Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! 2 Pekerja Proyek Basemen di Jakarta, Terkubur Hidup-hidup sedalam 3 Meter, 1 Tewas

Dua pekerja proyek pembangunan basemen kantor di Jakarta terkubur hidup-hiduo di dalam tanah sedalam tiga meter.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - INNALILLAHI! Dua pekerja proyek pembangunan basemen gedung perkantoran di Jakarta Timur tewas terkubur hidup-hidup.

Dua pekerja tersebut meninggal dunia setelah jasadnya terkubur dalam tanah sedalam tiga meter.

Diketahui, gedung perkantoran tersebut terletak di Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam kasus ini, korban tewas bernama Usma (42) dan Sukadis (33).

ILUSTRASI Mayat
ILUSTRASI Mayat (Istimewa)

Insiden menegangkan tersebut terjadi pada Senin, (31/7/2023).

Hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab kecelakaan tersebut.

Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian.

Pihak kepolisian berusaha menyelidiki penyebab kematian dua pekerja tersebut.

Namun berdasar penyelidikan sementara, Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan korban tertimbun saat sedang melakukan memasang tali pengecoran konstruksi basemen gedung.

Baca juga: INNALILLAHI! Wanita Asal Batang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Kos Semarang, Bersimbah Darah

"Korban sedang memasang tali besi untuk cor, basemen. Keduanya pekerja." kata Sutikno, Selasa (1/8/2023).

"Ini kita penyelidikan dulu, yang jelas korban ada dua sudah bisa kita evakuasi," tegasny.

Tapi dia tidak merinci teknis penyelidikan terkait ada berapa orang saksi yang diperiksa.

Baca juga: Saya Tanggung Jawab! Teriakan Anak Ketua DPRD Ambon yang Aniaya ABG hingga Tewas, Kesal Tak Disapa

Dia juga tak menyebutkan barang bukti apa saja yang diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.

Sementara itu, berdasar pantauan di lokasi tampak Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur berada di lokasi.

Selain itu, tim unit Reskrim Polsek Duren Sawit memasang garis polisi pada area kantor.

"Nanti (pemeriksaan pemilik proyek), nanti itu proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Jajaran Polsek Duren Sawit saat memasang garis polisi pada proyek pembangunan perkantoran di Jalan Raden Inten II, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Jajaran Polsek Duren Sawit saat memasang garis polisi pada proyek pembangunan perkantoran di Jalan Raden Inten II, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023). (TribunJakarta)

Untuk sementara, Sutikno hanya memastikan kedua korban sudah berhasil dievakuasi.

Proses evakuasi dilakukan oleh jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

Dalam evakuasi ini Usman dinyatakan selamat dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

Sementara itu, Sukadis meninggal dunia.

"Satu dalam kondisi meninggal, kita rujuk untuk visum ke RS Polri Kramat Jati." jelasnya.

"Kemudian yang satu Alhamdulillah bisa kita evakuasi dengan teman-teman dari Damkar," tuturnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, Oleng & Masuk Jalur Berlawanan, Pemotor di Madiun Tewas Tertabrak Bus

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat mendatangi lokasi dua pekerja tertimbun proyek perkantoran di Jalan Raden Inten II, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat mendatangi lokasi dua pekerja tertimbun proyek perkantoran di Jalan Raden Inten II, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023). (TribunJakarta)

Butuh waktu sekitar empat jam bagi jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk mengevakuasi kedua korban menggunakan perlengkapan evakuasi.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kedua korban ditemukan dalam satu area lokasi yang berjarak sekitar lima meter.

Dari hasil pemeriksaan sementara Damkar Jakarta Timur, insiden terjadi akibat bangunan rumah tempat para pekerja yang berada di bagian atas basemen longsor ketika pengerjaan berlangsung.

Hal ini sebelumnya tak terpikirkan oleh pekerja.

"Secara tiba-tiba bangunan rumah (bedeng pekerja) runtuh beserta tanah sehingga menimbun beberapa pekerja yang berada persis di bawah tebing bangunan proyek," kata Gatot.

INNALILLAHI! 2 Balita di Padang Tewas Terkubur Longsor Hidup-hidup Saat Tidur, Warga Nangis Histeris

Tak sempat diselamatkan orang tua saat terjadi banjir, dua balita di Padang meninggal akibat tertimbun longsor.

Keduanya meninggal tertimbun longsor di Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023).

Rupanya, kedua korban itu tertidur pulas saat terjadinya longsor.

Setelah berhasil dievakuasi, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

ILUSTRASI wanita sedih bayinya meninggal dunia dan disembunyikan di jok motor.
ILUSTRASI tak sempat diselamatkan orang tua, 2 balita di Padang tewas tertimbun longsor saat tidur. (Unsplash / Freepik)

Baca juga: INNALILLAHI! Ditinggal Ibu ke Warung, 2 Bayi di Sultra Hangus Terbakar dan Tewas di Lokasi Kejadian

"Benar ada dua balita yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor," kata Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Peristiwa itu terjadi di rumah HG (35) sekitar pukul 02.00 Wib.

Saat longsor terjadi, HG dan istrinya RM serta dua anaknya FKP (5) dan FAS (3) sedang tertidur.

Lalu HG dan RM terbangun usai mendengar suara gemuruh longsor. 

"Sayang kedua anaknya tidak dapat diselamatkan karena tertimbun longsor," jelas Nanang.

Kedua korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.00 WIB setelah tim kepolisian bersama warga melakukan evakuasi.

Baca juga: INNALILLAHI! Rem Blong, Truk Tabrak Ruko hingga Hancur di Semarang, Sopir Tewas Seketika Ya Allah!

Longsor yang terjadi di kota Padang
Longsor yang terjadi di kota Padang. (Tribunnews)

Banjir melanda

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras sejak Kamis (13/7/2023) sore hingga Jumat (14/7/2023) pagi mengakibatkan kota Padang terendam banjir.

Seluruh kecamatan melaporkan adanya genangan air, namun yang terparah ada di Kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Padang Utara, Padang Barat, Nanggalo dan Koto Tangah.

Untuk ketinggian genangan air beragam, mulai dari 30 sentimeter hingga 2 meter.

Longsor di makam perkuburan Seberang Padang yang menyebabkan banyak kerangka manusia terbawa material longsor, Jumat (14/7/2023)(Tangkapan layar video)

"Semua kecamatan melaporkan adanya genangan air, namun terparah itu ada di enam kecamatan yaitu Padang Barat, Padang Timur, Padang Selatan, Padang Utara, Nanggalo dan Koto Tangah," kata Sekretaris BPBD Padang, Robert yang dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Robert menyebutkan, saat ini pihaknya sedang di lapangan untuk membantu warga melakukan evakuasi.

"Di lokasi yang parah sedang dilakukan evakuasi. Jumlahnya banyak, belum kita data," kata Robert.

Selain itu, terjadi longsor di tempat pemakaman umum (TPU) Seberang Padang yang menyebab makam rusak terbawa material longsor dan kerangka manusia berserakan.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunJakarta.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved