Breaking News:

Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SMP Kelas IX Kurikulum Merdeka, Memahami Teks 'Nama Keluarga'

Berikut ini soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka

Editor: Talitha Desena
www.ft.com
Ilustrasi, soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ini dia soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka, anak-anak dapat mempelajari mengenai memahami teks yang ada di artikel ini.

Simak dengan baik soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka, diharapkan anak-anak dapat memahami materi mengenai deksripsi teks yang dipelajari di sekolah.

Dalam kunci jawaban berikut, siswa diajak untuk membahas soal dalam BAB I Demi Keluarga.

Pertanyaan di atas merupakan materi Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka.

Simak materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 18, 19, 20 dalam artikel ini.

Kunci jawaban ini ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.

Baca juga: 5+ Soal & Kunci Jawaban Kisi-kisi Tes Seleksi PPPK CPNS 2023 Formasi Fisikawan Medis Ahli Pertama

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 2526 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Bagian-bagian Sel

Belajar di rumah
Belajar di rumah (Telegraph)

Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 18, 19, 20 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku pada kunci jawaban yang disajikan dalam artikel ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 18, 19, 20 siswa diminta memahami teks “Nama Keluarga”.

Simak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 18, 19, 20 selengkapnya berikut ini.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 18, 19, 20

Kegiatan 8a: Memahami Teks “Nama Keluarga”

Membaca

Teks ini mendeskripsikan sistem kekerabatan suku Minangkabau. Bacalah dengan saksama.

Nama Keluarga

Saat mempelajari sensus penduduk, aku dan teman-teman di kelas berlatih mengisi formulir sesuai data. Banyak kolom yang harus kami isi termasuk nama ayah dan nama ibu.

Salah satu temanku heran, mengapa nama belakangku sama dengan nama belakang ibuku, bukan ayahku.

Katanya, “Biasanya nama anak mengikuti nama ayahnya, seperti Miko Sirait yang bersuku Batak, ayahnya bernama Tegar Sirait. Ada juga anak yang tidak menggunakan nama keluarga. Namaku, Anin Prasetyani, berbeda sama sekali dengan nama orang tuaku. Aku heran, kok nama belakangmu mengikuti nama ibumu?”

Iya juga, ya. Selama ini aku tidak memikirkannya. Pertanyaan Anin membuatku penasaran.

Di rumah, meluncurlah pertanyaanku, “Bu, mengapa aku memakai nama Chaniago, bukan nama Jambak seperti nama Ayah?”

Ibu tertegun sejenak, tetapi segera berbicara dengan penuh semangat. Kebudayaan Minangkabau terkenal dengan sistem matrilineal, yaitu menetapkan garis keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Jadi, marga anak akan mengikuti marga ibu. Budaya ini sudah lama berlangsung dan masih bertahan hingga kini.

Bagi orang Minangkabau, garis keturunan erat sekali hubungannya dengan adatnya. Perempuan dewasa atau ibu memiliki kedudukan yangtinggi dan menjadi lambang kehormatan keluarga. Ibu juga memiliki peran krusial dalam mengambil keputusan dalam keluarga.

“Wah, anak Ibu dua-duanya laki-laki. Ibu tak punya penerus keturunan. Apakah marga Chaniago bakal lenyap?” tanyaku.

“Perempuan bermarga Chaniago bukan hanya Ibu, Arifin,” sahut Ibu sambil tertawa.

Benar juga. Ibu memiliki beberapa sepupu perempuan dan sejumlah kerabat jauh.

“Ibu tidak menyesal tidak punya anak perempuan?” aku menggodanya. Ibu tersenyum dan melanjutkan pembicaraannya tentang masyarakat Minangkabau. “Garis keturunan dan kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi inti dari sistem kekerabatan matrilineal di Minangkabau ini adalah paruik. Setelah Islam masuk ke Minangkabau, istilah ini disebut kaum.”

“Dahulu, mereka tinggal dalam sebuah rumah gadang yang bisa didiami oleh banyak orang. Ikatan batin sesama anggota kaum ini kuat sekali. Mereka bersama-sama menjaga kehormatan kaumnya dengan semboyan orang sekaum sehina semalu. Anggota yang melanggar adat akan mencemarkan nama seluruh anggota kaum. Karenanya, seluruh anggota selalu diajak menjaga kehormatan dan tidak menyimpang dari peraturan. Para perempuan yang sudah dewasa selalu mengawasi rumah gadangnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” kata Ibu lagi.

“Masih penasaran?” tanya Ibu. Aku menjawabnya dengan pelukan. Sebagian penjelasan Ibu tidak kupahami. Belasan tahun hidup bersama Ibu, aku hanya tahu bahwa dendeng balado buatannya enak. Aku baru tahu bahwa Ibu sangat mencintai budayanya, walau dia sudah merantau jauh dari kampung halaman. Ibu bahkan menyematkan nama marganya pada namaku dan nama adikku, walaupun kebiasaan tersebut tidak dilakukan oleh semua orang Minangkabau.

Farida & Nukman, 2020)

Setelah kalian selesai membaca teks “Nama Keluarga”, buatlah kelompok diskusi terdiri atas 3—5 orang dan bahaslah pertanyaan berikut ini.

3. Sebaiknya setiap anak mencantumkan nama keluarganya. Apakah kalian setuju?

Kunci jawaban

3. Tidak setuju. Alasan saya adalah tidak semua lapisan masyarakat memiliki tradisi mencantumkan nama keluarga pada anaknya. Setiap orang tua berhak mencantumkan nama keluarga atau tidak kepada anaknya.

Sumber: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(TribunBanten.com/Vega)

Artikel ini telah diolah dari TribunBanten.com

Tags:
soalkunci jawabanBahasa IndonesiaSMPMTsKurikulum Merdeka
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved