Terinspirasi Praktik Perdukunan! Wanita Gunakan Darah Menstruasi untuk Menyiram Tanaman, Ini Jadinya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita membagikan tips bercocok tanamnya yang aneh dengan menggunakan darah menstruasi.

Darah haid yang ditampung pada pembalut atau menstrual cup digunakan wanita ini unuk menyirami tanamanya.

Terdengar sangat aneh dan agak nekat memang, apa alasan wanita tersebut menggunakan darah mens untuk kesuburan tanaman?

Baca juga: Selain Lancarkan Haid, Daun Binahong Juga Bermanfaat Jaga Kesehatan Tubuh dan Tingkatkan Imun

Melensir dari Metro.co.uk, Jessica Mckasson, mempraktikkan perdukunan untuk tanamanya.

Wanita 37 tahun yang tinggal di Kosta Rika ini, mengatakan praktik keagamaan tersebut mengilhami dia untuk 'memberi kembali ke Bumi' menurut tradisi kunonya.

Percaya hal itu 'baik' untuk tanamannya, Jessica menyirami tanamannya dengan darah haidnya.

Karena rupanya menurut Jessica itu memberi mereka nitrogen, potasium, dan 'sifat luar biasa'.

Kini Jessica sudah merasa mengalami keajaiban dari darah yang dia keluarka setiap bulannya.

Baca juga: Mudah Lelah, Sulit Fokus Hingga Haid Tak Teratur Setelah Sembuh Covid-19? Ini yang Harus Lakukan

Dia mengumpulkan darahnya menggunakan cangkir menstruasinya, lalu menuangkannya ke dalam botol.

Setelah itu Jessica menggunakan air untuk mengencerkannya lalu menaruh pada semprotan.

Dia kemudian menggunakan botol semprot berisi darah mens itu untuk menyemprot tanaman.

Baca juga: Dinda Kirana Idap Kista, Simak 5 Faktanya: Awalnya Sakit saat Mens, Bagaimana Kondisinya Kini?

"Saya pergi keluar dan mengungkapkan rasa terima kasih saya untuk Ibu Pertiwi.

Ini sakral dan sesuatu yang dirayakan. Ini benar-benar hadiah terindah." ungkap Jessica.

Jessica berkata Shamanisme menuntunnya pada 'perjalanan yang mendalam.'

Shamanisme adalah ajaran yang berdasarkan keyakinan bahwa roh yang ada di sekeliling manusia dapat menyusup dalam tubuh seorang Shaman dalam suatu upacara.