Berita Viral
'AMPUN!' 2 Wanita Pasrah Ditelanjangi & Diarak ke Lapangan oleh Warga, Tuai Kecaman: Keterlaluan!
VIRAL! Dua wanita disandera, ditelanjangi, dan diarak ramai-ramai oleh warga, aksi menuai kecaman publik.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - MENGENASKAN! Dua wanita berparas ayu ditelanjangi dan di arak ke lapangan oleh puluhan warga yang murka.
Dua wanita tersebut menjadi korban pelecehan seksual setelah diduga terlibat perselisihan antar suku.
Hingga pada akhirnya, dua wanita bernasib malang itu disandera dan dilecehkan secara ramai-ramai.

Aksi pelecehan seksual tersebut sempat terekam kamera warga dan diunggah di media sosial.
Mendadak, video pelecehan terhadap wanita tersebut menjadi viral.
Aksi kekerasan tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Rekaman mengerikan tersebut memperlihatkan ratusan pria melecehkan dua wanita muda setelah melucuti semua pakaian mereka, menyusul kekerasan etnis di Manipur.
Baca juga: BEJAT! 4 Kakek di Purbalingga Rudapaksa Bocah 14 Tahun hingga Hamil, Pilu Dibayar Rp 20 Ribu
Baca juga: Naudzubillah! Saat Rumah Sepi, Ayah Sambung di Cirebon Nekat Rudapaksa Putrinya Sampai Hamil
Sebagian dari pria itu membawa senjata, yang mengarahkan kedua wanita itu ke lapangan.
Polisi India mengatakan pelecehan itu terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023, dengan laporan polisi yang diajukan pada 18 Mei 2023.
Video itu menjadi viral pada Rabu (19/7/2023) hingga tersebar ke luar India.
Sebuah pengaduan polisi menuduh salah satu wanita tersebut yang berusia 21 tahun, dirudapaksa beramai-ramai dan dua anggota keluarga laki-laki lainnya dibunuh.
Kemudian, massa melanjutkan untuk membakar desa mereka, seperti diberitakan Mirror UK.

Kronologi 2 Wanita India Diarak oleh Massa
Peristiwa mengerikan itu terjadi setelah bentrokan pecah antara suku Meitei di Lembah Imphal dan suku Kuki-Zo di sekitarnya.
Bentrok antara suku itu diklaim telah menewaskan kurang lebih 140 orang.
Massa yang mengarak 2 wanita India itu dikatakan sebagai anggota suku Meitei yang menyerang desa mereka.
Anggota suku Meitei yang terlibat itu belum teridentifikasi.
Meski demikian, menurut polisi jumlahnya mencapai 800 hingga 1.000 orang.
Baca juga: REBUTAN Lahan 27 Rumah Kelompok Tani di Sumut Amburadul Dirusak Oknum Mafia Tanah, Brutal: Dibakar

Menurut laporan tersebut, mereka membakar rumah-rumah di B. Phainom.
Tak hanya itu, mereka juga menculik dua pria dan tiga wanita dari suku Kuki-Zo saat mereka mencoba melarikan diri.
Massa kemudian membunuh salah satu pria dan memaksa tiga wanita untuk menanggalkan semua pakaian mereka.
Dua dari mereka, yaitu satu wanita dan satu pria, kemudian berhasil melarikan diri.
Dua wanita yang tersisa kemudian diarak tanpa busana oleh massa.
Kedua wanita itu selamat dari insiden itu.

"Polisi Manipur hadir di sana, tetapi mereka tidak membantu kami," kata salah satu korban, yang dilaporkan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam serangan itu, dikutip dari The Sun.
"Mereka (polisi) tidak melakukan apa pun untuk membantu kami," tegasnya.
Kemudian, korban satunya juga memberikan keterangannya tentang apa yang terjadi padanya.
"Mereka membawa kami ke daerah semak. Tiga orang memegang saya dan satu orang mengatakan, 'Mereka yang ingin menyiksa mereka, silakan datang!'," kata korban satunya.
Korban yang kedua menyangkal mereka telah dirudapaksa oleh massa.
"Kami tidak dirudapaksa oleh mereka. Mereka hanya melepas pakaian kami dan menyentuh tubuh kami," katanya.

Demonstran Kecam Pelecehan Seksual 2 Wanita di Manipur
Pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan untuk mengecam serangan horor itu.
Mereka menyerukan diakhirinya kekerasan di Manipur, India.
Ketua Menteri Manipur, Biren Singh, mengatakan penangkapan telah dilakukan, tanpa menyebutkan jumlah orang yang ditangkap.
"Penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," kata Singh.

Sementara itu, Perdana Menteri, Narendra Modi, mengatakan insiden itu telah "mempermalukan India" dan "tidak ada kesalahan yang akan terhindar".
"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga." kata Narendra Modi, Perdana Menteri India, Kamis (20/7/2023).
"Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," tambahnya.
“Masyarakat sipil mana pun harus malu karenanya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Kini kasus tersebut tengah diusut oleh sejumlah pihak berwenang.
Berita ini telah diolah dari artikel Tribunnews.com.
Sumber: Tribunnews.com
Mobil Keluarga Sahroni yang Tewas di Indramayu Mondar-mandir Setelah Pembunuhan, Siapa yang Pakai? |
![]() |
---|
Sosok Agus Setiawan Ketua BEM UI Dianggap Khianat usai Bertemu Pimpinan DPR, Tak Mau Ambil Pusing |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Kurniawan Pecah, Diberi Rumah di Bogor, Ungkap Keinginan Putranya: Seperti Ini |
![]() |
---|
Sosok Khariq Anhar Diduga Ajak Pelajar Demo di DPR RI, Dulu Dipolisikan Rektor Unri, Berprestasi |
![]() |
---|
Sosok Dendi Irwandi, Kepsek Predator Seksual di Sukoharjo, Senyum Lebar seusai Divonis 10 Tahun Bui |
![]() |
---|