Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! 2 Balita di Padang Tewas Terkubur Longsor Hidup-hidup Saat Tidur, Warga Nangis Histeris

Tak sempat diselamatkan orang tua saat terjadi banjir, dua balita di Padang meninggal akibat tertimbun longsor.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
ILUSTRASI 2 balita di Padang tewas tertimbun longsor saat tidur. 

TRIBUNNEWSMAKER - Tak sempat diselamatkan orang tua saat terjadi banjir, dua balita di Padang meninggal akibat tertimbun longsor.

Keduanya meninggal tertimbun longsor di Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023).

Rupanya, kedua korban itu tertidur pulas saat terjadinya longsor.

Setelah berhasil dievakuasi, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

ILUSTRASI wanita sedih bayinya meninggal dunia dan disembunyikan di jok motor.
ILUSTRASI tak sempat diselamatkan orang tua, 2 balita di Padang tewas tertimbun longsor saat tidur. (Unsplash / Freepik)

Baca juga: INNALILLAHI! Ditinggal Ibu ke Warung, 2 Bayi di Sultra Hangus Terbakar dan Tewas di Lokasi Kejadian

"Benar ada dua balita yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor," kata Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Peristiwa itu terjadi di rumah HG (35) sekitar pukul 02.00 Wib.

Saat longsor terjadi, HG dan istrinya RM serta dua anaknya FKP (5) dan FAS (3) sedang tertidur.

Lalu HG dan RM terbangun usai mendengar suara gemuruh longsor. 

"Sayang kedua anaknya tidak dapat diselamatkan karena tertimbun longsor," jelas Nanang.

Kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.00 WIB setelah tim kepolisian bersama warga melakukan evakuasi.

Baca juga: INNALILLAHI! Rem Blong, Truk Tabrak Ruko hingga Hancur di Semarang, Sopir Tewas Seketika Ya Allah!

Longsor yang terjadi di kota Padang
Longsor yang terjadi di kota Padang. (Tribunnews)

Banjir melanda

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras sejak Kamis (13/7/2023) sore hingga Jumat (14/7/2023) pagi mengakibatkan kota Padang terendam banjir.

Seluruh kecamatan melaporkan adanya genangan air, namun yang terparah ada di Kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Padang Utara, Padang Barat, Nanggalo dan Koto Tangah.

Untuk ketinggian genangan air beragam, mulai dari 30 sentimeter hingga 2 meter.

Longsor di makam perkuburan Seberang Padang yang menyebabkan banyak kerangka manusia terbawa material longsor, Jumat (14/7/2023)(Tangkapan layar video)

"Semua kecamatan melaporkan adanya genangan air, namun terparah itu ada di enam kecamatan yaitu Padang Barat, Padang Timur, Padang Selatan, Padang Utara, Nanggalo dan Koto Tangah," kata Sekretaris BPBD Padang, Robert yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Robert menyebutkan, saat ini pihaknya sedang di lapangan untuk membantu warga melakukan evakuasi.

"Di lokasi yang parah sedang dilakukan evakuasi. Jumlahnya banyak, belum kita data," kata Robert.

Selain itu, terjadi longsor di tempat pemakaman umum (TPU) Seberang Padang yang menyebab makam rusak terbawa material longsor dan kerangka manusia berserakan.

ILUSTRASI kekerasan pada anak, dipaksa dijebloskan ke bui
ILUSTRASI kekerasan pada anak, dipaksa dijebloskan ke bui (Times of India)

Berita Lainnya, Gegara BAB di Celana, Balita Ini Dijebloskan ke Bui oleh Ortu: 'Anak Nakal Harus Dihukum'

GEGARA Buang Air Besar (BAB) di celana bocah berusia tiga tahun dijebloskan ke penjara oleh orang tuanya.

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari Timesnownews, orang tua itu merasa geram pada anaknya yang sulit untuk diajarkan buang air besar pada tempatnya.

Tak hanya itu, orang tua yang tinggal di Florida, Amerika Serikat itu juga kesal lantaran anaknya sering ngompol di celana.

Padahal mereka juga telah menyediakan pispot sebagai fasilitas bagi anaknya untuk membuang kotorannya.

Bahkan orang tua bocah itu juga telah menyewa pengasuh untuk mengurusi bayi itu.

Orang tua bocah itu berharap pengasuh dapat mengajarkan anaknya buang air pada tempatnya.

Namun, hasilnya adalah nihil. Pengasuh tetap kesulitan membuat bocah tersebut bisa buang air pada tempatnya.

Hingga pada akhirnya, orang tua bocah tersebut yang berprofesi sebagai polisi tersebut bertekad untuk memberikan hukuman pada anaknya.

Baca juga: TAK Terima Ditegur karena Geber Motor, Anak Kades di Riau Emosi Bacok Tetangga 9 Kali hingga Tewas

Hukuman tersebut dianggapnya sebagai bentuk pelajaran untuk anaknya agar bisa buang air pada tempatnya.

Mereka menghukum anaknya dengan cara menjebloskannya ke dalam bui.

Keduanya murka lantaran anaknya selalu gagal buang kotoran pada pispot.

Diketahui, sang ibu dari bocah tersebut bernama Jessica Long, sedangkan ayahnya bernama Michael Schoenbrod.

Tanpa pikir panjang dan tanpa proses pengadilan, mereka menjebloskan anaknya ke penjara.

Baca juga: INNALILLAHI! Ibu & Anak di Cilacap Tewas Mengenaskan di Kamar: Mulut Berbusa, Ada Potasium 1 Kg

ILUSTRASI kekerasan pada anak, dipaksa dijebloskan ke bui
ILUSTRASI kekerasan pada anak, dipaksa dijebloskan ke bui (Times of India / Istimewa)

Bocah tersebut dijebloskan ke penjara selama dua hari berturut-turut.

Dalam satu hari, bocah itu dipenjara selama 13 menit.

Dalam kurun waktu 13 menit, bocah tersebut dipaksa untuk belajar buang air di pispot.

Dalam kasus tersebut, bocah itu terus merengek ketika berada dalam tahanan.

Diketahui, insiden pengurungan bocah tiga tahun di dalam penjara ini terjadi pada Oktober 2022.

Baca juga: KONDISI Terbaru Sha Wang di Taiwan, Mata Sembab, Siti TKI Berjuang Agar Bisa Adopsi Anak Eks Majikan

ILUSTRASI kekerasan pada anak
ILUSTRASI kekerasan pada anak (via Kompas.com)

Kabar mengenai bocah tiga tahun dipenjara itu akhirnya tersebar luas di media dan menjadi perbincangan publik.

Aksi yang dilakukan orang tua bocah tersebut menuai protes.

Tak sedikit warga yang mengecam aksi orang tua itu.

Pasalnya, mereka dinilai terlalu berlebihan dalam mendidik anaknya.

Mereka terlalu memaksakan anaknya agar selalu mencapai target.

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak (clickforhoward.com)

Hal itu tentu terlalu membebani bocah itu.

Sang anak ditakutkan akan merasakan trauma mendalam atas insiden itu.

Meski demikian, orang tua bocah itu tetap bersikukuh untuk menghukum anaknya.

Pasalnya, mereka menganggap anaknya adalah bocah nakal yang pantas dihukum karena tak bisa buang air pada tempatnya.

Melihat maraknya protes yang dilayangkan padanya, hingga kini masih belum jelas apakah petugas polisi itu masih tetap bertugas setelah kejadian tersebut.

(Kompas.com/Perdana Putra)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari ini2 balita tewas tertimbun longsorbanjirPadangevakuasi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved