TEGA! Anak Pura-pura Jadi Ibunya yang Sudah Meninggal untuk Kuras Tabungan Ayahnya, Dapat Rp1 Miliar

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anak laki-laki pura-pura menjadi ibunya yang sudah meninggal.

Ternyata anak itu memiliki rencana khusus dibalik melakukan hal tersebut.

Disebutkan anak ini berhasil mendapatkan uang tabungan milik sang ayah.

Baca juga: NGERI! Pemilik Toko Syok Dapat Kiriman Potongan Alat Kelamin Pria Beserta Surat, Isinya Mengerikan!

Anak bernama Daniel Cuthbert itu mengambil tabungan milik ayahnya sebesar Rp 1 miliar.

Seorang pria asal Inggris harus berurusa dengan pihak kepolisian karena melakukan tindak penipuan yang dilakuan terhadap ayahnya sendiri.

Bahkan ayahnya itu juga disebutkan mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Pria ini memalsukan suaranya dan mengaku sebagai ibunya yang sudah meninggal, selama panggilan telepon dengan staf bank.

Investigasi polisi yang kompleks menemukan bahwa selama 14 bulan pada 2017 dan 2018, hanya beberapa bulan setelah ibunya meninggal, Daniel Cuthbert yang berusia 42 tahun menipu ayahnya yang sedang berduka lebih dari £56.000 (1 miliar).

Baca juga: AWAS! Piton Sepanjang 4,5 Meter Lepas dari Kandang, Seluruh Warga Ketakutan: Bisa Telan Manusia

Rekaman audio yang dirilis oleh Polisi Northamptonshire mengungkapkan bagaimana Daniel Cuthbert memalsukan nama ibunya yang sudah meninggal setidaknya sembilan kali.

Dia dapat didengar dengan benar menjawab sejumlah pertanyaan keamanan sebelum meminta sejumlah uang ditransfer dari rekening orang tuanya ke rekening lain.

Cuthbert mengambil semua tabungan ayahnya dan juga mengambil beberapa pinjaman atas nama sang ayah.

"Ini adalah penyalahgunaan kepercayaan yang sangat tercela oleh pria ini yang secara salah mewakili ayahnya dan bahkan mendiang ibunya, untuk menipu mereka lebih dari £56.000 (1 miliar)," kata Sersan Mike Rogers, dari Tim Kejahatan Volume Angkatan, dikutip Tribunnewsmaker dari Odditycentral.

Menurut jaksa, ayah Daniel Cuthbert melihat beberapa aktivitas mencurigakan saat memeriksa rekening banknya dan mengonfrontasi si penipu tentang hal itu, tetapi dia diyakinkan bahwa Daniel tidak ada hubungannya dengan itu.

Namun, lelaki malang itu segera mengetahui bahwa memercayai putranya adalah keputusan yang sangat buruk.

Pada tahun 2018, sebuah perusahaan bangunan menelepon Tuan Cuthbert untuk memberi tahu dia bahwa dia akan kehilangan rumahnya karena tunggakan.