GEGER! Warga Bogor Temukan Mayat Pria Paruh Baya di Lahan Kosong, Keluarga Korban Syok & Histeris

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mayat pria paruh baya berusia 83 tahun ditemukan tewas di Bogor, Jawa Barat.

Mayat pria itu tepatnya ditemukan di sebuah lahan kosong di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Warga sekitar pun yang menemukan begitu terkejut dan langsung lapor ke pihak kepolisian.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Truk Terguling Masuk Jurang, 1 Orang Tewas & 2 Terluka

Kasus penemuan mayat itu juga jadi sorotan khusus kepolisian Cileungsi.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen menerangkan, penemuan mayat laki-laki tersebut ditemukan oleh warga pada Jumat (4/8/1023) sekira pukul 16.00 WIB.

Kemudian warga tersebut pun memberi tahu kepada warga lainnya.

Ternyata salah satu warga lainnya itu adalah cucu dari korban.

"Kemudian saksi melihat ke lokasi dan bahwa mayat seorang laki-laki tersebut adalah kakeknya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).

"Kemudian atas hal tersebut langsung melaporkan ke Polsek Cileungsi," sambungnya.

Baca juga: TRAGIS! Pria Tanpa Identitas Disambar Kereta Api di Lamongan, Tewas Seketika, Kondisi Mengenaskan

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian pun mendatangi lokasi penemuan dan melakukan pemeriksaan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan terhadap korban.

Pihak keluarga pun mengatakan kepada polisi bahwa korban menderita sakit sebelum meninggal.

Selain itu, kata Kompol Zulkarnaen, antara korban dan keluarganya terakhir pada siang hari sesaat sebelum kejadian.

"Tidak ditemukan luka akibat kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam." terangnya.

"Keterangan dari pihak keluarga bahwa korban menderita sakit lambung dan pikun," pungkasnya.

Berita Lainnya, 3 Tahun Menikah Selalu Ribut, Pasutri Curiga Kena Guna-guna, Syok Temukan Ini di Pintu: Bau Busuk!

Sudah tiga tahun menjalani hubungan rumah tangga, pasangan suami istri ini curiga bahwa mereka diguna-guna oleh seseorang.

Pasalnya, pasutri tersebut tak pernah menemui titik damai di antara keduanya sejak menikah.

Seringkali hubungan mereka memanas tanpa penyebab yang jelas.

Bahkan, keduanya nyaris bercerai gegara hal-hal sepele.

Hingga suatu ketika, pasutri tersebut menemukan sebuah benda aneh di area rumahnya.

Benda aneh tersebut ditemukannya di depanj rumahnya.

Setelah didekati dan coba untuk diambil, pasangan itu kaget.

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari MStar pada Sabtu, (29/7/2023), kejadian ini dialami oleh rumah tangga Ning Suria.

Diketahui, Ning Suria yang tinggal di Malaysia telah menderita penyakit misterius selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kenal Sosok di Sampul Majalah Dewasa Ini? Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Kini Dicibir Jadi Dukun

Bahkan, beberapa kali ia merasa ingin bunuh diri karena menanggung beban penderitaan.

Kejadian aneh yang menimpanya bermula sebulan setelah ia menjadi seorang istri.

Dia sering menyalahkan diri sendiri ketika percekcokan terjadi di antara keduanya.

Baca juga: PILU! Ditipu Dukun Pengganda Uang, Warga Sukabumi Beri Rp 40 Juta, Syok Diganti Kertas & Sampah

“Ah, mungkin saya belum kenal Fahmi. Ya, tidak mungkin cinta terus bersemi setelah akad diucapkan." ujar Ning Suria.

“Bagaimanapun, pernikahan ini diatur oleh orang tua dan pertemuan pertama hanya pada hari pertunangan." imbuhnya.

"Setelah itu, dia dan saya tidak pernah berhubungan sampai hari pernikahan,”  tambahnya.

Meski pernikahannya telah memasuki usia tiga tahun, ia masih belum memiliki rasa cinta atau kasih sayang kepada suaminya.

Baca juga: SOSOK Pembunuh 4 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Dikenal Jadi Dukun, Bongkar Motifnya: Untuk Ritual

Setiap kali bertemu, pasti ada rasa tidak puas dan mulai bertengkar.

Bahkan, rasa benci terhadap suaminya semakin terlihat meski suaminya hanya diam saja.

Untuk Ning Suria, dia baru menyadari situasi aneh ini setelah bayangan suaminya menghilang.

“Mengapa setiap kali Fahmi ada, dia dan saya akan bertengkar? Terkadang isu yang diangkat tidak masuk akal." jelasnya.

“Keinginan untuk bersama juga tidak ada dan kadang saya harus melayani sendiri karena takut berbuat dosa,” ujarnya sendirian sambil menangis.

Perkelahian yang semakin sering membuatnya berusaha diam saat Fahmi berada di dekatnya.

Namun setelah beberapa minggu dia berlatih diam, pintu depan rumahnya dipenuhi garam kasar yang ditaburi tanah kuburan.

Tak hanya itu, ada juga percikan air berbau busuk yang membuatnya muntah setiap membuka pintu.

Setelah beberapa hari kemudian, tubuhnya kini mendadak berubah.

Kondisinya seperti mayat hidup, tubuhnya yang tadinya montok semakin kurus karena kehilangan nafsu makan.

Pada masa yang sama, wajahnya menjadi pucat selain sering mengalami sakit urat dan belikat setiap Maghrib.

Selain itu, Ning Suria sudah beberapa kali masuk rumah sakit karena merasakan sakit di bagian bawah rahim seperti disayat pisau.

Merasa aneh dengan situasi yang dialaminya, ia menceritakan hal tersebut kepada Fahmi dengan harapan dapat menemukan solusi.

“Kak, kenapa selalu ada garam dan tanah di depan rumah kita… kadang baunya tidak enak kalau ada bekas air. Setelah bersih-bersih pasti sakit." jelas Ning.

"Saya tidak percaya dengan sihir ini, tetapi beberapa teman menyarankan saya untuk berobat secara Islami." katanya.

Dia meminta suaminya untuk mencari pengobatan islamiyah.

Tak disangka, suaminya setuju dan mereka mulai mencoba pengobatan Islam dan tradisional.

Pengobatan pertama dilakukan di Gombak, Selangor, Malaysia.

Pengobatan itu dilakukan oleh keluarga Fahmi.

“Kak, kita juga mengatakan hal yang sama di sini. Kira-kira siapa yang 'memaksakan' kita? Nanti kita coba tanya siapa yang melakukannya,” bujuk Ning Suria.

Ning dan Fahmi sudah meyakini bahwa penyakit yang diderita Ning adalah guna-guna.

Kata-katanya itu dituruti Fahmi meskipun hatinya berbelah bahagi.

Kali ketiga bertemu dengan tabib itu, Fahmi pun bertanya siapakah yang melakukan perbuatan terkutuk tersebut.

Namun, mereka tidak diberi tahu agar keharmonisan keluarga tetap terjaga.

Karena ingin mendapat jawaban mereka berdua mencari pengobatan lebih lanjut ke dukun di Batu Pahat, Johor.

Tak disangka, sang dukun menceritakan kisah selengkapnya dan pelakunya adalah nenek Fahmi sendiri setelah permintaan untuk menikahinya ditolak.

“Nenek seharusnya bekerja keras untuk menafkahi adikku dan tidak membiarkanku berbagi makanan. Rupanya dia memasukkan barang-barang kotor ke dalam agar aku dan suami bercerai." ujar Fahmi.

"Tapi kenapa dia tidak keberatan dengan pernikahan kami di awal dan bersedia menyiksaku?" heran Fahmi.

"Walau macam mana sekalipun, saya harap abang bersabar dan tidak membenci nenek ya." ujar Ning

“Mari kita seperti dulu saat kita di rumah nenek, hanya kakak yang mengurus makanannya,” saran Ning Suria kepada suaminya yang sedih dengan apa yang terjadi pada rumah tangganya.

 Mereka lantas meminta tolong pada dukun tersebut untuk melepaskan guna-guna itu.

Hingga pada akhirnya ritual pun dimulai dan si wanita diizinkan pulang.

Sejak petaka tersebut terpecahkan, hubungan Fahmi dan Ning semakin harmois.

Kondisi istrinya pun kembali membaik.

(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Diolah dari berita tayang di TribunnewsBogor.com