Breaking News:

Berita Viral

KISAH Sungadi, Pemuda Obesitas 165Kg di Sragen Tak Pernah Rasakan Sekolah: 'Kabur Tiap Ada Ambulans'

Inilah sosok Sungadi, pemuda obesitas 165 kg asal Sragen yang selalu kabur tiap dengar sirine ambulans.

Editor: Dika Pradana
TribunSolo
Inilah sosok Sungadi, pemuda obesitas 165 kg asal Sragen yang selalu kabur tiap dengar sirine ambulans 

Kondisi yang kurang baik dialami pria obesitas berinisial S (51) di Surabaya, Jawa Timur.

Pria obesitas dengan berat badan lebih dari 220 Kg itu kini telah dievakuasi oleh tim medis, pada Selasa (1/8/2023).

Bahkan, pria itu juga kini dikabarkan belum sadarkan diri dan harus mendapat perawatan khusus oleh tim dokter.

Tempat pria obesitas di Surabaya dirawat, RSUD dr. Soetomo
Tempat pria obesitas di Surabaya dirawat, RSUD dr. Soetomo

Baca juga: MASA KECIL Remaja di Jakarta Timur yang BB 200 Kg, Usia 10 Sudah Obesitas, Berharap Dapat Bantuan

Kini pasien itu diketahui menjalani operasi akibat pendarahan di kepala yang disebabkan stroke.

Dokter Bedah Syaraf RSUD dr. Soetomo, dr. Irwan Barlian mengatakan, pria berinisial S (51), warga Jalan Pogot Jaya, Kenjeran, Surabaya, tersebut masih belum sadar dari komanya.

"Saat dirujuk ke Soetomo kondisi pasien tidak sadar." kata Irwan ketika ditemui di RSUD dr. Soetomo, Rabu (2/8/2023).

"Untuk lainnya masih belum bisa dievaluasi karena belum sadar," sambungnya.

Berdasarkan pemeriksaan, kata Irwan, pasien obesitas tersebut tensi darahnya mencapai 220 lebih.

Pria obesitas 150 Kg di Jaktim dievakuasi ke RS, petugas Damkar sampai turun tangan
ILUSTRASI pria obesitas 220 Kg di Surabaya, kini jalani operasi akibat pendarahan di kepala. (Tribunnews)

Baca juga: CURHATAN Remaja Obesitas 200 Kg di Jakarta, Ingin Kurus Tapi Gak Punya Biaya: Bermimpi Jadi Dokter

Di sisi lain, pria itu diduga juga mengalami pelemahan di bagian tangan dan kakinya.

"Ini juga didapatkan adanya pendarahan yang cukup dalam di kepala sebelah kanan, bisa dibilang stroke." terangnya.

"Pendarahan itu masuk ke sistem sirkulasi cairan otak," jelasnya.

Irwan mengungkapkan, pendarahan tersebut membuat sirkulasi buntu hingga menyebabkan penumpukan cairan otak.

Akibatnya, kesadaran pasien pun akhirnya menurun.

"Tadi kita lakukan tindakan (operasi) mengurangi tekanan otak, dengan memasang suatu alat yaitu selang." bebernya.

"Dikeluarkan cairanya untuk sekalian mengurangi tekanan otak," ujar dia.

Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas (Hindustan Times)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Tags:
berita viral hari iniSungadiobesitasSragensekolahambulans
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved