Berita Viral
PILU! Bocah 8 Tahun di Dompu NTB Jadi Yatim Piatu, Ayah, Ibu dan Adik Tewas dalam Kecelakaan Maut
Nasib pilu dialami anak yang kini masih berusia 8 tahun berinisial FI. Pasalnya, anak laki-laki itu kini menjadi yatim piatu.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu dialami seorang anak yang kini masih berusia 8 tahun berinisial FI.
Pasalnya, anak laki-laki itu kini menjadi yatim piatu setelah ayah, ibu dan adiknya meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut.
Seperti diketahui, peristiwa kecelakaan maut truk dan sepeda motor menewaskan tiga orang yang merupakan satu keluarga di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kecelakaan tersebut berujung aksi penyerangan massa terhadap gudang perusahaan diduga pemilik truk tersebut.
Tabrakan itu juga menyisakan kisah pilu. Seorang bocah delapan tahun kini menjadi yatim piatu.
Baca juga: MENCEKAM! 8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak di Kedalaman 60 Meter, Tim SAR Kesulitan Evakuasi

Suami, istri dan anak meninggal
Peristiwa kecelakaan terjadi pada di Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (24/7/2023) sekitar pukul 14.40 Wita.
Tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia adalah pasangan suami istri Adi Suwandi (26), Rachmawati (27), dan anak laki-laki mereka yang berusia 2 tahun 6 bulan bernama M.Gibran.
Salah satu anggota keluarga korban, Ahmadin mengungkapkan, Rachmawati sedang dalam kondisi hamil empat bulan.
"Istri korban yang ikut tewas dalam kecelakaan itu sedang hamil empat bulan," kata Ahmadin, salah seorang anggota keluarga korban saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Bus Vs Pikap Bermuatan Kaleng Bahan Bakar di Aljazair, 34 Orang Tewas

Yatim piatu
Selain merenggut tiga korban jiwa, lanjut Ahmadin, satu keluarga tersebut meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih hidup berinisial FI (8).
Bocah yang baru duduk di bangku kelas 2 SD itu kini menjadi yatim piatu setelah ayah, ibu dan adiknya meninggal dunia.
Saat ini korban tinggal bersama keluarga sang ayah di Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
"Satu orang masih hidup, anak laki-laki korban. Dia ikut saat kejadian, tapi dia dibonceng oleh pamannya," ungkap dia.
Kronologi kecelakaan
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pajo, Ipda Rusnadin mulanya Andi Suwandi bersama istri dan anaknya berangkat menuju objek wisata Wadu Jao.
Sampai di Dusun Pandai, Desa Jambu, tiba-tiba dari arah yang sama datang truk bermuatan tanah yang dikemudikan oleh Yaser (35), warga dari Desa Daha, Kecamatan Huu.
Yaser hendak menyalip kendaraan korban. Namun karena melaju dengan kecepatan tinggi, truk menyerempet kendaraan tersebut. Akibat benturan, ketiga korban terlindas.
"Karena merasa sudah menabrak pengendara sepeda motor tersebut sopir truk tidak berhenti, dia langsung melarikan diri," ujarnya.
Saat berupaya melarikan diri menggunakan truk itu, lanjut Rusnadin, sopir tak sadar bahwa ada satu korban yang tersangkut di gardan truk tersebut.
Korban pun sempat terseret sejauh 4 kilometer. Sopir berhenti dan mengamankan diri ke Mapolsek Huu.
"Korban saat itu langsung dievakuasi ke rumah sakit, dan sopir mengamankan diri di Polsek Huu," jelasnya.
Rusnadin mengatakan, setelah mengevakuasi ketiga korban ke rumah sakit, jajaran Satlantas Polres Dompu langsung melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, polisi juga menggali keterangan saksi-saksi dilokasi kejadian termasuk mengamankan satu unit sepeda motor milik korban.
"Olah itu TKP dilakukan untuk kepentingan penyelidikan," katanya.

Kemarahan massa
Sehari setelah tabrakan maut atau Selasa (27/7/2023) warga yang geram lalu menggeduruk perusahaan alat berat yang diduga merupakan pemilik truk.
Massa juga melakukan aksi blokade jalan di batas KelurahanMonta Baru dan Kandai II, serta menyerang gudang alat berat milik perusahaan.
Selain memblokade jalan dengan merintangi kayu, batu hingga membakar ban bekas, warga juga secara bergantian melempar atap dan kaca bangunan gudang tersebut.
Perwakilan massa, Ahmadin menuntut jaminan dari pihak perusahaan untuk masa depan bocah anak korban kecelakaan.
"Anak korban ini sekarang sudah yatim piatu. Makanya kami meminta jaminan dari pihak perusahan untuk masa depan anak ini," kata dia.
Menurutnya, perusahaan harus bertanggung jawab atas pendidikan, kesehatan hingga pekerjaan bagi FI (8), anak laki-laki dari korban kecelakaan tersebut.

Berita Lainnya, Kecelakaan Pikap vs Truk di Tuban, Mobil Oleng Tabrak Rumah, Warga Syok: Sopir Tewas
TRAGIS! Kecelakaan maut melibatkan mobil pikap dan truk terjadi di Tuban, Jawa Timur pada Minggu, (9/7/2023) pukul 02.00 WIB.
Kecelakaan ini menewaskan seorang pria yang merupakan pengemudi pikap.
Diketahui, pengemudi pikap yang bernasib malang tersebut bernama Galih.
Warga setempat langsung geger ketika mengetahui insiden kecelakaan tragis tersebut.
Mobil pikap nopol S-9138-AB langsung ringsek setelah oleng dan menabrak sebuah rumah.
Sementara itu, truk fuso nopol AG-9386-UK juga mengalami kerusakan parah.
Diketahui, insiden ini terjadi di Jalan Tuban-Widang, Desa Gesing, Kecamatan Semanding.
Baca juga: INNALILLAHI! Melintas di jalan Sentani Malam Hari, Mobil Avanza Tiba-tiba Kecelakaan, 1 Orang Tewas
Kronologi
Mobil pikap yang dikemudikan Galih (25) berpenumpang Sugiono (59) Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, melaju dari timur.
Kecelakaan ini terjadi diduga karena pengemudi pikap tidak sedang berkonsentrasi.
Diduga tidak konsentrasi depan, lalu oleng ke kanan.
Hingga pada akhirnya, mobil pikap tersebut masuk di lajur kanan.
Saat bersamaan datang dari arah berlawanan truk fuso.
Baca juga: KECELAKAAN Beruntun di Tol Makassar, Diduga karena Rem Mendadak, 6 Mobil Hancur, Korban Selamat

Diketahui, truk tersebut dikemudikan Subagyo (61) Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri.
Mobil pikap tersebut akhirnya bertabrakan dengan truk yang dikemudikan Subagyo.
Setelah menabrak truk pikap itu hilang kendali dan menabrak rumah makan.
Akibat kecelakaan tersebut pengemudi pikap Galih meninggal dunia di lokasi.
Sedangkan penumpang Sugiono mengalami luka.
Polisi yang datang di lokasi langsung memberikan pertolongan terhadap korban.
Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut di Makassar, Pejalan Kaki Ditabrak Mobil, Tewas di TKP, Pelaku Seorang Dosen

Oleh polisi, korban langsung dilarikan ke RSUD dr R Koesma Tuban.
Warga setempat yang menyaksikan insiden tersebut langsung syok.
Suara dentuman tabrakan terdengar begitu keras.
Hal itu tentu mengagetkan warga setempat.
Sejumlah saksi juga diminta keterangan atas kecelakaan tersebut.
Selain itu, sejumlah barang bukti kendaraan dan STNK diamankan kepolisian.
(Kompas.com/Junaidin)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kabar Bocah yang Ambil Jam Tangan Ahmad Sahroni Seharga 11,7 M, Sang Ibu: Ga Tau Cara Pakainya |
![]() |
---|
Sosok Primus Yustisio, Anggota DPR yang Sering Naik KRL untuk Bekerja, Jihan Fahira Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Istri Eko Patrio Dulu Sempat Ucap Lebih Suka Suami Jadi DPR, Ini Responnya Kini Usai Rumah Dijarah |
![]() |
---|
3 Fakta Tewasnya Rheza Sendy, Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Ini Pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X |
![]() |
---|
Zack Lee Syok Kontrakan Dijarah Massa, Nafa Urbach Dikabarkan Menangis, Masih Bersyukur Karena Ini |
![]() |
---|