Breaking News:

Berita Viral

GEGARA Cekcok, Guru TK Racuni 25 Murid, 1 Tewas, Kini Divonis Mati: Dulu Bunuh Suami Pakai Racun

Seorang guru TK divonis mati setelah tega meracuni 25 muridnya, 1 tewas gegara cekcok dengan guru lain

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Mirror / Istimewa
ILUSTRASI Seorang guru TK divonis mati setelah tega meracuni 25 muridnya, 1 tewas gegara cekcok dengan guru lain 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu guru TK divonis hukuman mati setelah terbukti meracuni 25 muridnya menggunakan zat mematikan yang telah ia siapkan.

Guru yang berasal dari China tersebut telah menewaskan seorang murid di antara 25 murid yang diracuninya.

Kini, ajal menjemput guru TK tersebut setelah pengadilan Provinsi Henan memvonisnya hukuman mati.

Anak-anak TK mendapatkan perawatan setelah diracun gurunya.
Anak-anak TK mendapatkan perawatan setelah diracun gurunya. (mirror)

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari media Independent pada Minggu, (16/7/2023), guru tersebut bernama Wang Yun.

Di usianya yang menginjak 40 tahun, Wang Yun dengan tega menyakiti muridnya.

Aksi bejatnya tersebut ia lakukan lantaran merasa sakit hati.

Sebelumnya, dia sempat cekcok dengan rekan guru lainnya.

Diketahui, Wang Yun ditangkap pada tahun 2020 karena memasukkan natrium nitrit beracun ke dalam bubur yang disajikan untuk siswa.

Baca juga: GEGER! Pria di Solo Tewas di Mobil, Diduga Bunuh Diri Minum Racun Tikus: Sempat Stres Berobat di RSJ

Akhirnya 25 murid di Pendidikan Prasekolah Mengmeng di Jiaozuo mengalami keracunan.

Mirisnya, satu murid tewas karena racun tersebut.

Pengadilan mengatakan Wang Yun mencampur racun dalam sarapan siswa rekannya setelah sempat bertengkar tentang "manajemen siswa".

Insiden itu membuat puluhan siswa muntah dan pingsan.

Baca juga: Dua ART Bunuh Majikan dengan Tali Karena Ngaku Sering Dikatai Kasar, Tadinya Mau Pakai Racun Tikus

ILUSTRASI Seorang guru TK divonis mati setelah tega meracuni 25 muridnya, 1 tewas gegara cekcok dengan guru lain
ILUSTRASI Seorang guru TK divonis mati setelah tega meracuni 25 muridnya, 1 tewas gegara cekcok dengan guru lain (Mirror / Istimewa)

Banyak murid dirawat di rumah sakit gegara racun tersebut.

Kasus itu sempat memicu kemarahan nasional lantaran aksi bejatnya.

Aksi keji yang dilakukan Wang Yun juga menjadi berita utama internasional.

Salah satu siswa, yang diidentifikasi dengan nama belakang Wang, meninggal akibat beberapa kegagalan organ.

Wang tewas setelah mendapatkan 10 bulan perawatan.

Baca juga: Buat Apa Aku Hidup? Pria di Bali Depresi Derita Sakit Menahun, Gorok Leher Sendiri & Minum Racun

ILUSTRASI tewas diracun
ILUSTRASI tewas diracun (Istimewa)

Sementara itum 24 siswa lainnya berhasil sembuh.

Namun, mereka merasakan trauma akibat kejadian tersebut.

Pengadilan Menengah No 1 di Jiaozuo mengatakan hukuman guru tersebut telah dilaksanakan pada hari Kamis (6/7/2023), menurut pemberitahuan yang dipasang di luar pengadilan.

Mengumumkan eksekusi mati Wang Yun, pengadilan menyebut tindakan guru tersebut cukup"tercela dan kejam".

Pihak pengadilan juga menambahkan bahwa konsekuensi dari kejahatannya sangat serius.

Ilustrasi sejumlah siswa keracunan.
Ilustrasi sejumlah siswa keracunan. (Kolase Tribunnewsmaker)

Guru TK tersebut dinilai pantas dihukum berat.

Ini bukan pertama kalinya Wang berupaya meracuni.

Dia sebelumnya pernah meracuni suaminya dengan zat yang sama.

Dia mendapatkan racun tersebut setelah membelinya secara online.

Beruntung, suaminya selamat dan hanya mengalami luka ringan dalam tubuhnya.

Tidak diketahui apakah dia berniat membunuh atau hanya membuat suaminya dan murid-muridnya sakit.

BERITA VIRAL LAINNYA, TERBONGKAR Nasib Siswi SMA Dilecehkan Guru Olahraga di Semarang, Korban Alami Depresi hingga Trauma

 TERUNGKAP nasib korban usai dilecehkan oleh guru olahraganya sendiri di sekolah. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA dilecehkan guru olahraga sendiri di Semarang. 

Pelaku telah diamankan polisi dan kasus dilakukan penyelidikan. 

Polisi baru saja mengungkapkan nasib sang korban. 

Lantas, seperti apa nasib korban saat ini? 

M, seorang oknum guru olahraga sekolah madrasah aliyah di Kota Semarang, Jawa Tengah dilaporkan ke polisi karena diduga melecehkan seorang siswinya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma sehingga membutuhkan penanganan psikologis.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Wanita Rekam Tangan Pelaku Pelecehan Seksual di Bus, Meraba-raba dari Belakang Kursi

Saat ini kasus dugaan pelecehan seksual tersebut masih diselidiki pihak kepolisian.

Keluarga berharap pelaku diproses hukum seadil-adilnya.

Kasus terungkap

ILUSTRASI - guru SMA lecehkan muridnya di sekolah
ILUSTRASI - guru SMA lecehkan muridnya di sekolah (Women's eNews)

Orangtua korban, SP menceritakan awal mula peristiwa yang dialami anaknya tersebut.

Dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 10 Juni 2023.

Pada saat itu, korban dan dua temannya dipanggil pelaku.

"Dipanggil untuk menyelesaikan tugas," kata SP, Jumat (14/7/2023).

Beberapa waktu kemudian, oknum guru tersebut meminta agar dua temannya keluar ruangan.

Setelah dua temannya ke luar ruangan diduga pelaku melakukan pelecehan kepada korban.

"Harapannya pelaku diproses hukum," kata dia.

Baca juga: AKHIRNYA Wali Kota Solo Gibran Bereaksi Karyawati Rumah Sakit Trauma Psikis Buntut Pelecehan Seksual

Korban trauma

Dia menjelaskan, saat ini korban mengalami trauma.

Pihak keluarga akan melakukan upaya penyembuhan kepada pihak psikiater. "Korban trauma sekarang," paparnya.

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (UPI.com)

Saat ini kasus yang menimpa anaknya itu sudah dilaporkan ke bagian Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.

Polisi juga sedang melakukan penanganan.

"Perkara masih ditangani pihak kepolisian," imbuh dia.

Dia mengaku masih takut karena kasus pelecehan tersebut belum sampai pada tahap persidangan dan mediasi. "Pelaku diproses seadil-adilnya," ujarnya.

Polisi dalami kasus

Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng) membenarkan telah menerima laporan soal kasus siswa yang mengalami dugaan pelecehan seksual di madrasah aliyah Kota Semarang.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbangtoruan mengatakan, saat ini petugas dari kepolisian sedang melakukan penyidikan soal kasus tersebut.

"Pelaporan masuk tanggal 27 Juni 2023, pihak pengadu orangtua korban," kata dia, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: FAKTA BARU! Kasus 11 Pria Gilir Gadis Usia 15 Tahun di Sulteng, Pelecehan Terjadi Selama 8 Bulan

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.

"Sudah kami tangani," kata dia.

Pelaku bakal dipanggil

Penyidik dari PPA telah mendapatkan keterangan dari orangtua dan kakak korban.

Polisi akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kami akan melakukan olah TKP," papar dia.

Sementara, untuk terlapor bakal dilakukan pemanggilan setelah petugas dari kepolisian selesai melakukan olah TKP.

Sejauh ini baru satu siswi yang melakukan melapor.

"Kami bakal olah TKP dulu," imbuh dia.

Pelaku dinonaktifkan

Guru olahraga di Madrasah Aliyah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dinonaktifkan usai diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang siswi.

Bagian Kesiswaan Madrasah Aliyah tersebut, Rosyidi mengatakan saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.

Baca juga: TEGA! Ibu Biarkan Anaknya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ternyata Ini Pelakunya, Malah Dilindungi

"Kalau yang terlapor, sudah dinonaktifkan," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (14/7/2023).

Dia mengatakan penonaktifan dilakukan setelah pihak sekolah menerima laporan dari orangtua korban.

Untuk itu, kasus tersebut sudah menjadi urusan polres, korban dan terlapor.

"Soal kasus ini pihak sekolah juga melakukan tindakan tegas," ujar dia.

Pihak sekolah juga sudah melakukan pemeriksaan secara internal soal dugaan kasus pelecehan seksual itu.

Saat ini baru satu korban yang melapor.

"Tidak ada, baru satu orang," imbuh dia.

(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari inigururacuntewasmuridmatisuamibunuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved