli rokok di Desa Pondok Kelapa Bengkulu Tengah menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
"Saat ini yang bersangkutan sudah kita limpahkan ke Polda Bengkulu untuk proses lebih lanjut," ujar Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Manogu Simajuntak, Jumat (14/4/2023).
Kronologi Kejadian

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, salah satu pemilik warung, Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku sempat terkecoh dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut.
Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu berhasil diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu di warung ketiga.
"Yang jaga warung ini kakak saya, kakak saya tanya ini uang palsu atau bukan, waktu saya cek ternyata benar uang palsu, tetapi oknum polisi itu sudah pergi," ujar Ronaldi saat ditemui di Polsek Pondok Kelapa.
Baca juga: Tergiur Imbalan Rp1 Juta, Buruh Pengedar Uang Palsu Diringkus Polisi: Baru Pertama Sudah Ketahuan
Mengetahui bahwa uang tersebut palsu, ia bersama rekannya pun mencoba mengejar pelaku dan kebetulan pelaku kembali membeli rokok di salah satu warung menggunakan uang palsu juga.
"Waktu saya kejar, karena pelaku ini pakai motor dinas Bhabinkamtibmas dan sedang berhenti di salah satu warung, kami pun berhenti dan meminta pelaku tersebut mengganti uang yang palsu itu," katanya.
Namun, oknum polisi tersebut ternyata tidak mengaku dan malah membuat hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang lalu lalang.

"Akhirnya dia ngaku dan mengganti uang palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada uang palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkapnya.
Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga.
"Jadi waktu kami ikuti, polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi.
Baca juga: Viral Nenek Ditipu Uang Palsu, Awalnya Diiming-imingi Beras, Lihat Kondisi Rumahnya, Bikin Trenyuh
Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa.
"Sekarang oknum polisi itu masih diminta keterangan kayaknya, ini saya juga baru mau diambil keterangan, masih nunggu giliran," kata Ronaldi.
(Kompas.com/Ahmad Riyadi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|