Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI! Niat Hati Kerja Bakti, 4 Warga Banggai Tewas Mengenaskan Akibat Tertimbun Material

Innalillahi! niat hati kerja bakti, 4 warga Sulawesi Tengah tewas mengenaskan tertimbun longsor.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TribunPalu/TribunWow
ILUSTRASI jenazah tewas akibat longsor. Innalillahi! niat hati kerja bakti, 4 warga Sulawesi Tengah tewas mengenaskan tertimbun longsor. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! niat hati kerja bakti, 4 warga Sulawesi Tengah tewas mengenaskan tertimbun longsor.

Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di Desa Kaukes, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah.

Pada saat para warga sibuk bekerja bakti mengambil material di bukit, tiba-tiba ada longsor terjadi hingga membuat 6 orang tertimbun.

Dilansir dari Kompas.com (16/7/2023) para warga melakukan penggalian di bukit tersebut dengan alat seadanya.

Akibat dari peristiwa tersebut tiga orang meninggal di lokasi kejadian.

Bencana longsor tewaskan 4 warga di Sulawesi Tengah saat kerja bakti membangun moshola.
Bencana longsor tewaskan 4 warga di Sulawesi Tengah saat kerja bakti membangun moshola. (TribunPalu)

Sementara 3 lainnya dilarikan ke Puskesmas Bungin, namun naas 1 di antaraya meninggal saat perjalanan.

Menurut warga bernama Yana Wahid, kedua korban meninggal merupakan seorang perempuan.

"Iya ibunya teman anakku itu yang meninggal. Makanya dia kemarin diminta pulang ke Bokan," kata Yana Wahid.

Baca juga: INNALILLAHI! 2 Balita di Padang Tewas Terkubur Longsor Hidup-hidup Saat Tidur, Warga Nangis Histeris

Dua korban meninggal tersebut bernama Sukia (51) dan Muliana (45).

Sedangkan korban meninggal berjenis kelamin laki-laki adalah Lajeni (48) laki-laki, Lamou (50).

Dari keenam korban yang tertimbun longsor, yakni Zuaif dan Haluwan masih dirawat intensif.

Zuaif di rumah sakit Adean Banggai, sedangkan Haluwan dirawat di Puskesmas Bungin.

Ilustrasi longsoran tambang.
Ilustrasi longsoran material. (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Monyet Hitam Teror Masyarakat Kota Palopo, 2 Tukang Ojek Digigit hingga Terluka

Sejumlah monyet hitam (Macaca Tonkeana) meneror masyarakat Kota Palopo, Sulawesi Selaatan.

Kasus ini awalnya hanya terjadi di beberapa titik lokasi saja, namun kini aksi tetor monyet hitam semakin meluas.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Wara Utara, Ipda Achmad Madjid.

Dilansir dari Tribn Timur (15/7/2023) monyet hitam meresahkan tersebut bahkan sempat memasuki kantor polisi.

Monyet hitam yang masuk di Mapolsek Wara Utara di Balandai, Kota Palopo, Sulsel, Jumat (14/7/2023).
Monyet hitam yang masuk di Mapolsek Wara Utara di Balandai, Kota Palopo, Sulsel, Jumat (14/7/2023). (Dok warga)

"Pagi tadi monyet itu ada di Kantor Polsek (Wara Utara)," ucap Achmad.

Atas aksi teror monyet hitam tersebut ada anggota yang lari menyelamatkan diri.

Namun meskipun memasuki komplek kantor polisi monyet hitam tersebut tak melakukan perusakan.

Baca juga: Astagfirullah! 4 Bocah Baubau Diserang Monyet Liar, 1 Korban Alami Luka Cakar Saya Kira Kucing

Di hari yang sama seekor monyet hitam juga berkeliaran di perkampungan warga di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara.

Kini peristiwa penyerangan monyet hitam tersebut tengah ditangai oleh sejumlah pihak.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Bara dan Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam terkait ini," kata Achmad.

Selain Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, polisi juga akan menggandeng dokter hewan untuk mengatasi hal tersebut.

Ilustrasi monyet hitam menyerbu kantor polisi.
Ilustrasi monyet hitam menyerbu kantor polisi. (Flickr)

"Kita juga berkoordinasi dengan dokter hewan bagaimana jika monyet tersebut di bius, apakah bahaya atau bagaimana."

"Intinya harus kita tangani dengan cepat jangan sampai ada korban lagi," tambahnya.

Menurut Tim Rescue Damkar Palopo Muhammad Nur Tandiwajangi, monyet tersebut turun dari habitat aslinya di gunung.

Menurutnya habitat asli monyet hitam kini mulai tergerus dengan kehadiran manusia.

Baca juga: Asik Ambil Video, Sepasang Remaja Malah Diserang Monyet Ekor Panjang di Pangandaran, Reaksinya Viral

"Sudah pernah kita evakuasi kemudian lepaskan lagi ke habitat aslinya karena itu hewan dilindungi habitatnya di Gunung Telluwanua," ujarnya.

Para monyet hitam tersebut menyerbu pemukiman warga untuk mencari makan.

"Mungkin saja habitatnya terganggu, jadi mereka turun ke kota untuk cari makan," ujarnya.

Monyet hitam Tonkean.
Monyet hitam Tonkean. (kontan.co.id)

Biasanya monyet tiba-tiba muncul di wilayah Kecamatan Bara, Telluwanua, Wara Utara, Wara Barat, Mungkajang, Sendana hingga Wara.

Monyet sering keluar masuk kota diduga untuk mencari makan sebab lokasi perkampungan berbatasan langsung dengan hutan.

"Monyet biasa datang secara berkelompok maupun hanya satu ekor, masyarakat merasa terganggu karena sembarang mengambil barang dan mengganggu siapa saja di dekatnya," kata Jumrana, warga Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Palopo, Sulsel, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: FAKTA Monyet Liar Bersarang di Rumah hingga Sekolah, Warga Panik, BPDB Kabupaten Tangerang Bertindak

Teranyar monyet liar menggigit dua tukang ojek hingga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kemunculan monyet di jantung Kota Palopo menggegerkan warga.

Warga bersama petugas pemadam kebakaran yang berusaha menangkap monyet gagal.

Monyet endemik Sulawesi sulit ditangkap dan lari ke arah hutan.

"Kami berharap ada solusi dari seringnya monyet berkeliaran," harap Jumrana.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Tags:
bencana alamtanah longsorkerja baktiSulawesi TengahBanggaikematian
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved