Berita Viral
NESTAPA TKW Asal Subang, Depresi, Lemas di RS Taiwan, Kritis, Dipasang Alat Bantu Napas: Innalillahi
Nestapa TKW asal Subang, Jawa Barat, kini dirawat di rumah sakit Taiwan, kondisi kritis, depresi, sosoknya kini viral.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - NESTAPA seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Subang, Jawa Barat dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Taiwan.
Diduga depresi, kondisi kesehatan TKW tersebut semakin menurun dan kini kritis.
Pada tubuhnya kini dipasang alat bantu pernaspasan.
Kini sosok TKW tersebut viral di media sosial TikTok setelah diunggah oleh seseorang.

Tak sedikit warganet yang turut kasihan kepada kondisi TKW tersebut.
Dalam unggahan video tersebut, TKW itu terlihat tak sadarkan diri sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
TKW tersebut mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Changhua Cristian, Lantai 9, Kamar 970.
Video tersebut juga menampilkan KTP TKW tersebut, dia bernama Sifadan
Dalam unggahan itu, tampak sebuah KTP milik TKW tersebut namun tak terlihat begitu jelas tulisannya.
Baca juga: DERITA Ida TKW Cianjur, 2x Ditipu Teman, Jadi Budak Birahi di Dubai, Pelaku Syok Ditahan: Ya Allah
Secara sama-samar dalam KTP tersebut, nama lengkap TKW tak terlihat jelas.
Namun untuk alamat sedikit terbaca yakni di Dusun Mekarjati RTnya tak terlihat jelas RT berapa?
Sementara itu, dia berasal dari Desa/Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam postingan media sosial Tiktok yang diunggah oleh akun Tiktok ant_cha2 tersebut, terlihat TKW asal Pusakajaya dalam kondisi tak sadarkan diri dengan pernapasan dibantu oksigen.
TKW bernasib malang tersebut hanya ditemani dua orang perempuan.
Baca juga: SOSOK Sri Mulyani TKW Malaysia Ditemukan Tinggal Tulang, Sempat Temui Tunangan, Keluarga: Kita Chat

Dua perempuan tersebut diduga teman dekat atau sahabatnya di ruang perawatan.
Dalam postingan Tiktok tersebut tertulis, "Mbak Sifa Kata Dokter mengalami Depresi Sampai ke otak, hingga tak sadarkan diri dari tadi siang.
Buat temen-temen yang mau membantu silahkan viralkan agar dapat penanganan dari Pemerintah Indonesia,"
Akun tersebut mengunggah video tersebut pada pukul 17.30 waktu Taiwan atau sekitar pukul 18.30 WIB Senin(31/7/2023) petang.
Postingan TKW asal Pusakajaya Subang yang kondisi tak sadarkan diri akibat depresi, yang di posting di akun Tiktok ant_cha2 tersebut hingga berita ini ditulis, telah di tonton sebanyak 7.884 orang.
Baca juga: KEPERGOK Hisap Lem sambil Gendong Bayi, Ibu Ini Puas Anaknya Diasuh Selebgram Pratiwi Noviyanthi

Unggahan tersebut juga telah dibagikan sebanyak 1.675 kali.
Selain itu, postingan terebut juga di komentari oleh 2.065 warganet.
Tak sedikit warganet yang menuturkan prihatin di kolom komentar.
Mereka juga menuliskan kata-kata berisi doa untuk pasien TKW asal Pusakajaya tersebut.
Selain itu, ada juga puluhan warga Subang yang berkomentar menanyakan alamat lengkap TKW tersebut.
Hingga pukul 11.00 Selasa(1/8/2023) siang, dalam akun Tiktok ant_cha2 tersebut belum ada postingan baru terkait kondisi terbaru TKW Subang yang sakit tak sadarkan diri di Rumah Sakit Changhu Cristian Taiwan tersebut.
DERITA Ida TKW Cianjur, 2x Ditipu Teman, Jadi Budak Birahi di Dubai, Pelaku Syok Ditahan: Ya Allah
ASTAGA! Malangnya nasib Ida, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat yang dijadikan budak birahi di Dubai.
Girang mendapatkan tawaran pekerjaan bergaji fantastis di Dubai, wanita tersebut kini justru berujung pilu.
Sebelumnya, wanita bernama Ida tersebut ditawari oleh temannya pekerjaan mentereng di Dubai.

Dia gembira lantaran mengira pekerjaan tersebut aman dan halal.
Nahasnya, Ida justru dijadikan budak birahi ketika berada di Dubai.
Diketahui, Ida sudah dua kali terkena tipu dari temannya terkait lowongan pekerjaan tersebut.
Kini, keluarga Ida bingung dan khawatir terkait nasibnya.
Bagaimana kisah lengkap Ida TKW dari Cianjur?
Baca juga: WOY TANGKAP Emak-emak Pengajian Serbu Markas Judi Tembak Ikan di Sumut, Bawa Martil: Pelaku Ngacir
Seorang wanita asal Cianjur tengah menjadi perbincangan lantaran ia dijadikan pelayan nafsu di Dubai, Uni Emirat Arab.
Ini setelah video dua anak minta bantuan Kapolri mencari ibunya yang kerja jadi TKW di Dubai viral di media sosial, Kamis (7/7/2023).
Kedua anak dalam video tersebut H (15) dan MRR (11) meminta pertolongan karena ibu mereka disekap dan diduga dijadikan PSK di Dubai.
"Ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang untuk menjadi pelayan (seks)," ujar sang kakak, dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: VIRAL! TKW Asal Majalengka Hilang Kontak 18 Tahun di Arab Saudi, Tak Ada Kabar Sejak Ganti Majikan

H menjelaskan, sang ibu berangkat ke Dubai pada 2022.
Sejak itu keluarga sudah tidak bisa berkomunikasi dengannya.
Karena itu, ia meminta Kapolri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolres Cianjur membantu menangkap pelaku penyalur ibu mereka ke Dubai dan memulangkan sang ibu.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, ibu yang disebut anak-anak dalam video itu merupakan TKW asal Cianjur bernama Ida (30).
Ida berasal dari Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
"Pada bulan April tahun 2022, korban atas nama saudari Ida dijanjikan dan diming-imingi oleh terlapor atau saudara Rahmat bekerja di negara Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: BEJAT! Tak Kuat Tahan Nafsu karena Istri Jadi TKW, Pria di Sukabuni Nekat Hamili Putri Kandungnya

Tono mengatakan, Rahmat menjanjikan akan memberi Ida gaji yang besar serta menjamin keselamatan dan kesejahteraannya.
Kemudian, Ida menyetujui tawaran itu dan berangkat ke Jakarta pada April 2022.
Dalam perjalanan ke Jakarta, ia dibantu oleh Martini alias Tini untuk proses medical check up dan pembuatan paspor.
"Pada bulan Mei 2022, setelah selesai membuat persyaratan tersebut, selanjutnya saudari Ida diberangkatkan ke Timur Tengah," lanjut dia.
Namun, Ida kemudian kabur dari tempat kerjanya di Dubai pada Februari 2023.
Ida kabur karena mendapatkan pekerjaan yang berat dan hanya diberikan waktu istrahat sedikit.
Kondisi ini tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Rahmat dan Tini.

Tono mengungkapkan, Ida kemudian mendapatkan tawaran pekerjaan lain setelah kabur dari pekerjaan awalnya.
"Kemudian saudari Ida tersebut kabur dengan saudari Eka yang sudah menjanjikan pekerjaan yang layak dan gaji yang lebih besar," jelas Tono.
Nahas, Eka justru kembali mempekerjakan Ida dengan semena-mena.
Ida dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial di sebuah apartemen di Dubai.
Ponsel miliknya juga disita sehingga tidak bisa memberitahu pihak keluarga.
Atas kejadian tersebut, keluarga Ida kemudian membuat laporan ke Polres Cianjur dengan bantuan LBH Keadilan.
"Kami sudah memintai keterangan terhadap sejumlah saksi dari pihak korban dan dinas atau instansi terkait," kata Tono.
Pihaknya juga meminta bantuan KBRI dan berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk membantu pemulangan Ida.

Pelaku ditangkap
Polres Cianjur sudah menangkap satu orang terkait kasus seorang ibu asal Cianjur yang disekap dan dijadikan budak seks saat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni Rahmat dan Martini.
"Terhadap Rahmat sudah kita tangkap dan sudah kita tahan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).
Ketika ditangkap pelaku syok dan menyangka bahwa perbuatannya akan terbongkar.
Rahmat ditangkap di depan Perumahan Marhamah, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Rahmat merupakan orang yang menjanjikan korban, Ida (30), pekerjaan dengan gaji tinggi di Timur Tengah pada 2022.
Namun, Ida justru mendapatkan pekerjaan yang berat dengan jam istirahat sedikit di Dubai sehingga kabur.
Setelah berhasil kabur dari tempatnya bekerja, ia kemudian dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Tono menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Rahmat berperan sebagai penyalur dan perekrut korban untuk dipekerjakan sebagai TKW di Timur Tengah.
Selain menjanjikan korban pekerjaan dengan gaji tinggi, Rahmat juga memperkenalkan korban kepada Martini selaku sponsor yang membantu korban menjalani proses medical check up dan pembuatan paspor di Jakarta.
"Terkait kasus tindak perdagangan orang ini kami terus mengejar satu tersangka lainnya (Martini)," ujar Tono.
Rahmat dan Martini ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi menindaklanjuti laporan polisi yang dibuat keluarga Ida melalui bantuan LBH Keadilan.
Keduanya menjadi tersangka berdasarkan sejumlah barang bukti, seperti fotokopi paspor, KTP, Kartu Keluarga, dan buku nikah milik Ida, serta foto-foto korban saat berada di Uni Emirat Arab.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 4 dan Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 81 dan/atau Pasal 83 dan/atau Pasal 86 UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Tono mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan tersangka Martini yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sedangkan terkait Eka, dia menyebut statusnya masih sebagai saksi.
"Terkait Eka baru ditetapkan sebagai saksi karena Rahmat tidak mengetahui identitasnya.
Kami baru mendalami dan mencari tersangka Martini untuk mengetahui keterlibatan Eka," ujar Tono.
Terkait Eka ini, sebelumnya Tono menyebutkan Ida bertemu wanita itu setelah berhasil kabur dari tempat bekerjanya di Dubai karena tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Rahmat dan Martini.
Ida kemudian ditawari Eka sebuah pekerjaan.
Namun, ia malah dijadikan PSK di sebuah apartemen. "
HP Ida juga disita sehingga tidak bisa memberitahu pihak keluarga," ujar Tono.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJabar.com
Sumber: Tribun Jabar
Motif Penembakan di Ogan Komering Ilir Terungkap, Pelaku Nekat Beraksi di Depan Istri Korban |
![]() |
---|
7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Terbukti Bodong, FIFA Beri Peringatan Keras ke Negeri Jiran |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Sahara, Tetangga Yai Mim Kini Diseret ke Meja Hijau, Dedi Mulyadi Sempat Menengahi |
![]() |
---|
Kondisi Ponpes Al Khoziny setelah Musala Ambruk Tewaskan 67 Santri, Bangunan Lain Tetap Digunakan? |
![]() |
---|
Gebrakan Terbaru Firdaus Oiwobo, Minta Gelar Perkara Khusus, Tak Terima Dirinya Dijadikan Tersangka |
![]() |
---|