AWALNYA Bahagia, Pengantin di Jakarta Murka, Tendang Mobil & Tarik Baju Sopir: Dipicu Serempetan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria mengenakan busana pengantin mendadak murka dan menendang badan mobil milik seorang pengendara lain.

Pria yang diduga sedang berbahagia atas pernikahannya tersebut murka bukan tanpa alasan.

Pria itu murka karena mobil yang ia tumpangi berserempetan dengan mobil lain di hari istimewanya.

Dia tak terima mobil yang ia tumpangi terserempet begitu saja.

Hingga pada akhirnya keributan pun tak dapat dihindarkan di jalanan.

Sontak, aksi ribut tersebut menjadi pusat perhatian publik.

Tak sedikit pengguna jalan yang ikut menonton keributan tersbeut.

Keributan antara dua pengendara mobil terjadi di Jalan RA Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: TERLALU Lama Nunggu Taksinya, Ibu di Tegal Lahiran di Tepi Jalan, Warga Panik Panggil Bidan: Tegang!

Insiden menegangkan ini terjadi tepatnya di dekat Stasiun MRT Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Salah satu pria yang terlibat keributan tampak mengenakan busana pengantin berwarna putih.

Aksi ribut-ribut tersebut sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Peristiwa yang viral di media sosial terjadi pada Jumat (14/7/2023) pagi.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, pria berbusana pengantin terlihat emosi.

Baca juga: Gue Bantai! Tak Menyesal Aniaya Istri yang Hamil 4 Bulan, Budyanto Ancam Mertua, Kini Tersangka

Pria tersebut menendang mobil di belakangnya.

Ia lalu tampak meminta sopir mobil Daihatsu Luxio berwarna hitam itu untuk menepikan kendaraannya.

Setelahnya, beberapa orang terlihat mengerubungi sopir mobil Luxio tersebut dan digiring ke trotoar di dekat Stasiun MRT Fatmawati.

Pria berbusana pengantin dan sejumlah rekannya kemudian menarik baju sopir Luxio itu.

Baca juga: OTAK Saya Mendidih! Murka Ayah Lihat Anaknya Hamil Dihajar Menantu, Korban Kini Ngungsi: Biadab!

Sopir tersebut juga langsung murka atas tindakan tersebut.

Akibat peristiwa keributan tersebut, arus lalu lintas di Jalan RA Kartini arah Lebak Bulus sempat mengalami kemacetan.

Keributan tersebut semakin membuat kondisi jalanan menjadi semrawut.

Satpam di sekitar lokasi kejadian, Nurdin, menjelaskan kronologinya.

Nurdin mengatakan keributan itu dipicu karena kedua pengendara terlibat serempetan di jalan.

"Itu kan awalnya cuma serempetan saja tadinya, senggolan mobil gitu Kayaknya sih pengantin soalnya ada temannya juga pakai batik," kata Nurdin.

Ia menyebut tidak ada aksi pemukulan dalam peristiwa itu.

Kedua pengendara hanya terlibat cekcok mulut.

"Cuma cekcok mulut saja, soalnya saya juga lihatnya cuma dari jauh," ujar dia.

Hingga kini tak diketahui secara pasti bagaimana akhir dari keributan tersebut.

TAK UNDANG Anak-anak ke Pesta, Pengantin Wanita Syok Keluarga Besar Pilih Tak Hadir, Kini Dikucilkan

Seorang pengantin wanita viral membuat peraturan tidak mengundang anak-anak ke acara pernikahannya.

Ia melarang anak yang usianya di bawah 10 tahun untuk menghadiri pesta.

Sejak kecil, ia memang tidak menginginkan anak di bawah usia 10 tahun hadir di acara nikah.

Menurutnya, jika turut mengundang anak-anak, pengeluaran akan semakin membengkak.

Terlebih ia memiliki banyak anggota dari keluarga besar.

Dikutip dari Mirror, Jumat (14/7/2023), keputusan wantita itu menuai pro dan kontra.

Baca juga: Alhamdulillah Sah! Momen Haru Pengantin Ijab Kabul di Depan Kabah, Pakai Busana Nikah Sederhana

Seluruh keluarganya banyak yang tak menerima.

Mereka menjadi berselisih karena setengah dari pihak ibunya tak hadir di acara penting.

Hal itu lantaran ia tidak mengundang anak sepupunya.

Wanita itu lantas curhat di situs Reddit.

Secara anonim, ia curhat pernikahannya sudah enam bulan lalu dan berjalan 'luar biasa'.

Peraturan 'tanpa anak' menyebabkan pertengkaran yang besar-besaran dalam keluarga.

"Untuk memberikan sedikit latar belakang, orang tua saya adalah adik dari masing-masing enam anak sehingga keluarga saya cukup besar dan sepupu saya semuanya lebih tua dari saya.

Ketika merencanakan pernikahan saya, saya diberitahu oleh perusahaan katering bahwa saya menyewa bahwa bahkan jika mereka berusia kurang dari satu tahun jika mereka makan sedikit makanan, kami akan mengenakan biaya 65 dollar per piring.

Pernikahan itu mahal.

Namun persyaratan ini akan membantu saya mengembalikan uang saya mengklaim tidak membiarkan anak-anak di bawah 10 tahun untuk datang, atau begitulah menurut saya." curhatnya.

Setelah ia mengirimkan tanggal pernikahan ke keluarganya, awalnya kebanyakan dari mereka nampak baik-baik saja.

Kendati demikian, sepupunya yang berusia 34 tahun dan istrinya yang berusia 32 tahun tidak melakukan seservasi, yang menurutnya aneh.

"Sekarang untuk menjelaskan latar belakang kami, saya berbicara dengan pasangan ini hampir setiap minggu, mereka adalah saudara kandung yang tidak pernah saya miliki.

Jadi saya pergi ke tempat mereka untuk melihat apakah mereka dapat berbicara secara langsung." ujarnya.

Ketika dia tiba, istri sepupunya membuka pintu "dengan tatapan marah" dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa masuk untuk berbicara.

Ternyata sepupunya kesal lantaran tak boleh membawa anak ke acara nikah.

"Akhirnya sepupu saya muncul dan istrinya lari sambil menangis.

Saya bertanya mengapa mereka tidak konfirmasi kehadiran dan apa yang terjadi.

Dia memberi tahu saya bahwa saya kejam karena tidak mengizinkan mereka membawa anak dan mereka berharap pernikahanku menjadi buruk," curhatnya pilu.

"Dia kemudian menutup pintu membuatku kaget," imbuhnya.

Lebih buruk lagi, bibi pengantin wanita menelepon sehari sebelum pernikahan menuntut untuk mengetahui mengapa dia tidak mengundang anak sepupunya ke pesta pernikahan.

Akhirnya, hampir setengah dari ibu pengantin wanita tidak hadir di pesta pernikahan dan sekarang mereka menolak untuk berbicara dengan pasangan tersebut.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunJakarta.com.