HEBOH! Restoran dengan Pelayan Cowok-cowok Seksi, Siap Suapi Pelanggan Lewat Mulut, Langsung Ramai!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - HEBOH! Restoran dengan pelayan cowok-cowok seksi dengan beratraksi vulgar ramai dikujungi wisatawan.

Selain menyajikan makanan otentik, restoran ini juga menawarkan atraksi vulgar dari para pelayan.

Para pelayan bertubuh kekar nan seksi tersebut bergoyang secara atraktif untuk menghibur penonton.

Tarian yang pertontonkan oleh penari tersebut bisa dikatakan cukup panas.

Maka dari itu, anak-anak sebenarnya tak cocok untuk  berkunjung ke restoran tersebut.

Meski demikian, restoran tersebut belum memberika syarat batasan usia pelanggan.

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari South China Morning Postpada Selasa (1/8/2023), restoran tersebut mendadak viral di media sosial.

Restoran yang berada di Yunnan, China itu tengah menjadi sorotan publik lantaran aksi dari pelayan-pelayannya yang ramai dibilang nekat.

Tak sedikit pengunjung yang puas membagikan momen di dalam restoran itu.

Baca juga: Mahasiswi Indonesia di Amerika Ini Ternyata Keponakan Agnez Mo, Tampil Kompak, Siapa Lebih Seksi?

Mereka memamerkan keseruannya menikmati tarian dari pelayan-pelayan seksi restoran.

Kini restoran tersebut mendadak menjadi perbincangan publik.

Tak hanya itu, restoran itu juga menuai protes dari  sebagian publik.

Pasalnya, aksi yang dipertontonkan pelayan itu cukup membuat publik geleng-geleng kepala.

Tidak sedikit wisatawan yang datang menamainya 'Restoran Macho'.

Baca juga: Tahu Gadis Berambut Keriting Ini? Kini Jadi Diva Seksi Korban Pelecehan Seksual: Syok Dipameri Mr P

Konsep yang ditawarkan dalam restoran macho tersebut bisa dikatakan langka di China.

Menurut pemilik, restoran itu awalnya sepi pengunjung.

Namun, pemilik akhirnya berinovasi dan mengadaptasi konsep restoran di Thailand atau negeri Siam.

Pemilik menamai konsep restoran tersebut yakni 'Thai Drum Thai Drum Thai Cuisine'.

Konsep unik tersebut diangkat oleh restoran itu sejak April hingga Juli 2023.

Selama empat bulan itu, restoran tersebut menjadi tujuan wisata populer di  prefektur otonom Xishuangbanna Dai, provinsi Yunnan, China.

Baca juga: INGAT Malia dan Sasha Putri Mantan Presiden AS Barack Obama? Tahu-tahu Sudah Dewasa, Makin Seksi

Selama empat bulan itu, pemilik meraup keuntungan yang cukup besar sejak memasang konsep tersebut.

Namun, konsep tersebut kini dikecam oleh sejumlah pihak.

Restoran itu menghadapi kemarahan pejabat awal bulan ini setelah video adegan di tempat mulai beredar secara online.

Klip pelayan pria berpakaian seksi mendorong beberapa pengamat online untuk menyindir: "Tidak perlu pergi ke Thailand, Anda dapat merasakan restoran model pria di sini di Xishuangbanna!"

Pria jangkung dan berotot dengan bertelanjang dada menampilkan tarian provokatif untuk menggoda sebagian besar penonton wanita.

Tak hanya menampilkan tarian panas, pelayan itu juga melakukan atraksi liar seperti beradegan menjilat 'batang'.

Mereka juga melakukan tarian tiang hingga membuat pengujung merasa terangsang.

Beberapa di antara pelayan juga menghibur penonton dengan menyuapinya menggunakan mulutnya.

Mirisnya lagi, tak sedikit pula anak-anak yang turut datang mengunjungi restoran itu.

Seorang anggota staf di restoran tersebut mengatakan kepada Beijing Youth Daily: “Bisnis tidak berjalan dengan baik, jadi untuk meningkatkan jumlah pelanggan, restoran tersebut mempekerjakan aktor-aktor yang berbadan tegap untuk tampil.

“Awalnya, hanya ada enam aktor yang menampilkan tarian yang relatif normal. Saat pelanggan memfilmkan di restoran dan membagikan videonya secara online, pemilik restoran melihatnya sebagai peluang promosi.” imbuhnya.

Di sebuah akun media sosial China, Dianping, video aksi liar di restoran tersebut terus menjadi perbincangan publik.

Bayaran dari aktor tersebut yakni 110 yuan atau Rp 232 ribu setiap malam.

Banyak warganet yang memuji model laki-laki untuk "tubuh yang mengesankan" dan "tarian yang penuh gairah".

Beberapa warganet bahkan membandingkan gaya mereka dengan pertunjukan langsung "Magic Mike" yang terkenal di London.

Seorang anggota staf dari Biro Penegakan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Yunnan mengecam restoran tersebut.

Kecaman tersebut disampikannya kepada Beijing Youth Daily

“Sebagai provinsi perbatasan, Yunnan telah melihat beberapa pertunjukan komersial yang dipinjam dari negara asing, yang dapat menyusup ke pasar budaya di perbatasan dan merusak warisan budaya tradisional nasional yang luar biasa.

“Pertunjukan seperti itu harus ditindak tegas sejak awal,” kata anggota staf.

Sementara banyak pengamat online mendukung penutupan tersebut, yang lain tidak.

Satu orang berkata: “Restoran seharusnya membatasi masuknya anak di bawah umur. 

Tidak ada salahnya orang dewasa menonton ini.”

Yang lain setuju, mengatakan: “Saya ingin pergi. Kedengarannya seperti surga!”

(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)