Berita Kriminal
GEGER Konser Musik di De Tjolomadoe, Penoton Ngamuk Ditipu EO, 3 Orang Ditangkap,Terkuak Penyebabnya
HEBOH konser musik di De Tjolomadoe, penonton ngamuk ditipu penoton, 3 orang ditangkap polisi, sebut vendor belum lunas Rp 120 juta
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Konser musik berujung ricuh di De Tjolomadoe, Karanganyar, penonton ngamuk hingga merusak fasilitas.
Aksi ini adalah bentuk kekecewaan penoton terhadap EO yang telah berbuat penipuan.
Ratusan penonton kecewa dan meluapkan amarah karena konser musik tak kunjung main alias gagal berlangsung.
Kericuhan ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Juli 2023.
Saat inbi polisi telah mengamankan 3 orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Lantas, apa penyebab kericuhan tersebut terjadi?
Baca juga: FANS Meninggal saat Nonton Konser JKT 48 di Semarang, Pihak Mall Minta Maaf, Paman Korban: Ya Ikhlas
Konser musik yang berlangsung di De Tjolomadoe ricuh, Sabtu (22/7/2023).
Ratusan penonton kecewa dan meluapkan amarah karena konser musik tak kunjung main alias gagal berlangsung.

Kurang lebih konser musik bakal menampilkan 6 bintang tamu.
Mulai dari Superman Is Dead, Koil, Rebellion Rose, MCPR, Havin Hell, Stand Here Alone, dan Malu 2X.
Para penonton yang kecewa sempat merusak tiket box, dan kini terpantau merangsek masuk lokasi.
Hingga berita ini ditulis, para penonton masih bertahan di lokasi.
3 Orang Ditangkap Polisi
Baca juga: GEGARA Peta, Konser BLACKPINK di Vietnam Geger, Promotor Diprotes: Imbas Polemik Laut China Selatan
Buntut dari kericuhan dalam batalnya konser De Tjolomadoe, polisi telah menangkap tiga orang EO.
Pihak penyelenggara konser musik di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023) itu dimintai keterangan di Polsek Colomadu terkait batalnya konser musik bertajuk "Don't Stop Take Your Dream".

"Sudah kita amankan dari EO ini,
Bahkan kita sudah menanyakan bagaimana nanti solusinya untuk pengembalian karena konser tidak berjalan dengan lancar," kata Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Mereka merupakan EO lokal.
Dikatakan Kapolres, konser musik sebenarnya sudah berizin.
Tetapi pada saat pelaksanaan, pihak EO diduga belum menyelesaikan kewajibannya ke salah satu vendor.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Demi Konser Coldplay Uang Berobat Ayahnya Dipinjam Ngakunya Buat Bayar DP Nikah
"Dari pihak ini (EO) belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yaitu sound system dan beberapa vendor lainnya."
"Hasil interogasi awal kita kurang lebih sekitar Rp 120 juta (yang belum dibayarkan ke vendor)," ungkap Kapolres.

Lebih jauh, Kapolres menyampaikan, pihaknya akan membantu proses pengembalian terhadap tiket yang telah dibeli para penonton konser musik.
Sementara berdasarkan hasil dari pemeriksaan EO, kata Kapolres, uang tiket yang telah dibeli secara online akan mereka kembalikan secara online juga.
"Kalau dari pengakuan EO dia akan mengembalikan dalam bentuk online sebagaimana yang telah beli online. Selanjutnya yang sudah on the spot akan kita atur untuk bagaimana proses pengembalian," jelas dia.
BERITA LAINNYA, GEGARA Peta, Konser BLACKPINK di Vietnam Geger, Promotor Diprotes: Imbas Polemik Laut China Selatan
Menjelang digelarnya konser girlband asal Korea Selatan, BLACKPINK, pihak promotor menuai protes dari banyak pihak hanya karena persoalan peta.
Promotor konser BLACKPINK dikecam oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang lantaran melakukan promosi menggunakan peta Laut China Selatan.
Kini pihak promotor konser BLACKPINK di Vietnam diminta untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya.

Hingga pada akhirnya, pihak promotor bersedia untuk mengutarakan permohonan maafnya atas kekhilafannya.
Dalam kasus ini, pihak penyelenggara konser BLACKPINK memakai peta yang digunakan China untuk mengeklaim Laut China Selatan.
Diketahui, girlband sensasional Korea Selatan, BLACKPINK akan melakukan dua konser di Vietnam pada bulan ini.
Namun, pihak penyelenggara disebut telah melakukan kesalahan yang parah, karena menggunakan peta kontroversial itu di situsnya.
Baca juga: Im Not Okay Jennie BLACKPINK Dianggap Malas Boy William, BLINK Bela Aksi Idolanya Saat Konser
Dikutip dari BBC, Jumat (7/7/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang, mengungkapkan peta di laman promotor iME itu sebagai masalah “tombol yang panas”.
Pihaknya juga menambahkan bahwa hal itu tak bisa diterima.
Pasalnya, hal tersebut dinilai menyalahi aturan yang berlaku di negara itu.
Baca juga: Serem Reaksi Kiky Saputri Diserang BLINK Buntut Sebut Jennie BLACKPINK Malas: Gak Boleh Beropini?
“Promosi dan penggunaan produk dan publikasi yang memperlihatkan sembilan garis terputus di Vietnam merupakan pelanggaran hukum Vietnam dan tak bisa diterima,” ujar Pham Thu Hang.
Penyelenggara yang merupakan perusahaan berbasis di Beijing itu pun mengatakan akan mengganti gambar tersebut.

Kontroversi Blackpink itu terjadi hanya beberapa hari setelah Vietnam melarang film "Barbie" dengan alasan yang sama.
Pengguna internet di Vietnam yang memiliki “mata elang” di Vietnam menemukan peta tersebut di situs iME.
Vietnam merupakan satu dari banyak negara yang menentang klaim China untuk hampir semua Laut China Selatan.
Sembilan garis putus digunakan di Laut China Selatan oleh peta China, untuk menunjukkan klaim territorial mereka.
Kementerian Budaya Vietnam pun menegaskan mereka tengah menginvestigasi insiden ini.
Sementara itu iME telah mengungkapkan permintaan maafnya.
Baca juga: Profil dan Instagram Kim Junkyu, Idol Korea yang Miliki Suara Sengau Serupa Rose BLACKPINK

Pihaknya mengakui bahwa peta di situs webnya tak mewakili wilayah negara manapun.
Mereka sadar akan menghormati kedaulatan dan budaya semua negara.
CEO iME Brian Chow, mengungkapkan insiden ini merupakan kesalahpahaman yang disayangkan.
Terkait Laut China Selatan, pengadilan internasional di The Hague pada 2016 menganulir klaim China.
Meski begitu, Beijing tak mengakui putusan tersebut.
Mereka bahkan membangun pulau buatan di atas karang dan singkapan yang sebelumnya tak berpenghuni.
Hingga saat ini polemik Laut China Selatan terus menghantui sejumlah negara di Asia Tenggara. (TribunJateng.com/ Rival Al Manaf)
Berita ini diolah oleh TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Kabar Ronald Tannur, Aniaya Pacar hingga Tewas di Jatim, Kini Dapat Remisi, Belum Setahun Dipenjara |
![]() |
---|
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|