Breaking News:

Berita Kriminal

Pesan Terakhir Arjuna, Pria Idap Epilepsi Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga Sumut, Adik Dapat Wasiat

Arjuna Tamaraya tewas dikeroyok di masjid Sibolga, sempat titip pesan terakhir yang kini bikin keluarga pilu.

|
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM | (Tangkapan layar Youtube Serambinnews)
SOSOK ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. (Tangkapan layar Youtube Serambinnews) 

Ringkasan Berita:
  • Arjuna Tamaraya tewas dikeroyok di masjid Sibolga, sempat titip pesan terakhir ke sang adik.
  • Sebelum tewas dikeroyok, Arjuna sempat pamit ke sang adik lewat handphone.
  • Dikatakan Cahaya, sang kakak sempat bilang agar saya menjaga diri di Banda Aceh. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Arjuna Tamaraya, pemuda pengidap epilepsi yang tewas setelah dikeroyok di area masjid Sibolga, Sumatera Utara.

Sebelum tragedi menimpanya, Arjuna Tamaraya sempat menyampaikan pesan terakhir yang membuat sang adik tertegun.

Keluarga kini menuntut keadilan penuh atas kematian tragis yang menimpa Arjuna Tamaraya.

Baca juga: Penampilan Terbaru Ammar Zoni, Tanpa Kumis dan Jenggot saat Jalani Sidang Online Kasus Narkoba

Duka Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara sang kakak tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat.

Cahaya Amonta mengenang sosok kakak yang menjadi pelindung sekaligus sahabatnya tempat berbagi cerita.

Ia mengenang Arjuna sebagai abang yang tangguh, penyayang, dan sedikit jail, namun selalu punya cara membuat keluarga tertawa.

Tak hanya itu, Arjuna ternyata tulang punggung dan kepala keluarga.

Arjuna juga merupakan anak satu-satunya laki-laki dari empat bersaudara.

"Abang saya pribadi yang baik dan tangguh. Kadang menjengkelkan karena suka gangguin adik-adiknya. Tapi ia royal kalau punya uang. Sering kirim uang jajan untuk saya, ajak jalan-jalan. Banyak yang bilang ia baik sering bantu orang sekitar. Namanya saudara, kadang kami juga kelahi, tapi cepat baikan," kata Cahaya, adik Arjuna dilansir Youtube Serembinews.com

Cahaya yang kini menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Komputer, Universitas Syiah Kuala (USK), mengaku hatinya hancur saat mendengar kabar duka sang abang meninggal dunia dengan cara yang begitu kejam.

Padahal sang kakak tengah beristirahat di Masjid.

"Saya tidak menyangka ada orang yang tega mengeroyok abang saya sampai meninggal. Padahal ia hanya menumpang istirahat di masjid. Siapa pun berhak istirahat di masjid. Bahkan untuk ke toilet pun kita kadang permisi ke masjid. Saya sangat terpukul dan tidak terima," katanya.

SOSOK ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. (Tangkapan layar Youtube Serambinnews)
SOSOK ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. (Tangkapan layar Youtube Serambinnews) (TRIBUNNEWSMAKER.COM | (Tangkapan layar Youtube Serambinnews))

Cahaya berbagi kisah hidup Arjuna sebelum peristiwa naas itu terjadi. 

Ia menceritakan bagaimana sang abang merantau dengan niat beribadah dan mencari rezeki halal.

"Dia selalu bilang, jangan takut susah. Yang penting tetap jujur dan berdoa,” kenang Cahaya.

Pamit ke Adik

Halaman 1/4
Tags:
Arjuna TamarayamasjidSibolgaSumatera Utara
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved